- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Dan Amerika 11-12 Soal APD, Di Sini Pakai Jas Hujan, Di Sana Plastik Sampah


TS
bayukuya1988
Indonesia Dan Amerika 11-12 Soal APD, Di Sini Pakai Jas Hujan, Di Sana Plastik Sampah
Indonesia Dan Amerika 11-12 Soal APD, Di Sini Pakai Jas Hujan, Di Sana Plastik Sampah
Jumat, 27 Maret 2020 15:44 WIB Editor: Joseph Ginting

(twitter@markmobility)
RIAU ONLINE, WASHINGTON-Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Kisah yang sama juga ternyata di negara adidaya, Amerika Serikat.
Bila di Indonesia pekerja medis menganti Hazmat Suit dengan jas hujan, di Amerika, tenaga medis menggunakan plastik sampang berwarna hitam.
Hal itu diketahui dari foto yang ramai menjadi perbincangan di dunia maya. Foto itu menunjukkan tiga perawat di Mount Sinai West, New York Citu, yang tengah berpose di lorong rumah sakit sambil mengenakan plastik sampah hitam sebagai penutup tubuh.

“Tak ada 'gaun' lain (APD) di seluruh rumah sakit,” bunyi pesan dalam unggahan tersebut dikutip New York Post.
Sementara, perawat di rumah sakit sekitar Colombus mengatakan persediaan APD yang semakin menipis menjadi salah satu penyebab kematian asisten manajer perawat bernama Kious Kelly. Ia dinyatakan terinfeksi corona dua pekan lalu dan meninggal pada Selasa 24 Maret 2020.
Baca Juga
Leo Jangan Egois, Sebaiknya kontrol Emosimu dari Sekarang
KH Imaduddin Utsman Sebut Pemulangan WNI Eks ISIS Haram Hukumnya
2019, Capaian PAD Sejumlah OPD di Kuansing Rendah

Emak-emak belanja pakai Hazmat Suit
“Kious tidak pantas merasakan hal ini. Rumah sakit sudah sepatutnya bertanggung jawab. Rumah sakit telah membunuhnya,” ucap mereka.
Menurutnya, tipisnya persediaan APD sejatinya sudah berlangsung setahun belakangan ini. Ia mengaku bahkan sampai harus menyembunyikan APD ketika unit lain memintanya.
“Ketika kami mulai menerima pasien COVID-19, persediaan APD menjadi semakin kritis,” kata seorang perawat.
“Kami harus menggunakan masker, baju hazmat, dan pelindung wajah berulang kali. Mungkin kondisi ini akan terus terjadi sampai semuanya berakhir,” tandasnya.

Per Jumat 27 Maret 2020, AS kini memiliki 85.840 kasus positif corona, tertinggi di dunia. Sementara, sebanyak 1.296 orang tewas dan 753 dinyatakan sembuh.



https://www.riauonline.co.id/interna...plastik-sampah
Masih 11-12 sama Indonesia sih, dua2nya sama cuma sana lebih banyak lagi yg ketahuan karena rapid test banyak disini rapid test gak seperti disana
Jumat, 27 Maret 2020 15:44 WIB Editor: Joseph Ginting

(twitter@markmobility)
RIAU ONLINE, WASHINGTON-Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Kisah yang sama juga ternyata di negara adidaya, Amerika Serikat.
Bila di Indonesia pekerja medis menganti Hazmat Suit dengan jas hujan, di Amerika, tenaga medis menggunakan plastik sampang berwarna hitam.
Hal itu diketahui dari foto yang ramai menjadi perbincangan di dunia maya. Foto itu menunjukkan tiga perawat di Mount Sinai West, New York Citu, yang tengah berpose di lorong rumah sakit sambil mengenakan plastik sampah hitam sebagai penutup tubuh.

“Tak ada 'gaun' lain (APD) di seluruh rumah sakit,” bunyi pesan dalam unggahan tersebut dikutip New York Post.
Sementara, perawat di rumah sakit sekitar Colombus mengatakan persediaan APD yang semakin menipis menjadi salah satu penyebab kematian asisten manajer perawat bernama Kious Kelly. Ia dinyatakan terinfeksi corona dua pekan lalu dan meninggal pada Selasa 24 Maret 2020.
Baca Juga
Leo Jangan Egois, Sebaiknya kontrol Emosimu dari Sekarang
KH Imaduddin Utsman Sebut Pemulangan WNI Eks ISIS Haram Hukumnya
2019, Capaian PAD Sejumlah OPD di Kuansing Rendah

Emak-emak belanja pakai Hazmat Suit
“Kious tidak pantas merasakan hal ini. Rumah sakit sudah sepatutnya bertanggung jawab. Rumah sakit telah membunuhnya,” ucap mereka.
Menurutnya, tipisnya persediaan APD sejatinya sudah berlangsung setahun belakangan ini. Ia mengaku bahkan sampai harus menyembunyikan APD ketika unit lain memintanya.
“Ketika kami mulai menerima pasien COVID-19, persediaan APD menjadi semakin kritis,” kata seorang perawat.
“Kami harus menggunakan masker, baju hazmat, dan pelindung wajah berulang kali. Mungkin kondisi ini akan terus terjadi sampai semuanya berakhir,” tandasnya.

Per Jumat 27 Maret 2020, AS kini memiliki 85.840 kasus positif corona, tertinggi di dunia. Sementara, sebanyak 1.296 orang tewas dan 753 dinyatakan sembuh.



https://www.riauonline.co.id/interna...plastik-sampah
Masih 11-12 sama Indonesia sih, dua2nya sama cuma sana lebih banyak lagi yg ketahuan karena rapid test banyak disini rapid test gak seperti disana






rykenpb dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5.3K
92


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan