Puasa tinggal menghitung hari nih agansis. Bagaimana persiapan kalian selama menjalani sebulan penuh puasa nanti?. Seperti yang kita tahu, setiap tahunnya dibulan puasa tentu banyak sekali kegiatan yang biasa dilakukan. Di kabupaten Bojonegoro Jawa Timur contohnya. Selama bulan puasa selalu mengadakan kegiatan yang tidak hanya berbau keagamaan saja melainkan juga kegiatan-kegiatan kesenian yang melibatkan para remaja sampai orang dewasa. Tentu saja kegiatan tersebut selalu ditunggu-tunggu warga Bojonegoro ketika menyongsong bulan ramadhan.

Kegiatan keagamaan biasanya berupa pengajian dan ngaji bersama. Bulan puasa memang ladangnya untuk kita mencari pahala. Tak heran di bulan puasa dijadikan banyak orang berlomba-lomba untuk menebar kebaikan. Selain kegiatan keagamaan, kabupaten Bojonegoro juga memiliki tradisi yang selalu diadakan setiap tahunnya selama bulan puasa. Tradisi tersebut berupa kesenian oklik. Mungkin dari kalian ada yang masih belum tahu apa itu oklik?

Kesenian Oklik adalah salah satu kegiatan dalam bentuk seni musik dengan menggunakan media berbahan dari bambu. Awalnya kesenian oklik memang hanya menggunakan alat berupa kentongan saja. Namun semakin berkembangnya kreatifitas para warga, alat kesenian oklik sudah banyak dipadu-padankan dengan alat musik lainnya. Alat musik berupa gong, gamelan, bedug dan lain sebagainya sehingga dapat menghasilkan perpaduan nada yang sempurna.

Dulu tradisi oklik di Bojonegoro hanya digunakan sebagai alat untuk "gugah sahur" atau membangunkan orang untuk melakukan sahur. Musik oklik ini biasanya dimainkan oleh para remaja keliling kampung dengan memainkan berbagai irama musik yang menarik. Namun, seiring tingginya tingkat ketertarikan warga dan maraknya kelompok pemain musik oklik, akhirnya kesenian oklik diperlombakan. Perlombaan oklik pada mulanya hanya diperlombakan antar kecamatan hingga kemudian sampai antar kabupaten.

Sepeti bulan ramadhan tahun lalu, pemenrintah Bojonegoro mengadakan Festival Musik Oklik yang disambut antusis yang luar biasa oleh warganya. Masing-masing kelompok oklik diminta memainkan salah satu musik wajib dan musik pilhan atau yang diciptakan masing-masing kelompok. Para peserta bebas berkreasi dengan penataan rombong alat musiknya, masing-masing kelompok harus memiliki ciri khas dan menggunakan lampu hias sehingga bisa membuat penampilan menjadi lebih meriah.

Oklik memang dikenal sebagai produk kesenian asli dari daerah Bojonegoro. Keberadaanya bukan hanya untuk mempersatukan warga Bojonegoro saja tetapi juga diharapkan mampu mengembangkan potensi kesenian khas yang ada di daerah Bojonegoro. Bagi kalian yang belum pernah melihat kesenian oklik bisa dong sekali-kali mampir ke Bojonegoro., dijamin seru!



Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi