Cerbung Inikah Cinta Suci Itu

Assalamualaikum, salam kenal agan dan sista. Saya newbie di sini, ini cerbung pertamaku, masih tahap belajar. Selamat membaca.


Randy berputar-putar di depan cermin, memperhatikan penampilannya. Dia tidak ingin terlihat berantakan di mata Dewinta, salah satu kekasihnya.

"Beres." Katanya sembari berlalu ke meja nakas, mengambil kunci mobil dan hpnya.

Dia memutar kenop pintu. Tampak ibunya sedang duduk di sofa sambil membaca majalah dengan santai.

"Mi, pergi dulu ya," kata Randi pada ibunya.
"Mau kemana lagi? Bukannya baru pulang toh?" Maminya mendengus.
"Kayak Mami nggak tau aja." Kata Randy sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah ibunya.

Randy berlalu ke teras, dan masuk ke dalam mobil Rush hitam kesayangannya.
"Mang, buka gerbang dong!" Teriaknya pada mang Tono, si tukang kebun di rumahnya.

Randy, adalah anak satu-satunya dari keluarga Sendara. Pak Sendara ayah Randy, merupakan pemilik dari perusahan garment, yang sangat besar di Bandung. Ibunya adalah anak dari juragan tanah di kampung ini.

Randy anak kuliahan tingkat empat, jurusan elektronik. Wajahnya tampan dengan rambut lurus model Lee min ho, kulit bersih dan selalu rapi. Tidak heran, banyak teman perempuannya, yang naksir padanya. Ditambah lagi dia yang selalu royal pada setiap kekasihnya.

Seakan memanfaatkan ketampanannya, dia selalu gonta-ganti pacar. Perempuan yang didekatinya selalu luluh dan klepek-klepek sama pesonanya.

Sore ini dia jalan dengan Dewinta entah pacarnya yang keberapa. Mobilnya melintas dengan pelan, untuk menghargai orang-orang di sekelilingnya, karena mereka berada di pinggiran kota, yang masyarakatnya tergolong kelas menengah ke bawah. Keluarganya adalah keluarga terkaya di tempatnya tinggal.

Tampak dari rumah di sudut jalan, seorang gadis jelita berkerudung krem, memperhatikannya dengan tersipu-sipu, padahal Randy tidak melihat ke arahnya. Dia adalah Anita tetangga Randy. Usianya terpaut dua tahun di bawah Randy.

Tepat pukul sepuluh malam, Randy kembali dari kencannya. Gadis berkerudung krem itu buru-buru membuka tirai jendela kamarnya dan memandang lurus ke arah mobil Randy. Tampaknya Anita hapal betul suara mobil Randy. Begitu mobil Randy berlalu, barulah dia menutup tirai jendelanya.

"Randy, bangun Nak! Hari ini kamu ada kulih kan? Lembut suara bu Denia membangunkan anaknya. Terlihat jelas ibunya sangat menyayangi Randy anak satu-satunya.
"Iya mi, bentar lagi, masuknya jam sepuluh."
"Ini sudah jam setengah sepuluh, belum mandi, dan sarapan. Hayok ah bangun!" Desak bu Denia.
Akhirnya Randy bangun, dan mencium pipi maminya, mengambil handuk dan berlalu ke kamar mandi.

Selesai sarapan, Randy berangkat melewati jalan yang biasa dia lewati, dan Anita dengan setia menunggunya di balik jendela kamarnya. Mata Randy menoleh ke arah jendela rumah di sudut jalan dan menatap gadis berkerudung itu.
Next......

Ini baru tahap perkenalan ya gan, besok in sya Allah saya sambung.[