kalteng.antaranews.com

Saat ini media sosial yang awalnya diciptakan untuk memudahkan orang-orang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang bahkan yang jauh sekalipun tampaknya mulai sering disalah gunakan. Media sosial yang bila digunakan secara benar bisa menghasilkan uang justru malah di digunakan sebagai tempat mempertontonkan "privasi tubuh". 

economist.com

Hal ini tentu sangat menyedihkan mengingat privasi tubuh adalah hal yang sangat tidak baik untuk dipertontonkan didepan publik. Apalagi di media sosial yang siapa saja bisa melihatnya, bahkan anak kecil sekalipun. 

Seperti yang sedang heboh di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dimana heboh video 3 remaja yang melakukan aksi tidak senonoh dengan memperlihatkan tubuhnya di media sosial instagram. Diketahui ke tiga remaja wanita itu masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan naasnya video itu suda beredar di media sosial lainnya termasuk whatsapp.

Itulah ngerinya jejak digital zaman sekarang. Dimana apa yang kita tampilkan di media sosial bisa diambil oleh siapa saja dan bisa disalah gunakan. Bahkan walau mereka menggunakan fitur "live" tapi mereka lupa bahwa ada banyak aplikasi penangkap layar berupa video yang bisa diunduh secara geratis di playstore.

cyberspaceandtime.com

Jangankan live di instagram, live di aplikasi broadcasting aja bisa di record. 

antaranews.com

Tapi sebenarnya yang amat disayangkan adalah aksi ketiga remaja itu. Seharusnya diumur seusia mereka, lebih banyak luangkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat seperti belajar, berorganiasi, mengikuti komunitas, meningkatkan skill dan sebagainya. Namun mereka malah memilih untuk merusak harga dirinya dengan imbalan uang yang tidak seberapa nominalnya. Padahal harusnya mereka bisa melihat orang-orang yang menyesal karena telah memperlihatkan privasinya. Bukannya menjauhi perbuatan itu malah mempraktikannya.

cnnindonesia.com

Yang ane sayangkan kenapa anggota DPRD nya nyalahin guru-gurunya karena tidak bisa memonitoring murid-muridnya. Padahal jelas-jelas hak kayak gini karena tayangan-tayangan yang tidak mendidik yang sering mereka lihat di media sosial, baik yang dari dalam negri maupun luar negri. Buktinya dulu sebelum ada youtube, instagram, whatsapp dan sejenisnya, masih sedikit remaja yang berperilaku merendahkan dirinya bahkan hampir tidak ada. Tapi kini semenjak banyak aplikasi seperti itu bisa digunakan secara bebas, terlihat semakin rusaknya moral penerus bangsa.

Sumber + Opini Pribadi