Kaskus

News

whitehatsAvatar border
TS
whitehats
Babinsa Jabar Dibekali Aplikasi Pelacak Penderita COVID-19


Babinsa Jabar Dibekali Aplikasi Pelacak Penderita COVID-19Foto: Ilustrasi pandemi Corona. (Fauzan Kamil/detikcom)
Bandung - TNI turut berperang melawan gempuran virus Corona di Jawa Barat. Perkembangan terakhir, ribuan Babinsa di bawah naungan Kodam III Siliwangi dibekali aplikasi untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.
Dalam aplikasi yang bertajuk Sistem Pelaporan Informasi Terpadu (SPIT) itu, 6.200-an Babinsa di setiap desa dan kelurahan pada teritorial Kodam III Siliwangi bisa mengunggah, mengunduh, melaporkan peta wilayah secara akurat dalam waktu hitungan detik secara real time.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan upaya ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 yang telah menelan korban puluhan nyawa di Jabar.

"Dalam kondisi Covid-19 saat ini, kelemahannya ada di identifikasi, kelemahan data. Mudah-mudahan aplikasi ini bisa memberikan bantuan dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 ini," ujar Budi didampingi Kogartap II/Bandung Letkol Asep Sugiharto Waasmin yang membidangi Gugus Tugas Divisi 8 Pelacakan Kontak, Pengujian Masal dan Laboratorium di Gedung Pakuan, Rabu (8/4) sore.
Pangdam mengatakan aplikasi ini terbatas hanya untuk TNI, artinya tidak bisa diakses oleh umum. Semua server dan admin dioperasikan di kantor Kodam III/Siliwangi, data yang masuk pun akan diverifikasi staf Intel TNI sebelum muncul di layar aplikasi.


Data yang masuk ini akan dilaporkan kepada pimpinan TNI, sekaligus menjadi parameter untuk langkah antisipasi yang lebih terukur ke depannya. "Karena sekarang center of interest bicara tentang Covid, Babinsa akan tahu di gang mana, rumah mana yang terkena, yang positif berapa, ODP berapa, PDP berapa sehingga kita bisa segera mengambil langkah dan tidak melebar kemana-mana," ucap Budi.
Rencananya, aplikasi ini mulai dioperasikan secara efektif kepada Babinsa pekan depan. Aplikasi ini merupakan bantuan dari Javaretro Suite Hotel.


"Jadi yang pulang rapid test akan diawasi Babinsa di seluruh Jabar, kita akan berikan yang terbaik untuk negara," kata Budi.

Petrus Adam Santosa, pemilik Javaretro Suite Hotel, mengatakan proses pembuatan aplikasi SPIT ini cukup menantang. Pasalnya, aplikasi pelaporan ini harus mudah dioperasikan dan user-friendly.

"Kami harus memikirkan bagaimana software-nya bisa mudah digunakan, 6.200 Babinsa pasti berbeda. Ada yang suka pakai handphone, ada yang tidak suka pakai handphone. Nanti akan ada masa trainingnya," ucapnya di sela pemberian 700 APD kepada Pemprov Jabar.
Dia berharap aplikasi ini bisa memudahkan TNI dalam menyortir laporan yang masuk. "Kebayang ada 6.200 Babinsa, kirim laporan pakai kertas dan WA. Kita pakai sortir manual lewat staf intel TNI dan sortir juga dengan artifisial intelijen," tutur Petrus.

Sumber : [url]https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4971070/babinsa-jabar-dibekali-aplikasi-pelacak-penderita-covid-19/2[/url]


sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan