Es krim Vienetta memang kembali diproduksi oleh Walls atas banyaknya permintaan konsumen. Namun banyak konsumen yang mengeluh karena es krim legendaris tersebut sulit ditemukan, meski sudah resmi dijual sejak 1 April lalu.

Belum lama ini, beredar video tentang aksi seorang pria yang menunjukkan berkotak-kotak es krim Viennetta di bawah rak pajang mesin pendingin mini market. Konsumen yang hendak membeli Viennetta pun tak tahu lantaran tertutup oleh varian es krim Walls lainnya.

Pria tersebut pun sudah mendatangi beberapa mini market dan menemukan hal yang sama. Saat es krim Viennetta dibawa ke kasir, para pegawai mini market juga memberikan berbagai alasan. Kejadian tersebut tentunya membuat publik menduga bahwa ada aksi penimbunan Viennetta oleh karyawan mini market.

"Buat kalian yang sangat kesulitan menemukan ice cream Viennetta di mini market terdekat kalian, ternyata sebenarnya tidak susah," tulis akun @awirachma di Instagram. "Karena banyak oknum karyawan @alfamart dan @indomaret menyembunyikan di bagian bawah freezer, tapi setelah gw menemukannya ada kejadian yang sangat aneh di oknum karyawan mini market tersebut."

Video aksi pria tersebut langsung menjadi viral di media sosial hingga menuai ribuan komentar berisi pro-kontra dari netizen. Kali ini, pihak salah satu mini market yang diduga melakukan penimbunan es krim Viennetta langsung memberi bantahan.

"Kami tidak pernah menimbun barang," ujar Wiwiek Yusuf selaku Marketing Direktur Indomaret dilansir Kompas.com pada Senin (20/4). "Semua barang yang ada akan kami teruskan ke konsumen. Terlebih es krim."

Lebih lanjut, Wiwiek juga menjelaskan terkait adanya es krim Viennetta yang sudah memiliki struk wajib diambil oleh pembeli, sehingga tidak boleh dititipkan dalam mini market. Wiwiek juga menegaskan akan menindak dan memberikan sanksi kepada para karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Barang yang dibeli atau di-struk wajib diambil oleh pembeli. Prinsipnya tidak dapat dititipkan. Ya, kami akan tindak lanjuti dan berikan sanksi sesuai peraturan perusahaan," tegas Wiwiek. "Untuk barang-barang khusus, kami juga dapat memberikan pembatasan pembelian agar kepentingan konsumen secara umum dapat terlindungi (pemerataan)."

Sementara itu, pihak Alfamart yang diwakilkan oleh Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Alfamart dan Alfamidi, Nur Rachman menyampaikan bahwa tak ada anjuran untuk karyawan menyembunyikan atau memisahkan produk di rak pajang. Namun pihak Alfamart juga menjelaskan bahwa praktik memisahkan produk biasanya terjadi untuk layanan pesan antar.

"Tidak ada anjuran dari kami untuk 'menyembunyikan' atau memisahkan produk di rak pajang. Meskipun produk tersebut sedang menjadi euforia masyarakat sehingga sering terjadi kekosongan seperti pada produk Viennetta," jelas Nur. "Kami menginformasikan kepada pembeli jika barang sudah tersedia kembali dan bisa dibeli langsung di toko atau diantar melalui layanan Siap Antar Pesanan Anda (SAPA)."



https://wowkeren.com/berita/tampil/00307082.html