Suka Duka Tenaga Medis Corona Covid19, Sedih!







Dalam bahasan kali ini, ane berharap siapapun yang membaca tulisan ini. Semoga terketuk hatinya jika di antara kalian ada yang melakukan diskriminasi terhadap tenaga medis dalam melawan Pandemik di tengah Corona.




Mereka berjuang mendekati maut demi kita, untuk kita. Tapi bagaimana dengan kita untuk mereka? Ane menulis ini karena baru saja membaca postingan teman-teman Facebook. Perihal suka duka dan keluh kesah Tenaga Medis.


Beberapa hal yang mengoyak perasaan ane, sampai sejam lamanya ane nggak bisa menahan air mata untuk terus jatuh tak tertahan. Sesak, pedih, dan marah. Seperti hal berikut misalnya :


Menitipkan Anak Selama Musim Pandemik Corona

Serumah Tapi Peluk Cium Anak Via Video Call

Diusir dan Ditolak dari Kontrakan

Jenazah korban Corona Covid19 ditolak Bahkan diminta Dibakar Saja


Tenaga Medis memberikan jasa paling luar biasa, yang tak akan bisa kita gantikan dengan apapun. Mereka masih bisa memikirkan pasien saat mereka sendiri tertular virus jahat ini. Support Moral suatu hal terlihat mudah tapi memberikan dampak yang sangat hebat.
Lalu apa yang masyarakat berikan sebagai balasan?


Diusir dan Ditolak dari Kontrakan


Miris ya, Gan? Ketakutan yang harusnya dikalahkan malah menjadikan manusia menjadi tidak manusiawi. Sekalipun Tenaga Medis akan menjadi Carrier karena kemungkinan terpapar virus jahat. Kita hanya perlu menjaga jarak, menjaga kebersihan dan saling melindungi. Lagipula mereka hanya pulang untuk istirahat dan kembali bekerja keesokan harinya sampai larut malam. Seterusnya seperti itu.







Jenazah korban Corona Covid19 ditolak Bahkan diminta Dibakar Saja





Mati Sendirian Adalah Hal Paling Buruk


Begitulah jika kita meninggal dalam keadaan terpapar virus Corona Covid19. Seperti halnya Perawat asal Semarang ini, sungguh tega sekelompok orang mengusir sedangkan makam sudah digali. Kasus ini sudah diselesaikan dengan cara baik-baik. Namun sayang, jenazah terlanjur dipindahkan dan dimakamkan di belakang RS tempatnya bekerja. Dan suaminya sendiri yang melakukan penguburan. Sungguh, balasan ini sudah pantas kah??? Mereka sendiri juga tidak menginginkan meninggal dalam keadaan buruk seperti itu. Sungguh tidak manusiawi.


Bahkan ada pula Jenazah dilempari batu saat akan dikuburkan. Entah di mana nurani saat dibutuhkan dalam keadaan genting seperti ini.





Dua foto di bawah ini, benar-benar sangat memilukan hati, derita Tenaga Medis yang siapapun akan menitikkan air mata melihatnya.










Sedih ya, Sahabat Kaskus? Bagaimana pendapat kalian? Yuk berdiskusi dengan santun dan santuy. Semoga Pandemik Corona Covid19 segera berakhir. Aamiin. Tetap jaga diri dan keluarga.






Sekian dulu ya thread sederhana dari ane. Semoga terhibur dan bermanfaat dan kita bertemu di thread selanjutnya.





Sumber : Opri
Gambar : Fb