- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diksi Yang Memicu Konflik: Virus Corona Tak Hanya di Masjid


TS
bisnissun
Diksi Yang Memicu Konflik: Virus Corona Tak Hanya di Masjid
Social/Phisical Distancing untuk menghindari virus corona bukan soal agama islam saja. Kerumunan itu tidak hanya di masjid. Agama tak hanya islam, ibadahnya agama lain juga bersama-sama, itu juga kerumunan. Masjid bukan satu-satunya tempat orang berkumpul.
Tema bahasan kita bukan tentang agama islam, tapi tentang Virus Corona atau Covid-19. Sosial media dan televisi banyak menayangkan tentang masjid, menurut saya, ini malah membuat penduduk negeri ini tidak fokus menghadapi Virus Corona. Ceritanya malah jadi sibuk debat, karena memang topik agama itu sensitif.
Sholat jamaah itu, sekitar 10 menit, yang resah takut tertular covid-19 banyak, dibahas siang dan malam di sosial media. Di kendaraan umum itu lama di perjalanan, di pasar juga lama, tak ada aturan jarak pedagang, termasuk pembeli yang antri. Kondisi ini memicu perdebatan.
Mungkin ini soal diksi atau penggunaan kata. Ulamak bicara tempat ibadah, itu memang bidangnya. Tetapi, pejabat bicara larangan ibadah, itu terkesan aneh. Coba perhatikan dua kalimat berikut:
Semua tempat (Tempat tertentu) yang menjadi tempat orang berkumpul ditutup selama dua minggu demi menghindari penularan Virus Corona
Masjid ditutup selama dua minggu demi menghindari penularan Virus Corona
Perhatikan kalimat nomor 1, diksi yang digunakan "Semua tempat" atau "Tempat tertentu", masjid dan tempat ibadah semua agama termasuk di dalamnya. Selengkapnya di sini https://www.ladangcerita.com/2020/04...i-masjid.html
Tema bahasan kita bukan tentang agama islam, tapi tentang Virus Corona atau Covid-19. Sosial media dan televisi banyak menayangkan tentang masjid, menurut saya, ini malah membuat penduduk negeri ini tidak fokus menghadapi Virus Corona. Ceritanya malah jadi sibuk debat, karena memang topik agama itu sensitif.
Sholat jamaah itu, sekitar 10 menit, yang resah takut tertular covid-19 banyak, dibahas siang dan malam di sosial media. Di kendaraan umum itu lama di perjalanan, di pasar juga lama, tak ada aturan jarak pedagang, termasuk pembeli yang antri. Kondisi ini memicu perdebatan.
Mungkin ini soal diksi atau penggunaan kata. Ulamak bicara tempat ibadah, itu memang bidangnya. Tetapi, pejabat bicara larangan ibadah, itu terkesan aneh. Coba perhatikan dua kalimat berikut:
Semua tempat (Tempat tertentu) yang menjadi tempat orang berkumpul ditutup selama dua minggu demi menghindari penularan Virus Corona
Masjid ditutup selama dua minggu demi menghindari penularan Virus Corona
Perhatikan kalimat nomor 1, diksi yang digunakan "Semua tempat" atau "Tempat tertentu", masjid dan tempat ibadah semua agama termasuk di dalamnya. Selengkapnya di sini https://www.ladangcerita.com/2020/04...i-masjid.html
Diubah oleh bisnissun 26-08-2020 17:37






sebelahblog dan 7 lainnya memberi reputasi
-2
1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan