Kaskus

Story

hibeepbeepAvatar border
TS
hibeepbeep
Abusive relationship
halo,kejadian ini berawal dr 2 taun yg lalu,dimana saya (perempuan) masih kuliah semester 2, saya pacaran dengan teman 1 fakultas, awalnya baik2 saja, tapi semakin hari dia semakin menunjukkan sifat aslinya yang emosian. Selama itu saya pasti selalu bertengkar dan rata2 hal itu dipicu oleh hal sepele. Hal yang sering saya dapat dr pertengkaran adalah cacian dan rasa bersalah padahal terkadang belum tentu saya salah.
Kejadian pertama
Saya dan dia mau ke gereja. Saya pakai rok yang memang agak ketat dan atasan tertutup. Kejadiannya di mobil. Kami adu mulut. Disitu saya bawa mobil, dan emosi yang memuncak membuat saya memacu mobil semakin kencang. Dia marah, lalu cubit saya di tangan sebelah kiri. Sampai biru lebam dan bengkak. Disitu saya menangis, saya gatau harus gimana. Dia minta turun dr mobil, lalu saya turunkan. Tapi akhirnya saya berhentikan mobil saya dan dia datang lalu masuk ke mobil kembali. Tidak ada kata maaf, tapi dari gerak geriknya dia menyesal kenapa bisa lepas kontrol

Kejadian kedua
Waktu itu, saya dan diamenjadi panitia sebuah event organisasi kampus. Tapi, saya posisinya sekarang di kos. Saya lagi badmood waktu itu, krn sedang di masa pms. Nah, maksud saya ke kos dia itu krn saya mau istirahat sebentar, soalnya saya ada jadwal les setelah itu. Setelah itu dia datang lalu marah2, alasannya krn saya ga punya waktu buat dia dan saya badmood begitu ngapain bikin rusak suasana. Setelahnya pertengkaran terjadi. Adu mulut. Lalu, saya ikut emosi. Helm saya, dia banting, kebetulan saya naik motor ke kosnya dan helmnya saya bawa. Lalu saya marah dan saya lempar kacamata saya sampai framenya terbagi 2 diantara lensanya. Setelah itu, saya lupa, tapi kalau ga salah saya ditarik, lalu tiba2 hidung saya digigit sampai luka kecil. Setelahnya saya diam dan menangis di pojok kamar. Nah, akhirnya tau2 kami baikan. Dia minta maaf. Namun, dia minta untuk berhubungan (disini saya dan dia sudah berhubungan). Tapi saya gamau. Akhirnya dia minta untuk memuaskan dia. Saya tetep gamau. Tiba2 saya disruh tidur, dan dia diatas saya dengan posisi kedua pahanya mengapit leher saya. Dia memaksa untuk tetap memuaskan dia. Tapi saya berontak. Lalu, dia akhirnya nampar saya krn saya terus berontak. Sampai akhirnya saya gabisa apa2, krn keadaan saya lemes belum makan dan saya dipaksa untuk memuaskan dia sampai dia keluar. Habis itu saya nangis dan mual. Saya muntah2 di kamar mandi. Tapi dia diam saja, dia ga bantu saya dan dia malah ngajak saya untuk datang ke tempat berlangsungnya event dengan keadaan mata saya bengkak dan kacamata saya yg rusak. Malamnya, saya nginap di kos dia, dan dia belikan saya makan krn dari pagi saya belum makan. Setelahnya saya tidur, lebih tepatnya pura2 tidur, dan dia baru blg maaf.

Kejadian ketiga
Saya dan dia lagi jalan2 di malam hari. Naik vespa keliling kota. Tiba2 dia bahas teman saya yg notabene gasuka sama dia. Tapi memang teman2 saya gasuka karena dia memperlakukan saya spt itu. Disitu saya disruh berhenti berteman, katanya ga baik berteman dengan orang spt itu. Saya blg nanti akan ada saatnya. Lalu dia marah krn saya trs blg seperti itu. Akhirnya debat di jalan, saya mau turun dari motor dan berontak, tapi dia tetap jalankan motornya. Krn saya gabisa diam, saya dicubit di paha sampai biru lebam dan bengkak juga. Tapi yang ini lebih parah. Setelah itu selama perjalanan pulang ke kontrakan yg notabene saya nginap dan dia jg sudah tidak kos lagi, kami berdua diam. Sampai di kamar, dia minta maaf dan ga maksud melakukan itu. Besoknya, saya bahas lagi, saya mengeluh sakit, tapi dia bilang ke saya, masalah jangan ditambah2in

Kejadian keempat
Waktu itu saya pulang kuliah. Jadi, setiap habis pulang kuliah saya selalu sempatkan untuk mampir ke kontrakan. Krn saya jg nitipkan anjing saya di sana, juga imbas dari dulu dimana dia sering mengeluh soal jarang bertemu. Nah, kejadiannya di kamar lagi. Dia bercanda sama saya. Dia gigit tangan saya tapi sakit. Saya sudah sering ingatkan tapi selalu saja dia seperti itu. Akhirnya saya kesel dan saya cubit kecil tangannya sampai luka. Dia ga terima. Lalu, kami berdua debat lagi. Padahal kalau kami debat pasti lama selesainya. Sedangkan bsk saya kuliah pagi jam 7. Setelah itu, kamar dikunci. Kunci kamar dia bawa. Saya gaboleh pulang, krn waktu debat itu saya selalu ingin pulang tanpa menyelesaikan lebih dulu masalahnya dikarenakan jg saya takut yang saya bayangkan terjadi dimana dia juga orang kasar dan emosian. Saya udh rengek untuk pulang tapi dia tetap diam saja. Dia yg sedang duduk di kasur langsung mendatangi saya dan perut saya dicubit seperti dipelintir tapi merah saja, lalu dia balik. Sampai akhirnya saya mau telpon mama saya, dia bangkit dr kasur lagi dan mendatangi saya, mencoba merebut hape saya tapi tidak bisa, lalu kepala saya digigit sampai rambut saya ketarik saat dia menggigit kepala saya. Kepala saya waktu itu bengkak jendol gitu. Lalu, saat itu saya bawa motor juga, kunci saya itu sampai bengkok krn dilempar dia. Alhasil saya gabisa pulang. Waktu itu, dia juga sampai melempar botol2 kaca bekas dia minum alkohol (dia kolektor botol2 alkohol yang hbs dia minum) sampai anjing saya ketakutan waktu itu. Akhirnya saya diperbolehkan pulang, krn suasana sudah chaos. Saya pulang diantar temannya. Jadi, waktu kejadian ini dia memberi tau temannya kalo sedang bermasalah dgn saya. Dan malam itu jg sebenarnya kami ingin putus, tapi saya menahan2. Saya dilema. Saya belum siap. Saat itu saya merasa bergantung dgn dia jadi susah untuk lepas.

Nah jadi, akhirnya kami putus kemarin lusa, h-1 saya ulang tahun krn alasan keluarga yg memang kami berdua ini beda ras. Saya kecewa. Disaat keadaan saya lg susah krn mama saya lg sakit dan besoknya hari spesial saya tapi dia hancurkan saya. Saya hancur sehancur2nya. At least, skrg saya lega sudah putus. Anw saya dulu sering putus nyambung dengan dia. 2x dia yg putusin saya. Yang terakhir ini, saya yg putusin krn di dalam pembicaraan kami yg hanya via chat lol, dia menggiring opini kalau hubungan ini sudah tidak bisa dilanjut. Setelah pergulatan batin, akhirnya saya berani blg putus. Teman saya yg saya ceritakan soal ini blg memang lbh baik putus krn tdk bagus bertahan di dalam abusive relationship. Jadi saya disini sudah pacaran 2 taun. Ah, saya hanya mau sharing saja, kalau mau menyuarakan pendapat silahkan😊
Diubah oleh hibeepbeep 29-02-2020 08:02
nurulnadlifaAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
752
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan