TEMPO.CO, Jakarta - Staf khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Adamas Belva Syah Devara, mengatakan tidak tahu menahu bagaimana ruangguru bisa menjadi salah satu mitra dalam pelatihan kartu prakerja.

Ia menuturkan semua proses dilakukan secara independen oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO). Dalam perjalanannya ada delapan mitra terpilih, termasuk Ruangguru.com.

“Kami juga hanyalah satu toko dari sekian banyak toko yang menerima pembayaran via prakerja. Penerima manfaat prakerja bebas memilih sendiri, membeli dari para mitra yang mereka inginkan, tanpa paksaan dari pihak mana pun,” kata Belva, Rabu, 15 April 2020.

Sehingga, kata dia, penunjukan langsung mitra ini seperti layaknya pengadaan umumnya. “Prosesnya jelas, dan mitra pun jumlahnya saat ini puluhan. Tidak benar bahwa kebijakan ini menguntungkan salah satu pihak,” ujar Belva.

Kendati merasa tidak ada konflik kepentingan dalam program kartu prakerja ini, Belva menyatakan siap mundur demi menghindari persepsi negatif publik terhadap pemerintah.

"Saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur. Namun, keputusan mundur adalah keputusan besar dan harus didiskusikan dengan Istana. Jadi mohon dipahami bukan hanya masalah saya mau atau tidak," ujar Belva.

Pantes ruang guru bisa jor-joran