- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Peneliti Rusia Klaim Laboratorium Wuhan Manipulasi Virus Corona Sampai Serang Manusia


TS
dragonroar
Peneliti Rusia Klaim Laboratorium Wuhan Manipulasi Virus Corona Sampai Serang Manusia
Peneliti Rusia Klaim Laboratorium Wuhan Manipulasi Virus Corona Sampai Serang Manusia
Mahbub Ridhoo Maulaa
- 24 April 2020, 07:57 WIB
PENELITI Rusia mengklaim bahwa laboratorium virologi di Wuhan melakukan penelitian terhadap virus corona selama lebih dari 10 tahun.* /pixabay
PIKIRAN RAKYAT - Perhatian dunia kembali mengarah pada sebuah laboratorium canggih yang meneliti ilmu virus di Wuhan, Tiongkok.
Lembaga penelitian bernama Wuhan Institute of Virology (WIV) ini terus mendapatkan tudingan dari berbagai pihak terkait virus corona COVID-19.
Salah satunya berasal dari seorang peneliti Rusia yang mengklaim fakta-fakta aneh dari lab tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, ahli mikrobiologi itu menyebut virus corona yang mewabah saat ini adalah hasil dari penelitian 'sangat gila' di Wuhan.
Profesor Petr Chumakov mengklaim para peneliti di WIV awalnya hanya bertujuan untuk patogenitas dari virus tersebut.
Tak ada 'niatan jahat' sama sekali untuk menciptakan virus mematikan buatan.
"Di Tiongkok, para ilmuwan di Lab Wuhan telah berpartisipasi aktif dalam pengembangan berbagai varian virus corona selama lebih dari 10 tahun.
"Selebihnya, mereka melakukan ini tidaklah untuk membuat variasi patogen, tetapi untuk meneliti patogenitas mereka.
"Mereka melakukan sesuatu yang benar-benar gila, menurut saya," ujar Kepala Peneliti Engelhardt Institute of Molecular Biology di Moskow, Rusia itu.
Beberapa studi yang dilakukan ialah manipulasi genetis bisa mengubah sifat virus sehingga mampu menyerang manusia.
"Contohnya saja, masukan ke dalam genom yang membuat virus tersebut memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel manusia.
"Saat ini, semua hal itu sedang dianalisis. Gambaran kreasi yang mungkin muncul dari virus corona saat ini, perlahan mulai kelihatan.
"Ada beberapa inputan yang menjadi substitusi dari sekuensi genom alami sehingga virus tersebut mendapatkan kemampuan khusus," sambungnya.
Meski terdengar cukup gila, mereka mempublikasikannya seperti penelitian biasa di jurnal yang dapat diakses semua orang.
"Ini cukup menarik karena peneliti Tiongkok dan Amerika yang bekerja di sana selalu mempublikasikan hasil kerja mereka secara terbuka.
"Saya berpikir mengapa latar belakang tersebut dibuka ke masyarakat dengan sangat lambat.
"Menurut saya, penyelidikan akan tetap dilakukan sehingga terbentuk regulasi baru untuk penelitian genom dari virus berbahaya.
"Terlalu cepat untuk menyalahkan seseorang saat ini," tutur Petr pada surat kabar Moskovsky Komsomolets.
Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia juga setuju untuk mewaspadai aksi saling tuduh terhadap virus corona yang dianggap buatan manusia.
"Dalam situasi seperti ini, tak ada informasi yang cukup didukung dan diuji oleh sains. Kami pikir hal itu tak bisa diterima, mustahil, untuk dengan mudah menuding seseorang," ujar Dmitry Preskov.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...manusia?page=3
Mahbub Ridhoo Maulaa
- 24 April 2020, 07:57 WIB

PIKIRAN RAKYAT - Perhatian dunia kembali mengarah pada sebuah laboratorium canggih yang meneliti ilmu virus di Wuhan, Tiongkok.
Lembaga penelitian bernama Wuhan Institute of Virology (WIV) ini terus mendapatkan tudingan dari berbagai pihak terkait virus corona COVID-19.
Salah satunya berasal dari seorang peneliti Rusia yang mengklaim fakta-fakta aneh dari lab tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, ahli mikrobiologi itu menyebut virus corona yang mewabah saat ini adalah hasil dari penelitian 'sangat gila' di Wuhan.
Profesor Petr Chumakov mengklaim para peneliti di WIV awalnya hanya bertujuan untuk patogenitas dari virus tersebut.
Tak ada 'niatan jahat' sama sekali untuk menciptakan virus mematikan buatan.
"Di Tiongkok, para ilmuwan di Lab Wuhan telah berpartisipasi aktif dalam pengembangan berbagai varian virus corona selama lebih dari 10 tahun.
"Selebihnya, mereka melakukan ini tidaklah untuk membuat variasi patogen, tetapi untuk meneliti patogenitas mereka.
"Mereka melakukan sesuatu yang benar-benar gila, menurut saya," ujar Kepala Peneliti Engelhardt Institute of Molecular Biology di Moskow, Rusia itu.
Beberapa studi yang dilakukan ialah manipulasi genetis bisa mengubah sifat virus sehingga mampu menyerang manusia.
"Contohnya saja, masukan ke dalam genom yang membuat virus tersebut memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel manusia.
"Saat ini, semua hal itu sedang dianalisis. Gambaran kreasi yang mungkin muncul dari virus corona saat ini, perlahan mulai kelihatan.
"Ada beberapa inputan yang menjadi substitusi dari sekuensi genom alami sehingga virus tersebut mendapatkan kemampuan khusus," sambungnya.
Meski terdengar cukup gila, mereka mempublikasikannya seperti penelitian biasa di jurnal yang dapat diakses semua orang.
"Ini cukup menarik karena peneliti Tiongkok dan Amerika yang bekerja di sana selalu mempublikasikan hasil kerja mereka secara terbuka.
"Saya berpikir mengapa latar belakang tersebut dibuka ke masyarakat dengan sangat lambat.
"Menurut saya, penyelidikan akan tetap dilakukan sehingga terbentuk regulasi baru untuk penelitian genom dari virus berbahaya.
"Terlalu cepat untuk menyalahkan seseorang saat ini," tutur Petr pada surat kabar Moskovsky Komsomolets.
Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia juga setuju untuk mewaspadai aksi saling tuduh terhadap virus corona yang dianggap buatan manusia.
"Dalam situasi seperti ini, tak ada informasi yang cukup didukung dan diuji oleh sains. Kami pikir hal itu tak bisa diterima, mustahil, untuk dengan mudah menuding seseorang," ujar Dmitry Preskov.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...manusia?page=3






infinitesoul dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan