uduk.mahoAvatar border
TS
uduk.maho
Bantu Bikin Proposal Skripsi Biar Gak Revisi

emoticon-Maaf AganAssalammu’alaikum Wr.WB emoticon-Maaf Aganwati

Selamat pagi/siang/malam agan-sista Kaskus semuanya. Om Swastiastu Namo Buddhaya, Salam kebajikan.


Ini merupakan thread pertama ane, setelah sekian purnama gak bikin thread di kaskus sejak 2017 jika tidak salah, karena saat itu mulai hilang minat untuk ngaskus (walalupun ketika itu bikin thread di Kaskus masih suka Copy Paste, namun ane paraphrase dikit-fikit dan mencantumkan sumber aslinya) dan sekarang karena adanya wabah Virus Covid-19 yang menyerang dunia dan Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terdampak wabah ini, tentunya membuat semua aktivitas terganggu dan melatar belakangi pemerintah untuk membuat kebijakan Work from Home(WFH) yang berakibat jadi pengangguran sementara, gabut, dan bingung mau ngapaian selaian ngerjain tugas yang semakin hari semakin tak terhingga sepanjang masa emoticon-Hammer (S). Semoga wabah ini bisa segera berakhir dan dunia dapat menjalankan aktivtasnya lagi. emoticon-Smilie

Dalam rangka mengisi kegabutan, dan mengingat ane masih punya id Kaskus yang udah bisa kasih cendol/bata, ane iseng-iseng buat ngecek forum ini lagi, siapa tau ada hal menarik yang bias buat ngilangin kegabutan yang luar biasa ini. Hingga akhirnya, pucuk dicinta ulam pun tiba, ane menemukan Thread tentang lomba menulis sebuah cerita dengan tema menagjak untuk melakukan kebaikan, yang ane pikir-pikir lumayan buat mengisi kegabutan ini dan mengasah kembali skill menulis ane sebelum menulis skripsi. emoticon-Metal

Dalam cerita ini, ane akan mensensor nama institusi, nama tokoh yang terlibat hingga judul proposal skripsi ane. Hal tersebut ane lakukan karena menurut ane tidak penting siapa yang melakukan, akan tetapi esensi dan nilai kebaikan apa yang telah kita lakukan. Selain itu, nama proposal skripsi ane sensor karena udah ane upload di salah satu website researched untuk tugas mata kuliah dan ane takut ada yang ngambil isu ane emoticon-Hammer (S). Oh iya, jika cerita ini agan-sista sedikit membingungkan, baik dari penulisan ataupun alur cerita, ane mohon maaf sebelumnya. emoticon-Cendol (S)

Cerita dengan tema mengajak untuk melakukan kebaikan ini ane buat dengan cara menceritkan sebuah pengalaman pribadi yang menurut ane menarik untuk diceritakan karena hikmahnya tentang berbuat kebaikan yang ane alamin langusung dan masih teringat bagaimana rasanya waktu itu, pada masa-masa Mata Kuliah penulisan Metode Penelitan Hukum.

Ane sekarang merupakan salah satu mahasiswa semester 6, Jurusan Ilmu Hukum, disalah satu kampus negeri yang berada di Kota Pahlawan. Semester 5 merupakan semester yang tidak terlupakan bagi kami yang sedang menempuh maupaun bagi kating yang mengulang atau bahasa halusnya adalah memperdalam mata kuliah Metode Penelitan Hukum (selanjutnya disebut MPH). Fyi, Penelitian hukum berbeda dengan penelitian lain, ada 2 tipe penelitan hukum: Penelitian Empiris dan Penelitian Normatif. Gampangnya, Penelitian Empiris merupakan penelitian dengan mengakaji sebuah peraturan perundang-undangan, apakah peraturan tersebut telah dijalankan dengan sesuai pada kehidupan masyarakat. Sedangkan Penelitian Normatif merupakan penelitian dengan mengakaji norma peraturan perundang-undangan, apakah terjadi kekosongan, kabur atauapun konflik pada peraturan perundang-undangn tersebut emoticon-Bookmark (S).

Kembali ke cerita, pertemuan pertama, MPH Empiris, dosen kami langsung memberikan penugasan untuk segara mencari isu hukum kemudian untuk segera mengkonsultasikan apakah isu hukum tersebut layak untuk diteliti atau tidak. Begitu pula untuk MPH Normatif, dosen kami juga memberikan penugasan yang sama. Ane akan bercerita dari pengalaman pengerjaan MPH Normatif.

MPH Normatif bagi kami memiliki banyak suka dan duka dalam proses pengerjaannya. Mulai pencarian isu hukum hingga pengumpulan proposal. Selain kami yang kesulitan untuk menemukan isu hukum, dosen kami, beliau sangat sibuk dan terkenal Killer emoticon-Takut (S). Jadi, ketika kami akan berkonsultasi dengan beliau, ketika satu persatu menghadap dan mulai menceritakan bagaimana isu hukum atau proses pengerjaan tugasnya, saat beliau mulai memotong penjelasan kami, disitulah kebanyakan dari kami tiba-tiba blank dan menjadi lupa akan apa yang kami sampaikan, sehingga membuat isu hukum yang kami konsultasikan menjadi tidak kuat sehingga disuruh untuk mengganti isu hukum kita emoticon-Frown. Selain itu, ada juga syarat untuk konsultasi minimal 3x dibuktikan dengan tanda tangan sebagi syarat lolos tahap prosedural.

Sebenarnya tugas ini tidak terlalu sulit. Kita hanya dituntut fokus dalam pengerjaan. Tapi bagi agan-sista yang pernah merasakan jadi mahasiswa pasti tau, bagaimana tugas itu datang dan mereka meminta untuk menjadi prioritas, sama seperti doi yang juga minta diprioritasin emoticon-Malu (S), kalua tidak, nanti doi jadi ngambek. Selain itu, fokus kami juga terpecah karena beberapa dari kami ada yang ikut organisasi kampus yang saat itu sedang ada proker besar, sehingga membuat yang pada dasarnya kami ini pas-pasan kapasitasnya, justru menjadi tidak karuan karena juga mengerjakan tanggung jawab yang lain emoticon-Hammer (S).

Singkat cerita, pada detik-detik terakhir H-3 Minggu menjelang dateline, isu hukum ane di Acc oleh beliau dan beliau meminta untuk melanjutkan sampai Bab II. Pengerjaan MPH Normatif menurut ane sedikit sulit daripada pengerjaan MPH Empiris, karena kapasitas ane yang pas-pasan. Dan saat itu, ketika temen-temen ane tau bahwa ane di Acc, mereka pada minta tolong kepada kita yang sudah di Acc untuk bantuin mereka. Rasa untuk membantu mereka sebenarnya sangat berat, mengingat dateline pengumpulan yang sudah mepet dan ane belum ngerjian sampai Bab II selesai, ane takut ketika ane gak ngerjain secara maksimal, justru Mata Kuliah MPH dapet C dan ngulang tahun depan.

Tapi disisi lain, ane gak tega ke temen-temen ane yang belum di Acc. Sehingga, secara berat hati ane menyingkirkan sebentar tugas ane, dan bantu mereka minimal sampai menemukan isu hukum dan di Acc oleh dosen pengampu emoticon-Metal. Ane sempet 1 minggu gak nyentuh tugas ane karena ngebantu mereka secara intensif mulai dari pulang kuliah sampai malem. Begitu rutinitas selama 1 minggu hingga tinggal 8 hari lagi dateline untuk pengumpulan tugas.

Dengan waktu yang ane rasa singkat itu, akhirnya ane fokusin buat ngerjian semaksimal mungkin tetapi tetap dengan membantu temen ane untuk ngerjain juga. Karena pada awal sebelum kuliah semester pertama, ada kesepakatan “Melbu bareng, lulus yo bareng ya, Rekk !” Jadi waktu itu kita ngerjian bareng-bareng di warkop/di pelataran kampus setelah selesai kelas supaya mudah untuk berkomunikasi dengan temen-temen yang minta bantuan. Tibalah saat pengumpulan tugas. Proposal udah ane print, udah dijilid dan ane kumpulin ke dosen pengampu melalui Penanggung Jawab (selanjutnya disebut PJ) Mata Kuliah MPH. Setelah itu, entah kapan akan ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai nasib proposal yang telah kami kumpulkan tersebut emoticon-Frown.

Malam harinya, pada tanggal 8 Desember 2019, waktu itu ane dan beberapa temen pada nongkrong karena semua tugas MPH udah selesai, tinggal menunggu pengumuman nasib proposal kami dari PJ Mata Kuliah. Tiba-tiba chat WhatsApp menjadi ramai, karena PJ Mata Kuliah sudah memberikan pengumuman daftar nama mahasiswa/i yang lolos dan tidak lolos tahap prosedural di grup kelas kami

 

Spoiler for Pengumuman:


Maaf, untuk isinya tidak dapat ane tampilkan karena file yang udah di download ane hapus, dan ketika ance coba download lagi, file nya errortidak tersedia.

Spoiler for Error:


Tapi, pada intinya, ane masuk di daftar nama mahasiswa yang tidak lolos tahap prosedural dan bagi mereka yang tidak lolos dalam tahap prosedural, keesokan harinya dipersilahkan untuk menemui dosen pengampu emoticon-SmilieMalam itu ane merasa down banget. Yang pada saat itu ane masih nongki, ghibah, ketawa lepas seperti menganggap tidak ada beban dihari esok sama teman yang udah ane bantu dan pada pengumanan itu, temen ane lulus dan ane tidak, ane merasa seperti dunia sedang tidak adil emoticon-Smilie ane yang awalnya udah berhenti ngerokok, tiba-tiba ane sedot lagi rokok temen ane. Bener-bener hancur perasaan ane. Temen ane yang melihat ane mengalami perubahan, seketika mencoba menghibur ane untuk tenang. Tapi ane memutuskan buat cabut dan balik ke-kost lebih dulu untuk siap-siap lebih dini mengahadapi kenyataan esok hari harus bertemu dosen pengampu yang super killeremoticon-Smilie

Spoiler for Menghadap Dosen:


Terdengar lebay, tapi memang iya, itu yang ane rasain. Ketika ane udah seneng bisa bantu temen hingga lulus tahap prosedural sedangkan ane tidak, tiba-tiba dunia serasa terbalik dan tidak adil. Mungkin agan-agan ada yang pernah menglamai hal yang sama, dan itu sakit banget emoticon-FrownTapi, sebelum ane pulang, temen ane bilang yang dalam bahasa Indonesia “Zid, maaf jika kami merepotimu dengan meminta kami untuk membantu kami sampai kamu sempat lupa dengan kewajibanmu sendiri, tapi percaya o, bahwa setiap kebaikan sekecil apapun yang dilakukan manusia, pasti ada balasannya juga, dan kami percaya jika kamu akan menuai kebaikan yang sudah kamu lakukan kepada kami.”

Setelah mendengar itu, ane pulang dengan keadaan masih ngerokok di motor dan mengumpat sepanjang jalan serta sempat terbesit rasa menyesal kepada diri sendiri kenapa ane waktu itu membantu mereka sampai lupa dengan kewajiban ane sendiri. Menyesal adalah rasa yang menamanin ane sepanjang perjalanan pulang. Tempat nongkrong kami tidak jauh, tetapi rasanya sangat lama saat perjalanan pulang itu. Hingga sampai akhirnya ane dikost dan memutuskan langsung tidur dengan niat supaya bisa solat Tahajud dan meminta pencerahan untuk hari yang baru saja ane alami serta meminta supaya terjadi keajaiaban di esok hari, ketika ane mengahdap dosen pengampu. Memang seperti hamba yang tidak tahu diri, hanya dekat kepada sang pencipta ketika butuh saja. Semoga kita semua segera disadarkan dari hal-hal yang demikian emoticon-Malu (S).

Ternyata setelah sampai dikamar dan ingin langsung tidur, itu hanya ekspektasi baik ane saja. Sesampainya di kost ane gabisa tidur sama sekali, yang ada malah perut jadi mules, mungkin itu efek dari rasa stress. Sudah mencoba buat mejamin mata tetapi tidak bisa tidur hingga adzan shubuh. Sungguh beberapa jam yang melelahkan. Tetapi, setelah shubuh ane bisa tidur 1 jam sebelum akhirnya berangkat ke kampus. Lumayan bisa istirahat sebentar supaya tidak nervous banget ketika nanti menghadap dosen pengampu. Setelah tidur, ane mandi dan tidak lupa untuk menyempatakan sholat Dhuha sebentar dan setelah itu berangkat ke kampus. Sekali lagi, memang seperti hamba yang tidak tahu diri, hanya dekat ketika ada keinginan saja emoticon-Cape d... (S).

Sesampainya dikampus, ketika ane mau naik tangga dan hendak ke kamar mandi dahulu sebelum naik kelas, karena MPH ada di jam pertama, ane ketemu dengan dosen pengampu yang waktu itu juga baru sampai di kampus. Saya hanya senyum dan menunduk kemudian lanjut berjalan ke kamar mandi. Tetapi, sebelum memasuki kamar mandi ane dipanggil oleh beliau. Tentunya udah pasti bikin nervous.


Spoiler for Percakapan:


Gak nyangka ane lolos gann, dan kejadian ane masuk tidak lolos tahap prosedural hanya karena miscomantara dosen pengampu dan PJ Mata Kuliah. Kalian tau rasanya gan? Plongg bangett. Tiba-tiba merasa seperti orang yang paling beruntung emoticon-Frown. Setelah itu ane masuk kelas dan tidak jadi ke kamar mandi yang memang niatnya hanya untuk cuci muka dan ngaca kecermin untuk menguatkan diriemoticon-Sundul Gan (S), kemudian ane cerita ke temen ane dan benar, mereka feeling bahwa yang terjadi pada saya malam itu hanya kesalah pahaman saja. Selain ane akhirnya lolos tahap prosedural yang berarti ane juga lolos mata kuliah tersebut, beliau bilang bahwasannya isu hukum yang saya angkat belum pernah diangkat oleh kating saya, sehingga ane dapat melanjutkan isu tersebut sebagai bahan skripsi tetapi dengan sedikit dirubah sudut pandangnya emoticon-Malu (S).

Itulah pengalaman pribadi yang menurut ane menarik untuk diceriktakan kepada yang lain karena menurut ane ada hikmah luar biasa yang terkandung dalam pengalaman ane. Dari pengalaman tersebut ane belajar bahwa memang tidak ada kebaikan yang telah dilakukan kepada siapapun menajadi sia-sia. Semua kebaikan pasti ada balasanya walaupun sekecil butir Zahra. Seperti salah satu potongan ayat Al-Quran, Surat Al-Zalzalah

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرةٍ خَيْرًا يَرَهُ 

"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya"

Jadi, ane mengajak kepada agan-agan sekalian, yuukkk berbuat baik! Walaupun sepertinya yang agan lakukan itu agan rasa merugikan agan sendiri, tapi percaya deh gan, akan bakal menuai kabaikan agan suatu saat nanti, disaat yang agan tidak duga-dugaemoticon-Smilie

 

emoticon-Maaf Agan Wassalammu’alaikum Wr.WBemoticon-Maaf Aganwati


Spoiler for Cendolin Kaskuser:



Diubah oleh uduk.maho 20-04-2020 12:06
infinitesoul
sebelahblog
Cahayahalimah
Cahayahalimah dan 50 lainnya memberi reputasi
51
971
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan