Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

triyanti3Avatar border
TS
triyanti3
Ngeri, Warga Ini Kabur dari Tempat Isolasi karena Terus Diganggu Makhluk Halus
Ngeri, Warga Ini Kabur dari Tempat Isolasi karena Terus Diganggu Makhluk Halus

Seorang warga Kabupaten Jombang yang baru pulang dari Italia, nekat kabur dari tempat isolasi di gedung Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim). Laki-laki tersebut mengaku ketakutan karena tempat isolasinya sangat angker. Setiap malam, dia selalu diganggu makhluk halus.

Pemudik bernama Gerry Prasetyo (27), itu diisolasi di Gedung SD Negeri Rejoagung di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, sejak beberapa hari lalu. Dia diwajibkan menjalani isolasi setelah pulang dari tempat perantauannya di Italia. Selama ini, Gerry Prasetyo bekerja di sebuah kapal pesiar.

Karena kondisi di Italia yang juga sedang menghadapi wabah virus corona, Gerry diputuskan untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Jombang. Dia diminta untuk cuti sementara waktu menunggu pandemi usai.

Sesuai ketentuan di Kabupaten Jombang, seluruh warga yang mudik tidak boleh tinggal di rumahnya. Mereka wajib menjalani isolasi terlebih dahulu selama 14 hari di gedung-gedung SD Negeri yang sudah disiapkan pemerintah desa.

Gerry ditempatkan di Gedung SD Negeri Rejoagung, tepatnya di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun, baru empat hari menjalani isolasi, tengah malam kemarin, Gerry mendadak kabur dan pulang ke rumahnya. Akibatnya perangkat desa dan warga sontak kebingungan.

Kepada petugas, Gerry mengaku nekat kabur bukan karena ingin lari dari isolasi. 
Namun, beberapa malam di sana, dia merasa diganggu oleh makhluk halus atau makhluk tak kasat mata. Gangguan tersebut bahkan sudah berlangsung sejak malam pertama dia menjalani isolasi, pada 7 April lalu. Saat itu, dia melihat ada anak-anak kecil yang bermain dan terus mengganggu tidurnya sepanjang malam.

Gangguan terus berlanjut hingga malam kedua. Dia sering melihat orang mondar mandir. Namun, setelah diperiksa ternyata tidak ada orang sama sekali.

Terakhir pada malam keempat, Gerry terpaksa kabur karena melihat meja dan kursi di ruang kelas sebelah dan ruang UKS mendadak terbang dan berhamburan jatuh. 
Gerry yang ketakutan lari tunggang langgang dari ruangan itu dan berteriak meminta tolong. Namun, tidak ada yang mendengar. Dia akhirnya memanggil mertuanya untuk menemani di tempat isolasi.

“Saya hubungin mertua untuk menemani saya, beliau datang sekitar jam 2. Trus dilihat sama bapak, memang bangkunya jatuh berserakan. Itu bukan ulah manusia. 
Saya lari, bukan karena kabur. Saya lapor, tapi ga ada yang dengar, padahal saya sudah teriak-teriak. Saya hubungin mertua buat nemanin saya sambil nunggu instruksi,” kata Gerry Prasetyo saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/4/2020).

Karena ketakutan, Gerry tidak berani melanjutkan isolasi di sekolah itu. Dia akhirnya memilih pulang ke rumahnya. Namun, dia mengaku sudah melapor kepada perangkat desa dan petugas medis yang menangani isolasinya. Sesuai kesepakatan, Gerry kini diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Saya cuma minta keselamatan saya bagaimana, trus dirapatkan. Akhirnya saya dibolehkan karantina di rumah asalkan diisolasi di kamar,” kata Gerry Prasetyo.

Terkait kabar gedung SD Negeri Rejoagung yang angker tersebut, Kepala Desa Rejoagung Sugeng mengakuinya. Menurut Sugeng, sebelum ada sekolah, lokasi SD ini bekas bangunan pabrik gula Belanda yang sudah lama terbengkalai.

Setelah dibangun sekolah, baik penjaga, guru, maupun kepala sekolah sudah sering mengalami kejadian aneh atau diganggu oleh makhluk tak kasat mata. Dengan kondisi ini, Kepala Desa Rejoagung memutuskan mengizinkan Gerry Prasetyo menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Kemudian setelah bermalam empat hari, anak ini ketakutan. Katanya barang-barang yang di ruangan ini bisa terbang sendiri. Memang kata kepala sekolahnya memang ada (makhlus halus) di sini. Makanya waktu dia tahu, dia tertawa, memang iya katanya,” katanya.

Atas kejadian ini, pihaknya mempertimbangkan lokasi untuk tempat isolasi pemudik yang mungkin masih ada akan datang. Mereka akan mencari lokasi lain yang dinilai lebih aman dan nyaman untuk para pemudik.



sumber: http://www.wartaregional.com/2020/04...makhluk-halus/
Waduh, tempat karantinanya ternyata angker Gan... emoticon-Takut
.doflamingo.
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 14 lainnya memberi reputasi
15
2.4K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan