- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Selalu Kena Sasaran, Bela Ruhut: Otak Kadrun ada Kutilnya


TS
User telah dihapus
Jokowi Selalu Kena Sasaran, Bela Ruhut: Otak Kadrun ada Kutilnya
WE Online, Jakarta -
Politisi PDIP Ruhut Sitompul memberikan apresiasi terkait langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunda keputusan lockdown dalam menghadapi wabah Corona.
Menurutnya, orang-orang yang mendesak Jokowi dan membandingkan pemimpin lainnya merupakan barisan sakit hati.
"Barisan Sakit Hati ” Kadrun2 makin dungu saja dgn membandingkan memimpin Indonesia yg sangat luas dgn memimpin Provinsi apalagi Kabupaten/Kota mengenai keputusan LockDown, memang kalau sudah ada kutil diotak semua yg baik dilakukan Pak Joko Widodo Presiden RI salah MERDEKA " katanya dalam akun Twitternya seperti dikutip, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Anies Ngotot Minta Lockdown Jakarta, Istana Gak Menjegal Kebijakan Gaberner?
Baca juga: Sebut Luhut The Real President, Ruhut Sindir Fadli Zon: Kasihan, Dicampakkan Pak Prabowo
Ruhut juga menyindir langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan lockdown dalam menanggulangi wabah pandemi corona atau Covid-19.
Menurutnya, lockdown harus sesuai tahapan yang berlaku dan melakukan banyak persiapan matang karena Jakarta pusat pemerintahan bukan hanya wilayah kekuasaan Anies seorang. Apalagi, ia menilai lockdown akan membuat negara menjadi kacau.
"Istana bukan menjegal kebijakan Gabenar mengenai mengatasi COVID-19 inilah kalau sudah ada kutil diotak pendukungnya Jadi buta dungu, ada tahapannya mau langsung LockDown tapi belum siap krn mau pencitraan. Bantuan anggaran untuk jutaan warga terdampak saja belum dipersiapkan, atasi corona cuma 100-an M untuk medis, Anies malah udah ngotot segera lockdown. Lihatlah negara2 yg rusuh krn belum siap “Presiden RI Mantap” MERDEKA," tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Kamis (2/4/2020).
Diketahui, Kepala Negara mengungkapkan alasan melarang melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Menurut dia, setiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda.
"Kebijakannya seperti apa semua dari Kemenlu dari Dubes yang ada terus kita pantau setiap hari. Jadi yang paling pas di negara kita physical distancing, menjaga jarak aman," jelas dia.
https://www.google.com/amp/s/amp.war...n-ada-kutilnya
Politisi PDIP Ruhut Sitompul memberikan apresiasi terkait langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunda keputusan lockdown dalam menghadapi wabah Corona.
Menurutnya, orang-orang yang mendesak Jokowi dan membandingkan pemimpin lainnya merupakan barisan sakit hati.
"Barisan Sakit Hati ” Kadrun2 makin dungu saja dgn membandingkan memimpin Indonesia yg sangat luas dgn memimpin Provinsi apalagi Kabupaten/Kota mengenai keputusan LockDown, memang kalau sudah ada kutil diotak semua yg baik dilakukan Pak Joko Widodo Presiden RI salah MERDEKA " katanya dalam akun Twitternya seperti dikutip, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Anies Ngotot Minta Lockdown Jakarta, Istana Gak Menjegal Kebijakan Gaberner?
Baca juga: Sebut Luhut The Real President, Ruhut Sindir Fadli Zon: Kasihan, Dicampakkan Pak Prabowo
Ruhut juga menyindir langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan lockdown dalam menanggulangi wabah pandemi corona atau Covid-19.
Menurutnya, lockdown harus sesuai tahapan yang berlaku dan melakukan banyak persiapan matang karena Jakarta pusat pemerintahan bukan hanya wilayah kekuasaan Anies seorang. Apalagi, ia menilai lockdown akan membuat negara menjadi kacau.
"Istana bukan menjegal kebijakan Gabenar mengenai mengatasi COVID-19 inilah kalau sudah ada kutil diotak pendukungnya Jadi buta dungu, ada tahapannya mau langsung LockDown tapi belum siap krn mau pencitraan. Bantuan anggaran untuk jutaan warga terdampak saja belum dipersiapkan, atasi corona cuma 100-an M untuk medis, Anies malah udah ngotot segera lockdown. Lihatlah negara2 yg rusuh krn belum siap “Presiden RI Mantap” MERDEKA," tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Kamis (2/4/2020).
Diketahui, Kepala Negara mengungkapkan alasan melarang melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Menurut dia, setiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda.
"Kebijakannya seperti apa semua dari Kemenlu dari Dubes yang ada terus kita pantau setiap hari. Jadi yang paling pas di negara kita physical distancing, menjaga jarak aman," jelas dia.
https://www.google.com/amp/s/amp.war...n-ada-kutilnya
Diubah oleh User telah dihapus 02-04-2020 17:38






tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan