Manusia mahluk sosial yang unik, ketika banyak larangan ini dan itu maka jiwa pemberontakan pun menggelora. Masih ingat kisah Spartacus ribuan budak yang akhirnya menentang majikannya dari golongan Romawi?

Atau lebih spesifik lagi seorang Bilal yang tak ingin diatur oleh tuannya hingga rela disiksa karena jiwanya tak sepaham dengan perintah atasan.



Kisah diatas akan terjadi juga di masa sekarang ketika banyak himbauan, larangan dan sebagainya untuk menekan dampak corona yang semakin meluas hasilnya tidak di gubris oleh sebagian masyarakat. Terlebih dengan kebijakan yang tarik ulur dan mencla mencle, akan sulit untuk mengatur jiwa-jiwa yang ingin bebas bergerak karena terpenjara secara ekonomi.

Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akan ada fase-fase ketika manusia ditempa dengan kesulitan, keegoisan, kemarahan dan juga kesedihan mereka akan lebih kuat nantinya.

Fase pertama, terlihat fase ini banyak orang menyangkal bahwa dunia sedang di ambang bahaya. Ada yang bercanda karena makan sego kucing tidak terkena corona, membiarkan WNA masuk dengan memberikan discount dan sebagainya, mereka menyangkal bahaya tadi dan menghibur diri bahwa semua baik-baik saja.



Fase kedua, ternyata bahaya itu datang tak di undang maka jelas panik dan marah membuat banyak kebijakan dari atas hingga rakyat terkesan planga plongo, asbun dan tak masuk ke dalam akal dan pikiran. Seperti pembayaran kredit dapat di tunda, tak tahunya tagihan tetap jalan, emosi rakyat pecah serasa di permainkan. Tapi semua tahu, ekonomi diambang kehancuran. Marah yang menggelora ini yang ada di pikiran banyak orang. Tapi ga jelas mau marah sama siapa? Pada Tuhan gitu? Bisa-bisa dikutuk jadi batu sampean.

Fase ketiga, dimana ketika ini terjadi rasa marah sudah menjadi kebingungan, kebijakan pemimpin tidak sama dari pusat hingga desa semua pusing bin bingung bahkan rakyat juga jadi keder sampai keblinger. Kenyataan hidup dari kesusahan demi kesusahan sudah terbayang di depan mata. Tangisan hingga meratapi nasib bahwa si miskin makin terpuruk dan negara pun bertambah hutangnya itu fakta nyata yang tak bisa di hindarkan.



Fase keempat, disinilah mulai banyak yang depresi ketika banyak masyarakat di giring ke arah kapitalisme, uang adalah Tuhan di zaman modern maka yang terjadi adalah depresi disini fase penting kalau tak kuat dengan ujian dan cobaan yang ditimpakan pada manusia. Akan banyak manusia mati bukan karena corona tapi bunuh diri. Mereka yang berhasil mengatasi fase ini akan menapaki fase puncak.

Fase kelima, disini kita menerima semua ujian dengan lapang dada dan senang hati. Inilah manusia-manusia yang mentalnya sudah setebal baja, ditempa dengan susahnya hidup silih berganti, iapun berdamai dengan semua ujian tanpa mengeluh dan malah berteman dengan keadaan.



Manusia mulai berubah dimana disinilah terjadi sebuah keseimbangan, fase ini dalam ekonomi disebut titik EQUILIBRIUM atau titik keseimbangan.

Setelah wabah yang menerpa resesi di semua lini pun terjadi dapat dipastikan bila tak berdamai dengan keadaan manusia akan banyak yang gila, tertawa atau tersenyum sendiri ingat resesi ini bukan menimpa si miskin saja tapi si kaya pun juga terdampak. Banyak pelaku usaha menggantungkan dirinya dengan hutang, bayangkan bila resesi global terjadi perusahaan tak dapat produksi, hutang tetap berjalan ini yang menyebabkan pengusaha dan karyawan keadaannya sama-sama dihimpit masalah ekonomi.



Manusia-manusia yang bertahan adalah mereka yang hidup dengan memaksa dirinya berdamai dengan keadaan, tsunami resesi dunia ini sudah di prediksi siapa negara yang di pastikan dapat bertahan? Mereka yang jumlah penduduknya banyak seperti China, India dan Indonesia!

Kenapa? Roda ekonomi akan berputar bila penduduk masih melakukan transaksi jual dan beli, namun dengan mata uang apa kita tak tahu masih berupa fiat, dinar dan dirham, atau sistem barter?

Kok bisa segitunya apakah ini masuk fase akhir zaman? Dari masa lalu kita sudah hidup di akhir zaman, namun yang jelas kematian di depan mata itulah kiamat bagi kita yang sesungguhnya.



Sudah ada bekal belum untuk dibawa nanti sesudah ajal menjemput? Salam, saya c4punk see u next thread.