- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cinta Jarak Jauh yang Berakhir Tragis


TS
tafakoer
Cinta Jarak Jauh yang Berakhir Tragis


Credit : hipwee.com
" Kak, jangan lupakan janji kakak, karena aku akan selalu menunggu kakak."
Kata-kata manisnya masih terekam jelas dalam ingatan. Kanaya, itulah sosok yang pernah mengisi hari-hariku di masa lalu. Sosoknya yang lugu dan sekilas biasa-biasa aja telah mencuri perhatianku saat itu yang seakan butuh yang namanya cinta. Meskipun dia adik kelasku namun hal itu tak mengurangi niatku untuk menjadi sosok disampingnya terlebih lagi saat dia tahu anak broken home ingin sekali aku bisa membahagiakan Kanaya di suatu saat nanti.
" Rina, tolong sampaikan salamku pada Kanaya." Ucapku pada Rina yang merupakan teman sekelasnya, terus terang aku pernah suka pada Rina yang merupakan siswi pintar di kelas Kanaya namun sayangnya dia sudah ada yang punya meskipun dirinya tipe yang aku cari dan ideal menurutku.
" Cie.. Kak Aldo suka sama Kanaya ya? Oke nanti saya sampaikan." Kata Rina Kepadaku.
Salamku yang dititipkan kepada Rina telah disampaikan kepada Kanaya, hari demi hari berganti aku sudah mulai kenal dekat dengan Kanaya hingga tahu akun media sosial dan juga nomor hpnya. Tak jarang sesekali aku mengobrol dengan Kanaya lewat nomor hp maupun lewat media sosial, jika ketemu langsung biasanya hanya saling bertatapan dari kejauhan. Rasa cinta pun semakin membesar dari waktu ke waktunya dan rasanya aku tak bisa menahan lagi untuk ungkapkan cinta padanya.

Credit : pnews.id
" Maukah kau terima cintaku Kanaya?" Ucapku pada Kanaya lewat pesan singkat di hp di suatu hari.
" Gimana ya.. tunggu saja seminggu lagi aku akan mengeluarkan keputusan." Ucap Kanaya.
Seminggu telah berlalu, Jawaban pun tak ada dari Kanaya sehingga membuat resah dan gelisah, aku yang tak kenal menyerah dan selalu bersemangat coba tanyakan kembali kepada Kanaya.
" Kanaya, bagaimana jawabannya? " Tanyaku di pesan SMS saat itu.
" Baiklah aku akan menerima cinta kakak dan membuka lembaran baru bersama kakak." Jawabnya.
Saat tahu jawaban tersebut aku senang karena saat itu aku merasa ada yang mencintai karena sebelumnya aku tak pernah menjalin pacaran dengan yang lain. Hubunganku dengan Kanaya berjalan cukup baik meskipun komunikasi dengannya tak selalu rutin dan rasanya seperti menjalin cinta jarak jauh yang terpisah jarak dan waktu. Tak jarang aku menangkap rasa galau lewat status yang dibuatnya, namun hal itu tak terlalu aku pikirkan.
Lepas lulus sekolah aku menjalani hubungan cinta jarak jauh dengan Kanaya, awal-awal memang lancar namun beberapa lama kemudian hatiku hancur saat Kanaya meminta hubunganku dengannya harus diakhiri. Selidik demi selidik ternyata hatinya telah berpaling pada yang lain dan yang mengejutkan ternyata dia jadian dengan sahabatku sendiri, sungguh hancurnya hatiku saat itu.

Credit : arenaremaja.com
Hari demi hari berlalu tanpa Kanaya yang mengabariku, aku yang sedang kuliah saat itu sempat hilang semangat dan menyesal dengan segala yang terjadi perbedaan keinginan antara Kanaya yang selalu ingin perhatianku dan Aku yang terlalu fokus dengan cita-citaku membuat hubungan kandas di tengah jalan.
"Adakah kesempatan kedua untukku? Jika ada aku ingin memperbaikinya kembali." Ucapku dalam hati yang masih mengharapkan Kanaya kembali.
Terus terang saja setelah Kanaya melepaskan cinta jarak jauh yang terjalin membuat aku dekat dengan perempuan lainnya mulai dari Lisa, Tina hingga Novita. Akan tetapi semua itu rasanya hambar tak seperti saat bersama dengan Kanaya. Saat aku bertemu kembali di sekolah asalku, Kanaya tersenyum kepadaku namun aku tak membalas kembali senyumannya dan muncul pertanyaan dalam hati, secepat itukah Kanaya melupakanku?

