Kaskus

News

widya poetraAvatar border
TS
widya poetra
Penolakan Zona Makam Khusus Corona di Sulsel Berlanjut Terus
Makassar - Penolakan pemakaman jenazah korban virus Corona di Sulawesi Selatan terus berlanjut. Kini, peristiwa berulang itu terjadi di Gowa.

Sebelumnya warga sekitar pemakaman Pannara, Manggala, Makassar, menghadang satu mobil ambulans yang membawa jenazah pada Selasa 31 Maret pukul 15.00 WIB. Warga mengaku curiga karena sopir ambulans mengenakan alat pelindung diri. Dua hari sebelumnya atau Minggu (29/3) insiden serupa terjadi di TPU Baki Nipa-nipa.

Peristiwa terbaru adalah rombongan ambulans yang diduga membawa jenazah korban virus Corona ditolak warga di depan Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu Gowa, sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (2/4/2020).

Warga sekitar juga sempat terlibat adu mulut dengan salah seorang keluarga korban. Sejumlah petugas TNI dan polisi yang mengawal ambulans ini berhasil meredakan ketegangan itu.

Massa yang terus berdatangan menolak pemakaman jenazah ini akhirnya memaksa rombongan ambulans balik kanan dan gagal melakukan pemakaman. Sejumlah petugas TNI dan polisi yang berada di lokasi juga tak dapat berbuat banyak terhadap aksi penolakan warga.

"Ambulans itu jelas bawa jenazah, jelas korban COVID karena semua yang mau angkat itu berpakaian yang seperti di rumah sakit (berpakaian APD)," ujar salah seorang warga di lokasi, Hajuddin Daeng Mangun.

Hajuddin menjelaskan warga sekitar dengan tegas menolak lantaran tak ingin tertular virus Corona. Mereka beralasan khawatir akan keselamatan keluarga mereka. Warga juga memblokade jalan dan membakar ban di badan jalan.

Seorang warga lainnya, Mustari, mengatakan, mereka tak menerima pemberitahuan atau izin bahwa pemerintah akan memakamkan korban virus Corona di dekat permukiman mereka.

"Penguburan sini tidak ada izinnya itu untuk COVID, ini untuk umum ini, bukan untuk COVID," katanya.

Pemprov Sulsel merespons kejadian berulang ini.

Dalam penjelasannya, Pemprov Sulsel menyebut memfokuskan pemakaman korban COVID-19 di TPU Sudiang, Makassar. Namun pihak Pemprov Sulsel belakangan memindahkan lokasi khusus pemakaman korban COVID-19 ke Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa.

Kebijakan pemindahan lokasi tersebut sejauh ini belum mendapat respons baik oleh warga sekitar TPU lantaran rombongan ambulans Gugus Tugas COVID-19 juga ditolak warga.

Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono, selaku pihak yang ditunjuk Gubernur Sulsel untuk mengurus lokasi pemakaman jenazah, meminta masyarakat tidak terlalu mendramatisasi keadaan.

Mujiono beralasan, Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa, merupakan milik pemerintah. Dia juga menyebut area dimaksud memang terdiri atas beberapa kompleks pemakaman ini sehingga cukup jauh dari permukiman warga.

"Ini lokasi memang dari dulu lokasi pemakaman. Ini diadakan memang peruntukannya untuk pemakaman," ujar Mujiono.
(gbr/azr)detik


Ini dokter tirta yang suka nge-gas
sekali2 nge-gas-in warga lah
responnya udah gak rasional

kayaknya ketololan memang tidak ada batasnya
entah ketololan atau ignorance atau gabungan keduanya


Mereka kumpul-kumpul nolak jenazah
pake adu mulut segala
itu jauh lebih tinggi berisiko ketularan corona
dibanding ketularan ama mayat yang udah dipeti, dibungkus plastik, kemudian dikuburin & gak diutak-atik lagi.


Penolakan Zona Makam Khusus Corona di Sulsel Berlanjut Terus
Entah harus pake pendekatan apa biar warganya bisa mikir jernih
malah kumpul2 seperti di atas justru berisiko ketularan atau menulari

emoticon-No Hope
Diubah oleh widya poetra 03-04-2020 10:18
tata604Avatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan