foto: https://www.runimas.com



Menjadi cantik adalah dambaan tiap tiap wanita. Dengannya wanita menjadi lebih yakin diri untuk menjadi yang paling pantas dipilih seorang lelaki. Banyak wanita terhitung berpendapat bahwa bersama kecantikan yang mereka miliki, mengakibatkan mereka tampil lebih yakin diri untuk tunjukkan identitas mereka kepada dunia, bahwa mereka tersedia dan pantas untuk dihargai.

Tampilan cantik tak jarang melahirkan sebuah pujian. Ya, Pujian adalah satu kata yang penuh arti untuk seorang wanita. Disana wanita mengira bahwa harga diri mereka bisa terangkat gara-gara sederet kata rayuan, yang dibalut atas nama pujian. biasanya wanita terhitung mengira bisa mengukur tinggi atau rendahnya mutu mereka dari sebuah pujian yang diterima. Dalam kata-kata pujian itu pula, dambaan mereka bisa melambung meniadakan akal sehatnya. Dalam sebuah pujian terhitung terdapat harapan yang kuat, dimana wanita menghendaki sekali dikagumi demi menjadi seorang yang berpredikat paling cantik.

Maka, demi pujian itu pulalah wanita melakukan tindakan untuk memelihara dan mempermak diri mereka. Namun sayang, banyak dari mereka yang lantas menabrak dan meniadakan etika dan norma. Larangan Allah pun tak segan- segan dikaji lagi demi sebuah penampilan cantik versi manusia. Sambung rambut atau hair extension, tato, hot pants,rok mini, jeans ketat dan seabreg busana setan lainnya, banyak dijadikan pilihan untuk sebuah penampilan yang dinilai mereka memberi tambahan sebuah keindahan dari tubuhnya.

Selanjutnya merekapun keluar, terjadi dan berkeliaran dibumi Allah untuk menebar godaan. Atau paling tidak berharap bisa mendapat sedikit pujian, dan dianggap atas keberadaan mereka. kata seksi disematkan untuk melambungkan hati para wanita atas penampilan mereka. Dan wanita itupun bahagia.

Ah, terkecuali saja wanita- wanita tersebut tahu, bukan kesejatian dari keindahan yang menghendaki ditonjolkan oleh para kreator pembolak- balik anggapan mereka tersebut. Sebenarnya para setan manusia itu hanya menghendaki nikmati penampilan tubuh wanita bersama gratis atau cuma- cuma. Maka benarlah bahwa yang di dalam hati mereka sesungguhnya lebih jahat dari pada yang mereka tampilkan di dalam manisnya kata.

Wahai wanita, pandangan siapa yang semestinya kami dahulukan, pandangan manusia atau Allah?. Satu perihal yang perlu kami ingat, manusia punyai pendapat masing- masing cocok bersama pemikiran mereka. Tak tersedia yang selamanya atau konstan dari sesuatu yang bernama anggapan manusia tersebut. Dan langkah mereka memberi tambahan penilaian atas kita, sering kadang memiliki kandungan maksud yang hanya diketahui oleh hati mereka sendiri. Sedangkan pandangan Allah atas kita, mutlak pilih keberkahan atau kecelakaan atas diri kita, dan perihal itu tentu akan terjadi.

Sungguh, sebuah intan tidak akan dibiarkan begitu saja tergeletak dijalan. Sebuah intan terhitung tidak akan dulu bersama begitu saja digelar dijalanan. Dia akan tersimpan rapi di dalam tempatnya yang tertutup dan hanya pemiliknya saja yang boleh menyentuhnya.

Baca: niat puasa nisfu syaban

Dan wanita adalah ibarat intan. Dia cantik terkecuali terjaga kecantikannya. Terjaga di dalam balutan iman dan rasa malu. Kecantikan yang merupakan amanah dari Allah, akan keluar begitu indah terkecuali hanya dipersembahkan kepada yang berhak menerimanya, yakni suami mereka. Dan itulah yang membedakan mereka dari seorang pramuria.