Kaskus

News

daffaprdtyaAvatar border
TS
daffaprdtya
Kualitas Udara di Ibukota Terus Membaik
Kualitas Udara di Ibukota Terus Membaik
(Suasana Jakarta)

Jakarta- Mendengar namanya saja kita sudah tentu tau segala keruwetan yang terjadi disana, sebagai Ibukota negara Indonesia, sudah tentu Jakarta akan menjadi pusat pemerintahan, bisnis dan ekonomi secara nasional. Bahkan Jakarta adalah penyumbang 15-17% PDB secara nasional (data bisa dilihat disini : https://www.merdeka.com/uang/dki-jakarta-penyumbang-terbesar-ekonomi-nasional.html) oleh karena itu tidak heran kota besar seperti Jakarta mempunyai kondisi udara yang buruk.

Sejak diberlakukannya PSBB dan anjuran warga untuk kerja dari rumah, ibadah di rumah, dan mengurangi aktifitas di luar rumah, kondisi udara di Jakarta semakin hari semakin membaik. Bahkan Gunung Salak dan Gunung Gede dapat terlihat dari Jakarta dilansir dari (nasional.tempo.co). Netizen banyak sekali yang mengunggah foto langit jakarta yang cerah dan bersih ini. Banyak dari mereka mengakui bahwa jarang melihat keadaan langit Jakarta saat sebelum adanya pandemi, karena terlalu sibuk bekerja dan beraktifitas di kantor. Saat ini langit Jakarta dan kualitas udara di Jakarta memanglah membaik tetapi sayangnya warga Jakarta tidak bisa menikmati keindahan kotanya saaat ini disebabkan oleh pemberlakuan PSBB yang di lakukan di seluruh wilayah Jakarta untuk mengurangi Jumlah korban jiwa akibat virus Covid-19 ini.

Kualitas Udara di Ibukota yang terus membaik membuat peringkat Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia terus membaik seperti yang dituturkan oleh Direktur Eksekutif Walhi Nasional Nur Hidayati. Buruknya kualitas udara di Jakarta menjadi perbincangan hangat tahun-tahun lalu dan menempatkan Jakarta di peringkat satu dengan kualitas udara terburuk di dunia dilansir dari AirVisual. Pada September, misalnya, menggunakan parameter polutan PM2,5, Jakarta disebut dengan status tidak sehat dengan konsentrasi polutan 114.3 µg/m³. Gubernur DKI Jakarta akhirnya mengeluarkan instruksi khusus untuk pengendalian kualitas udara.

Sebelumnya, pada pantauan AirVisual pada 31 Maret 2020 yang diakses pukul 11.10 WIB, Jakarta bahkan lebih memukai. Jakarta ditempatkan di urutan ke-40 dengan AQI di angka 60. Artinya kualitas udara Jakarta jauh lebih bersih pada hari itu. Sedang pada Selasa siang tadi, posisi pertama polusi udara terburuk di dunia diraih oleh Chiang Mai, Thailand, dengan AQI 169. atau setara konsentrasi PM2,5 sebesar 89,8 µg/m³. Disusul oleh Kota Kuwait, Hanoi, Kyiv, Delhi, Dhaka, Karachi.

Referensi
https://tekno.tempo.co/read/1333976/...urun-peringkat

4iinchAvatar border
infinitesoulAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 46 lainnya memberi reputasi
47
1.8K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan