Sumber



Pernah kah agan sista melihat bus dengan tameng berseliweran didaerah ibu kota dan sekitarnya ?,tameng sendiri adalah salah satu ciri khas dari bus Sumatera gan sist
Mirip mobil anti huru-hara polisi dan mobil tahanan kejaksaan.
Tameng yang dipasang pada kaca depan bus bukan untuk kontes modifikasi,apalagi untuk sekadar biar terlihat keren dijalan



Ane sendiri juga kurang tahu kapan lebih tepatnya bus Sumatera memakai tameng,kelihatannya mulai pertengah tahun 2005 ke atas (cmiiw).Tameng yang dipasang ini merupakan kawat besi gan sist,tujuannya adalah untuk menghindari lemparan batu dari orang yang tidak dikenal.FYI sepanjang jalan dari Sumut-Aceh sering terjadi aksi pelemparan batu pada kaca bus,kalau sampai batu tersebut mengenai bagian sopir.Tentu akan sangat berbahaya,membuat bus akan oleng ke luar jalurnya


Peristiwa pelemparan batu paling sering terjadi di kawasan Stabat,Sumatera Utara, Aceh Timur,dan Aceh Utara.Bahkan bus tingkatnya Sempati Star juga pernah mengalami pelemparan kaca juga gan sist didaerah Aceh ini,entah apa motifnya belum diketahui.Karena pelaku langsung lari ke hutan setelah kejadian.




Sumber


Selain itu ada juga yang melempar batu dengan niat jahat,untuk membegal bus tersebut.Ketika bus berhenti karena terkena lemparan batu,disanalah para begal beraksi gan sist
Seperti penuturan pak sopir berikut ini.





Disinilah tameng itu berfungsi gan sist,agar lemparan batu itu tidak tembus langsung ke kaca bus.Sehingga bus tidak perlu berhenti jika terkena lemparan batu.Terkadang juga aksi ini tidak hanya menyasar bagian depan,tapi juga kaca penumpang samping bus.Walaupun begitu tentu tidak mungkin memasang tralis pada seluruh kaca bus,karena bila ada masalah dijalan.Untuk evakuasi penumpang salah satunya adalah dengan memecah kaca bus,kalau semua ditralis tentu akan susah saat dilakukan evakuasi gan sist.




Kaca penumpang bus PMTOH kena lempar batu

Sumber


Tapi sejauh ini pelemparan lebih banyak mengarah pada kaca sopir dibanding kaca penumpang,jadi tameng dikaca depan lebih diprioritaskan untuk melindungi sopir.Pemasangan tameng sendiri sebenarnya juga menyulitkan sopir,karena pandangan jadi terhalang,apalagi saat malam hari.Selain itu penumpang yang biasa duduk didepan tidak bisa leluasa,menikmati pemandangan sepanjang jalan.


Biasanya dibagian depan sopir akan dibuatkan celah berbentuk persegi panjang,yang tidak diberi tralis.Agar memudahkan pandangan sopir,dalam mengemudikan busnya.Bisa dilihat dari foto dibawah ini.




Bisa dilihat ada celah persegi panjang yang tudak dipasang tralis,untuk memudahkan pandangan sopir.

Sumber



FYI pelemparan batu pada kaca bus tidak hanya terjadi di Sumatera gan sist,tapi sudah menyebar sampai pulau Jawa dan Bali.Di pulau Jawa sendiri sering terjadi di Jawa Tengah,seperti Wates sampai Wangon,dan Purwokerto sampai Tegal.Selain itu didaerah sepanjang jalan Klaten-Solo-Kartosuro-Sragen,biasanya pelemparan batu sering dialami bus Jawa Timuran.Seperti bus Eka Mira,Sugeng Rahayu serta Akas dan Mila Sejahtera.




Sugeng Rahayu,trayek Surabaya-Solo-Semarang juga tak luput dari aksi lempar batu.

[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-951859-read-sembilan-bus-sugeng-rahayu-dilempari-batu-di-solo-dan-sukoharjo]Sumber[/URL]



Sementara daerah rawan di Jatim ada di Probolinggo,Paiton,dan Baluran.Di Pantura,daerah Juwana sampai dengan Demak dan Tuban,serta Pulau Bali di wilayah Negara.Jadi sudah bukan Sumatera saja yang mengalaminya,tapi PO lain diluar Sumatera mengalami hal yang sama


Ada juga yang bilang bahwa motif pelemparan batu selain karena aksi begal dan iseng juga karena faktor bus ugal-ugalan dijalan,jadi mereka lakukan pelemparan batu ini.Tapi kan cara seperti ini tidak benar,kalau melihat bus ugal-ugalan bisa langsung dilaporkan pada yang berwajib.Bisa juga langsung datang ke perwakilan agen bus atau langsung ke kantor PO tersebut.Agar ditindaklanjuti manajemen,bukannya dengan melakukan cara primitif dan tidak gentel dengan aksi lempar batu.Yang bisa mengakibatkan korban jiwa dari kru maupun para penumpang bus sendiri.


FYI untuk kaca bus yang pecah,harga barunya itu sekitar Rp 2-3 jutaan gan sist.Biasanya biaya ganti kaca ditanggung oleh kru dari bus tersebut,kalau satu bulan kena dua kali lempar kaca.Biayanya bisa habis sekitar Rp 6 juta gan sist


Selama ini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait akan masalah ini gan sist,semoga saja segera ada jalan keluar bagi masalah ini.Agar para sopir bus dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan lancar,tanpa perlu memakai tameng lagi.