Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aken519Avatar border
TS
aken519
Sang Penyelamat Negara, Siap Melawan Mafia Farmasi Dunia!!
Mantan MenKes, Siti Fadilah saat ini menjalani masa ‘hukuman’ atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Semasa menjabat sebagai menteri kesehatan, Siti Fadilah, menerapkan kebijakan anti neoliberalisme.

Bahkan Siti Fadilah, dengan berani melakukan perlawanan sengit terhadap ketidakadilan Badan Kesehatan Dunia (WHO), terkait penanganan vaksin virus flu burung (H5N1).

Sejak awal, Siti Fadilah menentang kerjasama Indonesia-Namru. Fadilah melarang rumah sakit di Indonesia mengirimkan sampel virus ke lembaga milik Angkatan Laut AS itu.

Namru dicurigai sebagai bagian dari upaya AS untuk memata-matai Indonesia dengan kedok lembaga riset.

Pada 16 Oktober 2009, Siti Fadilah mengirim surat pemberhentian kerjasama Indonesia-Namru kepada Duta Besar AS, Cameron Hume.

Siti Fadilah Membongkar Konspirasi WHO Dengan Sejumlah Negara




Tidak hanya sekali dua kali Siti Fadilah berani menentang hegemoni Barat. Siti Fadilah pernah membongkar konspirasi WHO dengan sejumlah negara terkait pelarian virus flu burung asal Indonesia untuk dibuat vaksin anti flu burung.

Dengan dalih riset, sample virus dari negara negara yang terkena epidemik flu burung dibuat vaksin. Selanjutnya, tanpa ijin dan kompensasi, vaksin dijual dengan harga mahal. Negara epidemik dipaksa WHO menyerahkan sample virus ke Global Influenza Surveilance Network (GISN).

Konspirasi itu diulas dalam buku fenomenal “It’s Time for the World to Change” (Saatnya Dunia Berubah. Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung). Dalam buku itu, Siti Fadilah juga  menyebutkan bahwa, Pemerintah AS dan WHO telah berkonpirasi mengembangkan senjata biologi dari penyebaran virus flu burung.


Selama menjabat sebagai menteri, Siti Fadilah banyak membuat kebijakan-kebijakan pro rakyat. Fadilah menerapkan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban pemerintah melayani rakyatnya di bidang kesehatan.

Fadilah menolak sistem asuransi dalam pengelolaan Jamkesmas. Pertimbangannya, Jamkesmas merupakan hak rakyat, sementara asuransi berdasarkan bisnis resiko.

Diatas itulah sedikit aksi dari ibu Siti Fadilah yang berani menentang WHO serta mafia farmasi dunia untuk melindungi negara kita. Sebenarnya masih banyak lagi cerita tentang beliau yang harus kita bagi dengan kebijakan serta cara bu siti fadilah dalam melawan pandemi global.


Spoiler for Petisi Bebaskan Siti Fadilah:



Kami rindu keberanian bu Siti Fadilah dan kepintarannya dalam menghadapi pandemi yang lalu terjadi dengan cepat disaat ini.

Maka dari itu diatas itulah datang petisi yang sudah ditandatangani oleh masyarakat dan relawan kesehatan seluruh Indonesia untuk membebaskan beliau.

Karena sejatinya Rakyat Sehat Negara Kuat itulah yang jadi pertimbangan dalam menandatangani petisi diatas tersebut.  

Pada video yang berdurasi 46 detik ini kita bisa melihat sosok dari Ibu Siti Fadilah yang melawan dengan keberaniannya.

{thread_title}

Bijaklah dalam berfikir, semoga pada pandemi corona sekarang ini dapat cepat pulih setiap negara termasuk Indonesia. emoticon-Cendol Ganemoticon-Sundul Up
4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 20 lainnya memberi reputasi
17
3.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan