Hi gansist, buat gw kebaikan itu bisa apa saja dan tidak harus berbentuk materi apalagi jumlahnya harus di beritakan pakai pengeras suara. Takutnya kalau disiarkan niat lo ingin berbagi jadi terbalik karena hanya ingin tenar dan terkenal.

Apalagi di zaman digital kaya gini nih, berbagi bisa jadi kontent masuk ranah youtube, ig, tiktok bisa dapet duit. Nah kalo gitu sama aja kan ngeluarin uang sedikit dapet duit banyak, soalnya dah jadi kontent. Masalah salah dan benar gw ga bisa ngomong biar lo aja dah yang menilai, yang terpenting bikin kontent kaya gitu lebih banyak orang terbantu. Dibandingin lo bikin kontent pamer harta lo, pamer bini lo, pamer jalan-jalan sama budak-budak lo, buat gw yang kurang mampu hal kaya gitu ga ada faedahnya dibandingin kontent pamer gw lebih seneng kontent yang bagi-bagi rezeki.



sumber gambar

Kaya sekilas cerita gw ini, ga munafik ini juga kontent menulis yang bisa jadi duit, karena emang gw lagi butuh lumayanlah lah mamen buat beli kuota.

Oke mulai aja deh story dari gw kejadiannya gw lupa namun sebelum cetita gw mo nanya? Pastinya lo punya orang tua dan akan juga menjadi tua. Lihat bagaimana mereka berjalan? Lambat atau seperti the flash yang super cepat.

Bertambahnya umur seorang lansia akan jalan lebih lambat, ketika itu gw sedang asik bincang-bincang tanpa makna di pinggir jalan.

Ada sosok ibu-ibu yang sudah bermumur, rambutnya pun sudah memutih kulitnya sudah keriput tak seperti eyang Tittiek Puspa mungkin sang ibu ini kurang perawatan. Terlihat ia ingin menyeberang jalan, namun kencangnya laju kendaraan memaksa ia untuk menunggu.



sumber gambar

Banyak orang disitu tapi mereka asik bermain dengan ponsel, atau cuek saja dengan keadaan sang ibu tadi. Jarak gw sebenarnya lumayanlah agak jauh dibandingkan mereka tapi hati gw berkata, si Ibu butuh bantuan. Maka gw langkahkan kaki untuk membantunya, hingga akhirnya ia pun selamat hingga di seberang jalan.

Hanya senyum dan ucapan terima kasih, tapi tak terasa air mata gw netes lihat si Ibu itu susah payah berjalan hanya untuk bertamu ke rumah anaknya. Disini gw sadar, orang tua kasihnya sepanjang masa. Seharusnya anak yang sowan ke orang tua, tapi lo lihat keadaan sekarang?

Banyak anak-anak yang sok sibuk, apalagi kalau sudah berkeluarga. Setidaknya gw cerita ini bukan untuk menjadi pahlawan atau dibanggakan bahkan hingga di setarakan dengan orang suci. Sekali lagi "tidak" tapi ketika lo sedang berada di jalan, gw hanya minta empati dan simpati lo pada sekitar lingkungan.



sumber gambar

Kebaikan sekecil apapun yang lo lakuin sangat bermakna buat orang lain, jangan pernah berfikir setelah lo melakukan kebaikan lo dapat pujian sebagai orang baik. Yang menilai lo baik atau tidak bukan manusia tetapi Tuhan.


##########

Penulis boyo
Referensi pengalaman pribadi