Di tengah pandemi Covid-19 sepak bola mati suri. Tapi siapa sangka masih ada beberapa negara yang masih menjalankan liga sepak bolanya hingga saat ini dengan keunikan masing-masing.

1. Belarusia

Vysheyshaya Ligayang dalam bahasa Rusia berarti liga teratas merupakan liga utama Belarusia yang tetiba menjadi primadona di jagat maya. Dapat dilihat meski stadion tidak sesak oleh penonton, namun sekitar 1000 fans masih datang untuk menonton langsung. Beberapa terlihat menggunakan masker.



Para fans sepak bola di luar Belarusia yang lapar akan suguhan pertandingan pun mencari penayangan langsung liga Belarusia. Mereka rela 'hanya' menyaksikan liga dari negara dengan peringkat ke-21 di UEFA asalkan bisa menikmati permainan si kulit bundar. Antusiasme ini dimanfaatkan salah satu klub Dinamo Brest yang membuka kesempatan untuk fans virtual membeli tiket dan foto mereka dipasang di manekin yang didudukkan di bangku stadion untuk mengisi kekosongan selama krisis corona ini.



2. Tajikistan

Kompetisi kasta tertinggi di Tajikistan tetap berjalan sejak awal April 2020 dan sudah memasuki pekan ketiga. Pertandingan diselenggarakan tanpa penonton sebagai tanggapan terhadap krisis corona global. Namun fans sepak bola yang bandel tetap datang ke lapangan dan menyaksikan partai pembuka secara langsung. Dan melihat jumlahnya bikin kita geleng kepala lho.



Istiklol sudah 6 musim berturut-turut memegang gelar juara dan saat ini berada di puncak klasemen sementara dari 10 tim yang ada di Tajikistan Higher League.

3. Nikaragua

Negara yang berbatasan dengan Laut Karibia ini tetap melangsungkan pertandingan olah raga, termasuk La Liga Primera. Liga Clausura, yang merupakan bagian kedua dari turnamen musim 2019/2020, sudah memasuki babak enam besar setelah menyelesaikan jornada 18 di akhir pekan lalu. Sejak akhir bulan Maret, pertandingan diputuskan berlangsung tanpa penonton. Beberapa media memberitakan sebenarnya sebagian pemain takut untuk bertanding dikarenakan virus yang menyebar. Namun mereka tidak punya pilihan. Para pemain dari salah satu klub tertua di Nikaragua, Diriangen, menunjukkan keresahan mereka dengan menggunakan masker dan berdiri berjarak saat mengambil pose foto sebelum pertandingan dimulai.