Petugas kesehatan memeriksa sampel darah saat Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Sedikitnya 700 warga Kota Bandung mengikuti Rapid Test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandung. ANTARAFOTO/Novrian Arbi

JAKARTA – Sebanyak 180 orang penghuni asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel Indonesia, Pertamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, diharuskan menjalani karantina mandiri. Hal ini dilakukan setelah 34 penghuninya dinyatakan positif covid-19.

Lurah Petamburan Setyanto mengatakan, klaster Bethel yang menjadi tempat penyebaran covid-19 dan menginfeksi 34 orang, saat ini sudah diisolasi dan dijaga ketat pihak keamanan dari TNI dan Polri.
"Infonya sekitar 34 mahasiswa yang positif. Semua penghuni tidak diperkenankan keluar dengan alasan agar tidak menularkan ke orang lain. Asrama Bethel saat ini dijaga oleh TNI dan Polri," kata Setyanto seperti dilansir Antara, Kamis (16/4).

Ia mengatakan, seluruh orang yang ada di asrama itu dipastikan menjalani pemeriksaan kesehatan berkala. Termasuk menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test, untuk memastikan kasus positif sebenarnya.

"Seluruh mahasiswa sudah melakukan rapid test, untuk makan (bertahan hidup sehari-hari) mereka punya dapur sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengonfirmasi, sebanyak 34 orang di Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat positif terinfeksi covid-19. Ke 34 orang yang positif COVID-19 di Petamburan itu termasuk dalam 2.447 kasus positif COVID-19 di wilayah DKI Jakarta hingga Kamis (16/4) pagi.

"Iya ada peningkatan kasus di Petamburan (dengan jumlah 34 orang). Kemungkinan dari satu klaster. Kita sebut klaster Bethel ya," tuturnya.

Erizon membenarkan data tersebut berdasarkan situs corona.jakarta.go.id yang menggambarkan peta persebaran kasus covid-19 untuk setiap kelurahan yang ada di Jakarta. Data menunjukkan kasus positif covid-19 saat ini paling banyak terdapat di kelurahan Petamburan dengan total 34 orang.

Pasien positif covid-19 dalam klaster Bethel itu diduga saling tertular covid-19, karena berada dalam lingkungan asrama yang memungkinkan banyak terjadi interaksi dalam satu lokasi.

"Otomatis kalau udah di satu asrama, asramanya diisolasi. Lalu kalau secara klinis pasien bagus enggak semua dirawat di rumah sakit. Kecuali ada gejala klinis yang butuh pemantauan ya baru dibawa ke rumah sakit," kata Erizon.

Peningkatan data positif covid-19 yang terjadi di kelurahan Petamburan, diakuinya, memang baru dilaporkan sekitar 1–2 hari yang lalu. "Baru satu atau dua hari yang lalu laporannya. Belum lama. Saya juga baru pantau itu. Terjadi peningkatan kasusnya memang belum lama," imbuhnya.

Hanya saja, terpaparnya 34 orang di STT Petamburan ini, belum bisa dikonfirmasi, ada kaitannya dengan ratusan orang jemaat Gereja Bethel di Bandung yang terpapar covid-19. Seperti diketahui, di awal bulan ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengumumkan, dari hasil rapid test yang dilakukan pihaknya di Jawa Barat, ada 677 orang yang positif covid-19.

Ridwan Kamil mengatakan, jumlah terbesar didapat dari dua tempat, yakni Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri dan Gereja Bethel di Kota Bandung. Khusus di Gereja Bethel Kota Bandung, lanjut Ridwan Kamil, dilakukan tes cepat terhadap 637 anggota gereja dan ditemukan 226 orang di antaranya positif covid-19.

"Yang di Kota Bandung itu kurang lebih ada 200-an yang positif, itu datang dari satu jemaat Gereja Bethel. Jadi mereka berkumpul, pendetanya melakukan kontak fisik, sementara pendeta dan istrinya meninggal karena covid-19," ujarnya. (Faisal Rachman)

sumber: https://www.validnews.id/Ada-34-Oran...-Diisolasi-NjF

dari gereja menuju fetamburan