Iwanbanaran.com – Cakkkk…..beruntunglah biker Malaysia yang merasakan penurunan harga BBM cukup tajam selama beberapa waktu. Seperti yang kita ketahui, akibat COVID19 harga BBM dunia jatuh pada titik nadir. Dalam perdagangan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI), harga minyak mentah sudah berada di bawah nol atau minus hingga -37,63 dollar AS per barrel. Ini adalah record yang tidak pernah terjadi selama beberapa dekade. Atas anjloknya harga minyak mentah dunia…Harga bensin di Malaysia terus turun. Bayangin wae cak….RON 95 hanya 4 ribuan rupiah !! ediannn…

Pergerakan hanya BBM Malaysia yang terus turun menyesuaikan harga minyak mentah dunia. Mereka melakukan koreksi secara fair karena minyak mentah dunia memang pada kondisi yang sangat memprihatinkan…anjlok cak akibat Korona. Dan terakhir mereka mengumumkan update harga BBM yang berlaku dari 18 April dengan penurunan yang cukup signifikan. Contohnya bensin Ron 95 atau terendah di Malaysia. Jenis bensin yang secara spek diatas Pertamax (RON 92) ini sekarang dijual diangka RM 1.25 atau setara dengan Rp. 4.441
Sementara spek diatas atau RON 97 dijual oleh Malaysia diangka RM 1.55. So…jika dikonversi kerupiah maka jatuhnya adalah Rp 5.507. Ediann murah benerrrr. Padahal spek ini nyaris mirip dengan Pertamax Turbo (RON 98) yang dijual Pertamina diangka Rp. 9.850. Begitu juga dengan diesel. Jenis BBM yang setara dengan Pertamina Dex ini dijual oleh negeri Jiran diangka RM 1.43 atau Rp. 5080. Yup…itulah update harga BBM di Malaysia. So jika IWB jabarkan secara menurun bisa sampeyan intip dibawah ini.

RON 97: RM 1,55 atau Rp 5.507 (kurs Rp 3.553)
RON 95: RM 1,25 atau Rp 4.441
Diesel: RM 1,43 atau Rp 5.080

Nah…sebagai perbandingkan berikut IWB lampirkan harga BBM Pertamina perhari ini :

Pertalite (RON 90) Rp 7.650
Pertamax (RON 92) Rp 9.000
Pertamax Turbo (RON 98) Rp 9.850
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 10.200

Jika mengacu dari banderol terbaru bahkan harga Pertamax yang notabene hanya memiliki RON 92 masih jauh lebih mahal dibandingkan dengan RON 95 Malaysia….Rp 9000 vs Rp 4.441. Menurut informasi Kompas lambatnya penurunan dari Pertamina karena masalah wewenang. Yup…Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral….

” Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan,” ujar Nicke saat menjawab pertanyaan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade heran karena Pertamina belum mau menurunkan harga BBM.
” Kan hanya 3 bulan, masa Pertamina nggak mau rugi sedikit? Kalau kurang tinggal minta sama pemerintah, karena semua rakyat sekarang berteriak. Apalagi sekarang sudah harusnya turun sejak sebulan lalu, sehingga kewajiban menurunkan harga BBM sudah sangat mendesak..” seru Rudi seperti dilansir Kompas. Menurut hitung-hitungan yang ada Rudi mengungkapkan Pertamina dapat menerapkan harga baru pada rentang Rp 5.500 hingga RP 6.000 per liter…

Last…dengan kalkusi terakhir maka banderol tersebut cocok dengan Malaysia yang sudah menurunkan secara konsisten mengikuti pergerakan BBM dunia. Yah semoga segera disesuaikan cak mengingat gap yang sangat besar.

https://www.iwanbanaran.com/2020/04/...ribuan-rupiah/