- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hari Keenam PSBB Corona, Stasiun KRL Bogor Sepi Penumpang


TS
GraceAudrey
Hari Keenam PSBB Corona, Stasiun KRL Bogor Sepi Penumpang
Hari Keenam PSBB Corona, Stasiun KRL Bogor Sepi Penumpang
Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di Kota Bogor memasuki hari keenam. Stasiun kereta rel listrik (KRL) Bogor pada Senin (20/4/2020) terpantau sepi penumpang.
Padahal Stasiun Bogor biasanya dipadati penumpang KRL pada hari kerja. Namun pagi ini tidak terpantau adanya antrean calon penumpang baik di loket, pintu masuk stasiun, maupun di peron.
Petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri tampak bersiaga di stasiun tersebut. Satu per satu calon penumpang diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke peron.
Pihak stasiun juga menyediakan tempat cuci tangan bagi penumpang guna mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di transportasi umum.
Tak hanya itu, tempat parkir sepeda motor yang biasanya sudah penuh sejak subuh nyaris kosong.
Meskipun tampak sepi, namun sejumlah pedagang dan pengemudi angkot serta ojek pangkalan masih terlihat cukup ramai menunggu calon penumpang di sekitar Stasiun Bogor.
Sepinya penumpang yang menggunakan moda transportasi massal itu disebabkan adanya penerapan kebijakan PSBB di Jakarta kemudian diikuti Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang dimulai sejak Rabu, 15 April 2020. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
"Sampai jam 6 pagi ini sudah ada 14 kereta yang diberangkatkan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1600 orang. Kalau dilihat rata-rata harian terjadi penurunan jumlah penumpang sebanyak 85 persen," kata Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Edi Nursalam, usai meninjau Stasiun KRL Bogor Wiropoker
Ia bersyukur jumlah penumpang menurun signifikan sehingga target PSBB di Jabodetabek untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di KRL dapat tercapai secara optimal.
"Mudah-mudahan penurunan jumlah penumpang ini bisa memutus mata rantai virus corona," terang Edi.
Pemerintah pusat tetap mengoperasikan KRL di tengah penerapan PSBB di wilayah Jabodetabek, Pihak berwenang lebih menekankan pada pembatasan sesuai aturan PSBB. Antara lain membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak dan membatasi jam operasional.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di Jabodetabek sempat mengajukan permohonan penghentian operasional KRL selama penerapan PSBB. Alasannya, potensi penyebaran Covid-19 di transportasi massal itu sangat tinggi.
Sumber >>>>Disini
Semoga Corona Cepat Pulang Ke Kampungnya, Bosen Nih Di Rumah Sendirian
Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di Kota Bogor memasuki hari keenam. Stasiun kereta rel listrik (KRL) Bogor pada Senin (20/4/2020) terpantau sepi penumpang.
Padahal Stasiun Bogor biasanya dipadati penumpang KRL pada hari kerja. Namun pagi ini tidak terpantau adanya antrean calon penumpang baik di loket, pintu masuk stasiun, maupun di peron.
Petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri tampak bersiaga di stasiun tersebut. Satu per satu calon penumpang diperiksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke peron.
Pihak stasiun juga menyediakan tempat cuci tangan bagi penumpang guna mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di transportasi umum.
Tak hanya itu, tempat parkir sepeda motor yang biasanya sudah penuh sejak subuh nyaris kosong.
Meskipun tampak sepi, namun sejumlah pedagang dan pengemudi angkot serta ojek pangkalan masih terlihat cukup ramai menunggu calon penumpang di sekitar Stasiun Bogor.
Sepinya penumpang yang menggunakan moda transportasi massal itu disebabkan adanya penerapan kebijakan PSBB di Jakarta kemudian diikuti Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang dimulai sejak Rabu, 15 April 2020. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
"Sampai jam 6 pagi ini sudah ada 14 kereta yang diberangkatkan dengan jumlah penumpang kurang lebih 1600 orang. Kalau dilihat rata-rata harian terjadi penurunan jumlah penumpang sebanyak 85 persen," kata Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Edi Nursalam, usai meninjau Stasiun KRL Bogor Wiropoker
Ia bersyukur jumlah penumpang menurun signifikan sehingga target PSBB di Jabodetabek untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di KRL dapat tercapai secara optimal.
"Mudah-mudahan penurunan jumlah penumpang ini bisa memutus mata rantai virus corona," terang Edi.
KRL Tetap Beroperasi
Pemerintah pusat tetap mengoperasikan KRL di tengah penerapan PSBB di wilayah Jabodetabek, Pihak berwenang lebih menekankan pada pembatasan sesuai aturan PSBB. Antara lain membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak dan membatasi jam operasional.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah di Jabodetabek sempat mengajukan permohonan penghentian operasional KRL selama penerapan PSBB. Alasannya, potensi penyebaran Covid-19 di transportasi massal itu sangat tinggi.
Sumber >>>>Disini
Semoga Corona Cepat Pulang Ke Kampungnya, Bosen Nih Di Rumah Sendirian







sebelahblog dan 29 lainnya memberi reputasi
30
881
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan