GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan terbukti lebih mementingkan kegiatan populer dibandingkan memprioritaskan kesehatan rakyat Jakarta.Terbukti Pemprov DKI telah membayarkan commitment fee untuk Formula E musim 2021/2022 sebesar Rp200 miliar sejak Februari lalu.


Padahal, Anies telah mengetahui keberadaan kasus covid-19 di Indonesia dengan menerbitkan instruksi gubernur tentang kewaspadaan covid-19 sejak pertengahan Februari lalu."Februari dia bayarkan commitment fee. Padahal pada bulan tersebut dia sudah tahu akan bahaya covid dan menerbitkan ingub," kata Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta M. Idris saat dikonfirmasi, Selasa (21/4).

Fraksi PSI pun sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab, dana sebesar itu justru saat ini akan sangat berguna bila digunakan untuk membantu anggaran penanganan covid-19 atau untuk membeli logistik bagi bantuan sosial.Saat ini nilai sembako bansos yang dibagikan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp600ribu. Dengan Rp200 miliar, maka ada tambahan 333ribu KK yang bisa diberikan bansos.Dalam kesempatan terpisah, anggota Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut pihak Pemprov DKI nanti akan membela diri dengan menyebut bahwa skema pembayaran sudah diatur di dalam kontrak, oleh karena itu harus dipenuhi.“Kontrak itu bukan kitab suci. Kontrak bisa diubah dan dibicarakan ulang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, apalagi saat ini statusnya bencana nasional pandemi covid-19. Pemprov DKI punya alasan kuat untuk negosiasi kontrak Formula E. Bahkan menurut saya seharusnya Pemprov membatalkan kontrak dan meminta kembali commitment fee tersebut dikembalikan. Di masa sulit seperti ini rakyat tidak butuh tontonan balapan mobil,” tutup Anggara.(OL-4)Jakarta Jakarta Formula E Virus Korona Covid-19


[url]https://m.mediaindonesia.com/read/detail/306146-ternyata-anies-telah-bayarS E N S O Rmitment-fee-formula-e-rp200-miliar[/url]


konsisten !! :

maju terus pantang mundur meski dihadang covid-19: