nanitrianiAvatar border
TS
nanitriani
Khawatir karena belum Kunjung Menikah? Coba deh Renungkan Hal-Hal Berikut!
Apa kabar Gan/Sis? Semoga semuanya selalu dalam keadaan baik-baik aja ya, meski dunia ini sedang dilanda wabah mengerikan emoticon-Frown. Selamat datang kembali di thread aneemoticon-Angkat Beer. Nah, topik yang diambil kali ini adalah tentang “pernikahan.” Hemmm, padahal sendirinya aja belum nikah. Boro-boro nikah, calon aja belum adaemoticon-Frownemoticon-Frown. Eitss, tapi yang akan dibahas bukan tentang pernikahan itu sendiri, tapi tentang hal-hal apa saja yang harus direnungkan sebelum terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah. Mungkin di sini banyak ya yang ngerasa resah, galau, gundah, dan hal lainnya, karena di usia yang menurut Gan/Sis cukup matang untuk menikah, tetapi Gan/Sis belum juga menemukan jalan. Atau, ketika teman-teman sebaya udah pada berkeluarga bahkan ada yang udah punya anak lebih dari satu, dan Gan/Sis masih ngerasa gini-gini aja, terkungkung di dalam situasi “merasa masih remaja.” Ada yang seperti itu? Ok, berarti kita senasib sepenanggunganemoticon-Shakehand2. Tapi, meski temen-temen ane udah pada nikah dan punya anak, ane selalu berpegang pada pemikiran bahwa “nikah itu bukan perkara mudah.” Jangan hanya karena merasa tertinggal jauh, merasa tak tenang, Gan/Sis asal nyomot orang untuk dijadikan pasangan hidup selamanya. Ingat, SELAMANYA. Nah, untuk itu, sebelum melangkah terburu-buru, mungkin aja ada Gan/Sis di sini yang sama-sama butuh ditenangkan hati dan pikirannya, mari kita bersama-sama pikirkan dan renungkan hal-hal berikut yang mungkin belum sempat terpikirkan sebelumnya: 

1.     Menikah Itu bukan Perkara Mudah



Untuk yang pertama, seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, menikah itu bukan perkara mudah. Bagaimana tidak, menikah itu bukan hanya tentang cinta. Ingat, pikirkan matang-matang, sebelum menikah, kita harus memilih seseorang yang nantinya harus hidup bersama kita sampai maut memisahkan alias selamanya. Siapa sih yang mau berpisah karena perceraian? Maka dari itu, menjadi orang pemilih dalam menentukan pasangan hidup itu tidak ada salahnya kok. Kan kita sendiri yang akan menempuh hidup baru dengan kisah yang baru. Jadi, siapa yang pantas merangkai kisah bersama kita memang harus dipertimbangkan matang-matang. Kita semua pasti ingin memiliki kisah hidup yang indah, kan?

2.     Menikah Itu bukan Perlombaan



Menikah itu bukan perlombaan. Ya, betul, menikah itu bukan tentang siapa yang paling cepat maka dia menang. Duhh, jelas bukan seperti itu ya. Sekali lagi, jangan hanya karena teman-teman udah pada nikah terus kita merasa resah dan menggebu-gebu ingin cepat menikah juga. Akhirnya, siapa pun yang mendekat, buru-buru diajak nikah, meskipun belum kenal lama. Jangan sampai bertindak gegabah seperti itu ya. Memang benar, menikah itu masalah waktu, tapi bukan waktu yang digunakan untuk perlombaan melainkan waktu ketika munculnya kesiapan. Jadi, setiap orang mempunyai waktu masing-masing. Yang nikah paling dulu bisa dikatakan tepat waktu, yang nikah paling akhir pun bisa dikatakan tepat waktu. Ya, karena kesiapan menikah dari setiap pribadi itu jelas berbeda-beda. Ketika kesiapan dalam segala hal itu muncul, maka itulah yang dinamakan waktu yang tepat. Jadi, pernikahan itu bukan perlombaan melainkan tentang kesiapan dari masing-masing pribadi. Kesiapan itu mencakup semua hal, termasuk siap fisik, mental, dan tentunya kondisi ekonomi ya (terutama untuk laki-laki yang harus mengambil peran untuk menafkahi keluarga).

3.     Menikah Itu Komitmen

Ya, betul, menikah itu tentang komitmen. Jadi, jika belum siap dalam berkomitmen, lebih baik jangan dulu berniat untuk menikah dalam waktu dekat. Lebih baik siapkan dulu untuk berkomitmen, setelah yakin dan siap, barulah susun strategi. Sekali lagi, menikah itu tentang komitmen, berkomitmen untuk tetap bersama apapun keadaannya, termasuk tetap bersama ketika sifat paling buruk muncul dari diri masing masing. Hal lainnya yang harus dipertimbangkan, terutama untuk laki-laki, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, adalah masalah ekonomi alias keuangan. Jika sudah siap berkomitmen dan keuangan sudah dirasa cukup, maka segerakan lah. Namun, ketika siap berkomitmen tapi dalam hal ekonomi masih dirasa kurang, dalam situasi seperti ini butuhnya berkomitmen dalam hal perekonomian. Ya, komitmen tentang “apakah si wanita mau diajak untuk hidup pas-pasan dan harus berjuang bersama-sama dari bawah?” Menurut ane, kalo pihak laki-laki punya semangat tinggi untuk meraih keberhasilan hidup sih ya gak masalah. Tapi, kembali lagi ke “berkomitmen”, ketika kesepakatan dari kedua belah pihak muncul, maka hal itulah yang harus diterima. Perekonomian juga menurut ane jadi hal yang termasuk sangat penting untuk dipertimbangkan. Karena, seperti yang kita tahu, banyak kasus perceraian karena masalah ekonomi. Jadi, pikirkan sungguh-sungguh tentang itu.

4.     Menikah Itu bukan hanya Menyatukan Dua Insan

Menikah itu bukan hanya menyatukan dua insan, bukan hanya menyatukan dua hati, pun bukan hanya menyatukan dua pribadi yang berbeda. Menikah itu, ketika dua keluarga menjadi satu. Menikah itu urusannya sudah skala besar, menyatukan dua anggota keluarga, bukan hanya menyatukan dua orang. Kalau ini, urusannya sama orangtua pastinya ya. Kesepakatan dengan kedua orangtua menurut ane wajib dipertimbangkan. Terkadang, ane pribadi merasa bahwa orangtua itu lebih mengenal anaknya dibanding anak itu sendiri. Percaya deh, orangtua paling tahu dan memahami hal yang terbaik untuk anaknya. Ketika anaknya hanya menggebu-gebu karena cinta, yang ketika jatuh cinta, sebejad apapun pasangan, mata hati kita seolah buta. Boro-boro mikir buat masa depan ya kalau gitu. Nah, dalam kondisi seperti itu, orangtua lebih bisa berpikir dengan akal sehat, termasuk memikirkan masa depan anaknya jika menikah. Jadi, sekali lagi, pendapat orangtua itu penting dalam memilih pasangan.


Nah, itu dia hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum buru-buru memutuskan untuk menikah. Lebih baik menunggu sedikit lebih lama untuk bersama dengan orang yang tepat untuk waktu yang lama daripada tergesa-gesa untuk bersama seseorang untuk waktu yang singkat. Ingat, thread ini bukan untuk Gan/Sis yang udah siap menikah ya apalagi untuk membuat hati yang sudah siap kembali bimbang. Tidak yaaaemoticon-Frownemoticon-Frown. Tapi, threadini untuk Gan/Sis yang belum kunjung mendapat pasangan dan merasa tergesa-gesa ingin seperti teman-teman sebayanya (menikah), kayak ane sekarang nihemoticon-Frown. Jadi, untuk yang senasib sama ane, tenang aja ya, jangan terlalu terburu-buru megambil keputusan. Ketika bertemu dengan orang yang mau sama kita, kenali lebih dalam terlebih dahulu, jangan hanya karena paras yang rupawan, main tentuin tanggal nikah aja. Tenang, segala hal yang dipersiapkan dengan matang, jarang mengecewakan.

Segitu aja ya threadkali ini, mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak sesuai dan tak sepemahaman dengan para pembaca, mohon untuk tidak memancing keributanemoticon-Big Grinemoticon-Shakehand2.

Terima kasih dan semoga bermanfaat.  
emoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Toast


Sumber:
Pemikiran Pribadi
Sumber Gambar:
Google Images


   


marvina11
nona212
tien212700
tien212700 dan 113 lainnya memberi reputasi
114
3.6K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan