Quote:
JAKARTA,KOMPAS.com - Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Sri Widodo mengimbau agar pengemudi ojek online (ojol) tidak berkerumun selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota.
Imbauan dilontarkan lantaran hingga saat ini masih banyak ojol yang kerap berkumpul sambil menunggu order pelanggan.
"Rata-rata ojol itu berkerumunnya di depan Citos (Cilandak Town Square), dekat-dekat mal. Kemarin saya lewatnya daerah Melawai, juga banyak kemarin (ojol) berkerumun," kata Sri saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Karena hal tersebut, polisi melakukan pembubaran agar pengemudi ojol tidak berkerumun.
"Berdekat-dekatan, itu sangat riskan dan bahaya sekali. Kadang-kadang kan ya mohon maaf, susah juga. Berapa kali pun kita peringatkan, belum berubah juga," ucap Sri.
Tidak hanya di daerah Cilandak dan Melawai saja, kawasan perkantoran Setiabudi juga jadi tempat berkerumunya ojol.
Kasudinhub Jakarta Selatan Budi Setiawan mengakatakan, pihaknya sempat membubarkan para ojol yang berkumpul di sana.
"Di sepanjang jalan Prof Dr Satrio itu banyak yang berkerumun. Ya kita bubarkan saja. Tapi laporan masuk ke saya enggak ada yang bawa penumpang sih," ucap dia.
Dia berharap para ojol bisa lebih menjaga kesehatan diri dengan menerapkan physical distancing selama bekerja di luar demi memutus rantai penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/...mun-di-jalanan
Mereka orang susah pak..