Credit : idntimes.com
Hari demi hari berganti dan setelah sekian lama kesempatan kedua hadir kembali, Kanaya telah kembali menjalin hubungan cinta jarak jauh denganku. Seperti biasa jika ada kesempatan aku selalu menghubungi lewat nomor telepon atau lewat media sosial. Jika aku berkunjung ke sekolah asal saat libur kuliah, aku sempatkan untuk bertemu dengan Kanaya untuk melepas Rasa Rindu.
Namun ternyata setelah sekian lama, Kanaya kembali mengkhianati cinta lagi lewat jadian berpacaran dengan orang lain dan dengan teganya memblokir akun media sosialku. Aku yang terlanjur cinta tetap tegar dengan hal itu dan setelah sekian lama dia menyadari bahwa aku begitu berharga untuknya.
"Kak maafkan aku, aku merasa bersalah pada kakak. Kini aku sadar bahwa kau terbaik untukku" tulisnya saat itu lewat pesan singkat di SMS.
Hubungan kembali berjalan namun kisah cintaku dengan Kanaya harus berakhir tragis saat Kanaya meminta untuk berpisah denganku.
"Kak, mohon maaf cinta kita berakhir sampai di sini saja." Ucapnya yang kemudian membuatku terkejut.
"Kenapa Kanaya? Bukankah saat ini tak ada masalah apa-apa?" Tanyaku pada Kanaya.
"Memang kelihatannya tak ada masalah, aku menyadari bahwa aku memang bukan sosok yang setia dan sudah menyakiti kakak berulang kali. Kak Aldo lebih baik mencari yang lebih baik dariku. Satu hal yang ingin ku katakan, Ibuku punya kriteria pasangan sendiri untuk calon suamiku dan sepertinya kakak bukanlah sosok yang Ibu maksud. Aku sangat khawatir.." Jawabnya.
" Khawatir kenapa?" Tanyaku lagi.
" Kemarin-kemarin ada orang yang datang ke rumah katanya mau melamarku, aku takut bila yang datang ke rumah tersebut adalah orang yang sesuai kriteria Ibuku, makanya aku takut banget menyakiti kakak dan memohon untuk cukup sampai disini saja kisah cinta kita, terus terang aku tak bisa menolak permintaan Ibuku." Jawabnya lagi.
" Kenapa harus berakhir? Bagaimana dengan janji kita dahulu untuk hidup bersama?" Tanyaku lagi.
Kali ini tak ada jawaban dari Kanaya, Aku sempat menelepon nomor hpnya namun tak dia angkat.
Luka hati ini rasanya sulit terobati saat harus menerima kenyataan bahwa Kanaya bukanlah sosok yang tepat untuk menjadi jodohku. Butuh waktu yang tak sebentar untuk bisa membuka lembaran baru hingga akhirnya aku harus bisa menerima kenyataan menjadi sahabat biasa untuknya yang berakhir dengan Kanaya yang menikah dengan orang lain.

Credit : islampos.com
Janjinya untuk bersamaku telah musnah oleh berbagai pengkhianatan dan pengingkaran. Kini yang tersisa hanyalah kenangan tentangnya. Andai saja orang tuanya lebih tahu tentang diriku mungkin saja akan merestui hubunganku dengannya. Janji dirinya hanyalah manis di kata belaka, sifatnya yang tak bisa menolak permintaan ibunya membuat hubunganku kandas begitu saja, kisah cinta jarak jauh itu telah berakhir dengan tragis yang membuat hati teriris dan patah hati.
Story by tafakoer (based on true story from my life)
Sumber gambar via google images






nona212 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
1.6K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan