Ijab kabul adalah prosesi awal dimulainya sebuah ikatan di dalam menjalin rumah tangga, di mana calon pengantin pria harus mengucapkan ijab yang telah diikrarkarkan sebelumnya oleh wali nikah atau petugas KUA yang mewakilinya.
Dengan berbagai rukun nikah, sebuah pernikahan dapat dikatakan SAH serta diakui oleh Negara dan agama.

Biasanya di dalam acara pernikahan utamanya ijab kabul, wali nikah menjabat tangan calon pengantin pria untuk selanjutnya mengucapkan ikrar ijab kabul. Tentu sebelum menikah, calon pengantin pria menyiapkan maskimpoi sebagai syarat SAH pernikahan, dengan menyebutkannya di dalam ijab kabul.

Namun nampaknya cara-cara menikah seperti biasa, saat ini juga mengalami perubahan. Sejak adanya virus covid-19 yang menjadi wabah pandemi seluruh Negara di Dunia, mereka terutama Pemerintah mengadakan kebijakan-kebijakan demi menjaga keamanan Negaranya serta mencegah penyebaran virus covid-19 di masyarakat, termasuk Negara Indonesia.

Sejak diberlakukannya himbauan dari pemerintah Negara kita, untuk tidak mengadakan keramaian, serta menghimbau untuk WFH dan stay at home ternyata juga berlaku di prosesi pernikahan.
Pada umumnya menikah adalah mengumpulkan dua keluarga besar dari kedua calon mempelai, namun dalam keadaan seperti ini hal itu tidak dapat dilakukan demi keamanan serta keselamatan banyak orang.

Beberapa waktu lalu sempat viral pernikahan di mana kedua mempelai mengenakan mantel hujan untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.
Tapi ternyata kejadian itu bukan satu-satunya kejadian unik di pernikahan dalam situasi covid-19, kejadian yang hampir serupa juga terjadi di sebuah mushola desa Sumber Rejo, Jombang, Jawa Timur.
Di mana proses ijab kabul sangat anti maintream dan berbeda dengan ijab kabul-ijab kabul pada umumnya.

Dikutip dari berita Seputar iNews Pagi RCTI, kejadian ijab kabul viral ini terjadi dengan segala protokol yang diberlakukan oleh KUA di seluruh Indonesia termasuk KUA Jombang ini sendiri demi keamanan dan keselamatan pengurus KUA dan semua pihak dari kedua pengantin.
Di dalam protokol pernikahan yang ditetapkan oleh KUA, di sana tertera larangan berjabat tangan, mencium tangan, membatasi orang yang hadir serta mewajibkan seluruh orang yang menghadiri acara untuk menjaga jarak serta menggunakan hand sanitizer.

Sedangkan penggunaan tali sebagai pengganti jabat tangan antara penghulu dan calon mempelai laki-laki, itu adalah demi keselamatan dan pencegahan virus covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh mempelai pria yang bernama Ifan Syaifudin, dia tidak melakukan jabat tangan dengan penghulu dan menggantinya dengan seutas tali yang ujung satunya dipegang penghulu dan ujung satunya dipegang oleh calon pengantin pria.

Sesaat setelah penghulu membaca ikrar ijab, kemudian menarik tali untuk mempelai pria menerima ijab qobul nikahnya.

Menurut Penghulu dari kecamatan Jombang Jawa Timur, pernikahan dengan cara seperti ini dinyatakan SAH.
Sebab prosesi pernikahan letak SAH dan tidaknya terletak di dalam ikrar ijab kabul serta rukun-rukun nikahnya.

Seperti ini lah kejadian pernikahan unik dan anti mainstream yang terjadi di Sumber Rejo!

Cara ijab kabul anti mainstream yang satu ini nampaknya bisa menjadi inspirasi bagi KUA-KUA di seluruh Indonesia, meski pun bisa menggunakan sarung tangan yang juga terjaga keamanannya, cara ini pun juga tidak kalah aman dengan penggunaan sarung tangan.

Saat ini memang keselamatan dan kesehatan adalah hal utama yang harus diperhatikan, jangan sampai kita menjadi orang yang menyebarkan atau menjadi korban penyebaran dari virus covid-19 yang berbahaya ini.

Meski pun covid-19 berbahaya, namun kita harus tetap tenang, tidak panik dan selalu waspada. Sebab jika kita mengalami parno yang berlebihan, maka imun tubuh akan turun dan rentan terdampak penyebaran virus covid-19.

Seperti itulah penampakan pernikahan unik di tengah wabah corona atau covid-19.

Tentu harapan kita semua, wabah ini segera berakhir.
Semua yang positive segera diberikan kesehatan, dan yang sehat bisa selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan cara-cara yang telah dihimbaukan oleh Pemerintah.

Oke, semoga thread kali ini bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread-thread TS yang lain!