Wiwit yang ane maksud bukan nama cewek ya agan sista...
Wiwit di sini adalah adat atau budaya para petani ketika padi mulai menguning atau menjelang panen. Terlepas dari adanya anggapan bahwa itu syirik dsb, ane pengen menyoroti ini dalam sudut pandang budaya gan/sist.
Tapi maaf ya, buat mulustrasinya ane blum punya. Mau difoto udah lewat masanya...
Wiwit/wiwitan adalah budaya di daerah pertanian untuk memulai masa panen. Diadakan ketika padi mulai menguning. Caranya : petani membuat nasi wiwit yang terdiri dari nasi, aneka pelas (semacam bumbu urap), telur rebus sebutir, bunga untuk wiwit, daun pisang secukupnya. Ini untuk yang sederhana ya gan.
Setelah semua siap, segera dibawa ke sawah. Sesampai di sawah, bunga atau kembang diletakkan, disusul nasi dan pelengkapnya sedikit-sedikit aja dengan alas daun pisang, lalu kita berdoa. Selesai berdoa, kita potong sebagian padi (sekitar 12 batang), lalu daun padinya kita untai seperti menguntai rambut cewek tuh (bahasa jawanya dikepang).
Setelah itu kita bawa pulang lagi makanan dan untaian padi tersebut. Untaian padi tersebut biasa dikatakan bahwa kita memboyong dewi sri.(dlm kepercayaan jawa).
Waktu ane kecil gan, ane sering nungguin orang wiwit yang pulang buat minta nasi wiwit. Ennaakkk bgt gan rasanya. Padahal cuma nasi sedikit, ditambah bumbu urap aneka jenis sedikit, sama telur rebus secuil...bener2 secuil gan. Tapi nikmatnya tak terkatakan....
Jaman sekarang, budaya itu masih dilestarikan. Tetapi karena tidak ada lagi anak2 kecil yang minta, akhirnya nasi dan lain2 dibagikan kepada tetangga kiri kanan rumah.
Bayangin aja gan, pagi2 jam 6 ada sarapan datang ke rumah...yummy...
Itulah budaya petani di daerah Jawa pada umumnya. Silahkan agan sista mengambil kesimpulan sendiri tentang budaya tersebut. Ane hanya ingin berbagi cerita aja gan/sist.
Thnx 4 read it.
Semoga agan sista semua selalu sehat dan sukses.
Quote:
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...25c344135c1516
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9364ec18347c