Assalamualaikum


Welcome To My Thread


Selamat menyambut ramadan, GanSist. Mohon maaf lahir dan batin


Baiklah, dalam kesempatan ini, ane akan berbagi perihal kebaikan kecil yang berdampak besar untuk diri ane.

Suatu waktu, ane mengalami hal kurang enak ketika pulang kerja. Entah kenapa motor ane tiba-tiba mati di tengah jalan. Padahal, bensinnya masih banyak. Berkali-kali ane mencoba menyalakannya. Tapi, tetap saja tidak menyala. Mau tidak mau, ane harus mendorongnya hingga ke kostan.

Sudah capek kerja, perut lapar. Eh, pulangnya malahharus dorong motor. Mana jaraknya masih sangat jauh dari kostan. Jadilah ane bercucuran keringat dengan perut yang terus meronta minta diisi.


sumber gambar

Ane terus mendorong sepeda motor meski perut lapar. Di sekitar, tidak terlihat penjual makanan atau minuman. Jadi, walau lemas, ane mencoba untuk bisa sampai kostan, atau setidaknya bertemu bengkel. Lama, ane mendorong motor. Sesekali berhenti untuk mengusap keringat.

Di saat bersamaan, seseorang membunyikan klakson. Sontak ane menoleh. Orang tersebut lalu bertanya, ada apa dengan motor ane? Apakah kehabisan bensin? Ane jawab, tidak. Bensinnya banyak. Tapi entah kenapa bisa mati.

Sesaat setelah ngobrol, pria paruh baya tersebut menatap wajah ane, lekat. Sampai-sampai ane merasa tidak nyaman. Tapi, tidak lama kemudian, pria di depan ane mengangguk, seolah berhasil mengingat sesuatu. Ia lantas tersenyum pada ane.

Melihatnya, ane jadi makin bingung. Ingin bertanya, tapi sungkan. Tanpa berkata sesuatu tentang apa yang diingatnya, pria tersebut tiba-tiba menawarkan bantuan. Bagaimana jika motor ane ia dorong dari belakang. Jadi, ane tidak harus capek-capek mendorongnya sendiri.

Ane pun setuju dan berterima kasih padanya. Pria itu membantu ane hingga menemukan bengkel. Ane kembali mengucapkan terima kasih. Akan tetapi, pria itu malah mengejutkan ane dengan sebuah pertanyaan.

Apakah ane tidak mengingat wajahnya?

Sejenak ane berpikir, mengingat-ingat kembali akan dirinya. Setelah ane perhatikan lebih lama. Ternyata benar, ane pernah bertemu dengannya. Saat itu, pria tersebut sedang melaju kencang menggunakan roda dua. Sehingga, barang bawaannya terjatuh. Barang itu berupa karung kecil berisi beras. Untungnya, karung kecil itu tidak sampai bocor atau robek.

Ane yang kala itu sedang berjalan kaki, lantas mengambil karung kecil berisi beras tersebut. Kemudian membawanya menuju pengguna motor yang hendak belok dari jarak yang sudah lumayan jauh. Melihat ane yang berjalan ke arahnya, ia pun mengurungkan niat untuk belok.

Duh, maaf, Nak. Sudah merepotkan. Terima kasih, ya.

Begitu kalimat yang diucapkannya saat ane membantu, agar tidak harus belok untuk mengambil barangnya yang jatuh.

Tidak apa-apa, Pak. Hati-hati, ya.

Pria paruh baya itu mengangguk. Kemudian berlalu setelah memberi ane senyuman yang tampak tulus dari wajahnya.





sumber gambar




So,jangan ragu untuk berbuat baik, ya, GanSist. Jangan anggap sepele setiap kebaikan. Karena, boleh jadi hal itu sangat luar biasa di mata Allah. Kita hanya perlu melakukannya dengan tulus.

Sekian thread dari ane. Kisah sederhana, namun memberi banyak makna. Bahwa, kebaikan yang dilakukan hari ini, bisa menjadi sesuatu yang dapat menyelamatkanmu di hari esok.


Penulis: @dahyun98

Narasi pribadi sepenuhnya


Laju, 24 April 2020






Happy Reading, GanSist. Jangan lupa berbagi cendolnya, ya.

Wassalam ...