- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rapid Test Negatif Corona, PDP 12 Tahun di Kalbar Meninggal


TS
kampung.kampung
Rapid Test Negatif Corona, PDP 12 Tahun di Kalbar Meninggal
BOCAH laki-laki usia 12 tahun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona (Covid-19), meninggal dunia di RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (2/4). Pasien pernah mengikuti rapid test dan hasilnya negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison mengatakan PDP ini memiliki riwayat pulang dari Jawa Timur pada 20 Maret 2020.
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
"Kemudian tanggal 23 Maret 2020 pasien sakit demam, batuk, dan sesak kemudian pasien dirawat di RS Harapan Bersama Singkawang selama satu minggu di ICU," kata Harisson, Kamis malam.
Selanjutnya, tanggal 30 Maret 2020 pasien dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang dan masuk dalam ruang isolasi dengan ventilator. Kemudian pada 2 April 2020 pukul 08.00 WIB pasien itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Sejak dia di ruang ICU RS Harapan Bersama pasien ini sudah Soporuscomatus (hampir koma). Pasien ini rapid test-nya itu negatif, ini diduga pasien ini menderita Meningoencaphalitis TB (meningitis TBC). Sempat dilakukan swab, jadi masih kita tunggu hasilnya," katanya.
Harrison menjelaskan untuk pemulasaran jenazah akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Singkawang dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
"Nanti pastinya akan disesuaikan dengan aturan atau SOP yang ada bagi jenazahnya. Nanti yang akan memantau Wali Kota dan Kadinkes Singkawang," kata Harrison.
Berdasarkan data dari laman resmi Pemprov Kalbar, per 1 April kemarin, jumlah positif corona di Kalimantan Barat ada 10 kasus. Dari jumlah itu 2 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.912. Yang masih dipantau 4.400 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 57 orang. (dho/wis)
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison mengatakan PDP ini memiliki riwayat pulang dari Jawa Timur pada 20 Maret 2020.
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
"Kemudian tanggal 23 Maret 2020 pasien sakit demam, batuk, dan sesak kemudian pasien dirawat di RS Harapan Bersama Singkawang selama satu minggu di ICU," kata Harisson, Kamis malam.
Selanjutnya, tanggal 30 Maret 2020 pasien dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang dan masuk dalam ruang isolasi dengan ventilator. Kemudian pada 2 April 2020 pukul 08.00 WIB pasien itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Sejak dia di ruang ICU RS Harapan Bersama pasien ini sudah Soporuscomatus (hampir koma). Pasien ini rapid test-nya itu negatif, ini diduga pasien ini menderita Meningoencaphalitis TB (meningitis TBC). Sempat dilakukan swab, jadi masih kita tunggu hasilnya," katanya.
Harrison menjelaskan untuk pemulasaran jenazah akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Singkawang dan Dinas Kesehatan Kota setempat.
"Nanti pastinya akan disesuaikan dengan aturan atau SOP yang ada bagi jenazahnya. Nanti yang akan memantau Wali Kota dan Kadinkes Singkawang," kata Harrison.
Berdasarkan data dari laman resmi Pemprov Kalbar, per 1 April kemarin, jumlah positif corona di Kalimantan Barat ada 10 kasus. Dari jumlah itu 2 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.912. Yang masih dipantau 4.400 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 57 orang. (dho/wis)
Diubah oleh KS06 14-04-2020 09:42






sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.4K
73


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan