- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tahlilan Bersama Pasien Covid-19, Hingga Hari Ini 12 Orang Lebih Positif


TS
pakulidi
Tahlilan Bersama Pasien Covid-19, Hingga Hari Ini 12 Orang Lebih Positif
Tahlilan Bersama Pasien Covid-19, Hingga Hari Ini 12 Orang Lebih Positif saat di Rapid Tes
judul kepanjangan
Posko penanggulangan covid-19 Kabupaten Tulungagung melakukan rapid tes pada ratusan warga disalah satu desa di kecamatan Sumbergempol. Setidaknya sekitar 200 orang dalam 2 hari yang dirapid test.
Rapid tes dilakukan lantaran adanya salah satu pasien positif covid-19, berinisial MA yang melakukan kegiatan pengumpulan massa seperti tahlilan di rumahnya dalam memperingati meninggalnya ayah MA.

Acara tahlilan ini diikuti sekitar 80 warga sekitar, saat itu.
"Setelah MA positif Covid-19 kita lakukan tracing (pelacakan)," kata Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19, Didik Eka, Rabu (22/4/2020).
Dari tracing yang dilakukan ada beberapa keluarga yang ternyata positif saat dirapid test. Termasuk AS, paman sekaligus tokoh agama setempat yang sempat menjadi imam pada tahlilan ayah MA.
Kemudian istri dari AS, Kakak kandung MA, Z dan istrinya DE juga positif.
Selain keluarga, jamaah tahlil di rumah MA, M dan ayahnya K juga dinyatakan positif rapid.
"2-3 hari yang lalu kita temukan sekitar 6 orang yang positif (rapid test)," ujar Didik.
MA diduga tertular covid-19 saat menjaga ayahnya A yang masuk ke RSUD dr Iskak pada 26 Maret 2020 lalu. Pada tanggal 3 April ayah MA meninggal dunia dan dikuburkan layaknya orang sakit biasa lantaran bukan masuk PDP ataupun ODP.
Kemudian MA mengikuti tahlilan hingga 6 April. Pada tanggal 6 April itu MA mengeluhkan sakit dan dibawa ke RSUD dr Iskak untuk diperiksa.
Lantaran mengalami gejala klinis mirip covid-19, MA dimasukkan dalam status PDP dan harus menjalani swab tenggorokan. Hasilnya MA dinyatakan positif covid-19.
"Karena banyak tadi, jamaah tahlil belum tercover, AS (paman MA) sebagai kiai juga mengadakan pengajian dan megengan dibeberapa dusun. (jadi) kita lanjutkan hari ini kita dapatkan 6 lagi yang positif rapid tes," urai Didik yang melanjutkan pihaknya melanjutkan tracing pada jamaah tahlil.
AS sempat memimpin tahlil di lain dusun yang warganya meninggal. Pemilik rumah dan 5 jamaah tempat AS tahlilan juga dinyatakan positif rapid test.
Dari ke 12 orang yang positif rapid tes itu, 2 sudah dikarantina di rusunawa IAIN Tulungagung. 3 lainya rencananya akan disusulkan sore ini, sedang 1 masih diperiksa di Puskesmas Beji.
"Untuk 6 orang yang baru dirapid tes, masih dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Beji, apakah akan di rusunawakan atau dirawat di puskesmas penyangga," tandas Didik.
sumber
jangan ngumpul ngumpul dululah, walau ini sifatnya masih rapid test, tetep aja ada kemungkinan positif beneran, ayolah bro, sadar dikit
judul kepanjangan
Posko penanggulangan covid-19 Kabupaten Tulungagung melakukan rapid tes pada ratusan warga disalah satu desa di kecamatan Sumbergempol. Setidaknya sekitar 200 orang dalam 2 hari yang dirapid test.
Rapid tes dilakukan lantaran adanya salah satu pasien positif covid-19, berinisial MA yang melakukan kegiatan pengumpulan massa seperti tahlilan di rumahnya dalam memperingati meninggalnya ayah MA.

Acara tahlilan ini diikuti sekitar 80 warga sekitar, saat itu.
"Setelah MA positif Covid-19 kita lakukan tracing (pelacakan)," kata Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19, Didik Eka, Rabu (22/4/2020).
Dari tracing yang dilakukan ada beberapa keluarga yang ternyata positif saat dirapid test. Termasuk AS, paman sekaligus tokoh agama setempat yang sempat menjadi imam pada tahlilan ayah MA.
Kemudian istri dari AS, Kakak kandung MA, Z dan istrinya DE juga positif.
Selain keluarga, jamaah tahlil di rumah MA, M dan ayahnya K juga dinyatakan positif rapid.
"2-3 hari yang lalu kita temukan sekitar 6 orang yang positif (rapid test)," ujar Didik.
MA diduga tertular covid-19 saat menjaga ayahnya A yang masuk ke RSUD dr Iskak pada 26 Maret 2020 lalu. Pada tanggal 3 April ayah MA meninggal dunia dan dikuburkan layaknya orang sakit biasa lantaran bukan masuk PDP ataupun ODP.
Kemudian MA mengikuti tahlilan hingga 6 April. Pada tanggal 6 April itu MA mengeluhkan sakit dan dibawa ke RSUD dr Iskak untuk diperiksa.
Lantaran mengalami gejala klinis mirip covid-19, MA dimasukkan dalam status PDP dan harus menjalani swab tenggorokan. Hasilnya MA dinyatakan positif covid-19.
"Karena banyak tadi, jamaah tahlil belum tercover, AS (paman MA) sebagai kiai juga mengadakan pengajian dan megengan dibeberapa dusun. (jadi) kita lanjutkan hari ini kita dapatkan 6 lagi yang positif rapid tes," urai Didik yang melanjutkan pihaknya melanjutkan tracing pada jamaah tahlil.
AS sempat memimpin tahlil di lain dusun yang warganya meninggal. Pemilik rumah dan 5 jamaah tempat AS tahlilan juga dinyatakan positif rapid test.
Dari ke 12 orang yang positif rapid tes itu, 2 sudah dikarantina di rusunawa IAIN Tulungagung. 3 lainya rencananya akan disusulkan sore ini, sedang 1 masih diperiksa di Puskesmas Beji.
"Untuk 6 orang yang baru dirapid tes, masih dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Beji, apakah akan di rusunawakan atau dirawat di puskesmas penyangga," tandas Didik.
sumber
jangan ngumpul ngumpul dululah, walau ini sifatnya masih rapid test, tetep aja ada kemungkinan positif beneran, ayolah bro, sadar dikit






sebelahblog dan 35 lainnya memberi reputasi
36
1.9K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan