- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Survei: 52,4% Publik Puas dan Percaya Jokowi Serta Jalan Panjang Data soal Corona


TS
User telah dihapus
Survei: 52,4% Publik Puas dan Percaya Jokowi Serta Jalan Panjang Data soal Corona
Riset SMRC dan Median menyatakan tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintah pusat menangani corona mencapai lebih dari 50 persen. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas warga disebut puas dengan kinerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin dalam menangani virus corona (covid-19).
Berdasarkan dua survei terakhir, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Media Survei Nasional (Median), menyatakan tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintah pusat mencapai angka lebih dari 50 persen.
Median yang melakukan survei pada 6-13 April 2020 menyebut 52,4 persen warga puas dengan intervensi pemerintah pusat dalam menanggulangi penyebaran virus corona (covid-19). Survei ini dilakukan terhadap sampel 800 nomor telepon responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tiga alasan teratas publik puas terhadap hal itu di antaranya adalah pemerintah pusat sudah melakukan yang terbaik (19,4) persen; Cepat Tanggap (10,7) persen; dan Pemerintah Pusat mempunyai kinerja bagus dalam penanganan covid-19 (8,7) persen.
Lihat juga: Dinkes Solo Kritik Kemenkes Batasi Praktik Rumah Sakit
Sementara itu terdapat 40,1 persen publik yang tidak puas terhadap penanganan pemerintah pusat atas covid-19 ini. Tiga alasan teratas yakni Penanganan Lambat (18) persen; Tidak ada antisipasi dan menganggap enteng (16,7) persen; dan Koordinasi Buruk (15,3) persen.
Sedangkan dalam rilis survei SMRC, Jum'at (17/4), menyebutkan mayoritas warga (52) persen menganggap pemerintah pusat cepat menangani wabah virus corona terutama kecepatan pemerintah tutup akses Negara Cina lewat Bandara yang merupakan pintu masuk WNA maupun WNI ke Indonesia akhir Januari.
Sementara 41 persen menganggap lambat. Survei ini dilakukan pada 9-12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.
Kedua survei itu dilakukan setelah enam minggu lebih kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Awal kasus pertama itu merupakan dua warga Depok, Jawa Barat, yang tertular dari Warga Negara Jepang di Klub Dansa di Jakarta Selatan pada 14 Februari 2020.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengonfirmasi kedua orang tersebut positif terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso pada 1 Maret 2020. Menindaklanjuti ini, pemerintah melakukan tracking kepada kelompok dansa yang terdiri dari kurang lebih 50 orang.
Lihat juga: PSBB Corona Akan Buat Harga Barang Stabil pada Ramadan
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ta-soal-corona
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas warga disebut puas dengan kinerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin dalam menangani virus corona (covid-19).
Berdasarkan dua survei terakhir, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Media Survei Nasional (Median), menyatakan tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintah pusat mencapai angka lebih dari 50 persen.
Median yang melakukan survei pada 6-13 April 2020 menyebut 52,4 persen warga puas dengan intervensi pemerintah pusat dalam menanggulangi penyebaran virus corona (covid-19). Survei ini dilakukan terhadap sampel 800 nomor telepon responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tiga alasan teratas publik puas terhadap hal itu di antaranya adalah pemerintah pusat sudah melakukan yang terbaik (19,4) persen; Cepat Tanggap (10,7) persen; dan Pemerintah Pusat mempunyai kinerja bagus dalam penanganan covid-19 (8,7) persen.
Lihat juga: Dinkes Solo Kritik Kemenkes Batasi Praktik Rumah Sakit
Sementara itu terdapat 40,1 persen publik yang tidak puas terhadap penanganan pemerintah pusat atas covid-19 ini. Tiga alasan teratas yakni Penanganan Lambat (18) persen; Tidak ada antisipasi dan menganggap enteng (16,7) persen; dan Koordinasi Buruk (15,3) persen.
Sedangkan dalam rilis survei SMRC, Jum'at (17/4), menyebutkan mayoritas warga (52) persen menganggap pemerintah pusat cepat menangani wabah virus corona terutama kecepatan pemerintah tutup akses Negara Cina lewat Bandara yang merupakan pintu masuk WNA maupun WNI ke Indonesia akhir Januari.
Sementara 41 persen menganggap lambat. Survei ini dilakukan pada 9-12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.
Kedua survei itu dilakukan setelah enam minggu lebih kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Awal kasus pertama itu merupakan dua warga Depok, Jawa Barat, yang tertular dari Warga Negara Jepang di Klub Dansa di Jakarta Selatan pada 14 Februari 2020.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengonfirmasi kedua orang tersebut positif terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso pada 1 Maret 2020. Menindaklanjuti ini, pemerintah melakukan tracking kepada kelompok dansa yang terdiri dari kurang lebih 50 orang.
Lihat juga: PSBB Corona Akan Buat Harga Barang Stabil pada Ramadan
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ta-soal-corona
Diubah oleh User telah dihapus 19-04-2020 10:53






sebelahblog dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.7K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan