Kaskus

News

sanjipakanAvatar border
TS
sanjipakan
Warga Pertanyakan Peran Pemkot Depok dalam Kampung Siaga Covid-19
Warga Pertanyakan Peran Pemkot Depok dalam Kampung Siaga Covid-19

DEPOK, KOMPAS.com - Gerakan swadaya #depoklawancorona mempertanyakan peran Pemerintah Kota Depok dalam program Kampung Siaga Covid-19, yang awalnya digagas secara swadaya oleh komunitas sipil.


Pasalnya, belakangan Kampung Siaga Covid-19 yang ada di level RW digaungkan sebagai andalan Pemerintah Kota Depok guna mengantisipasi penularan Covid-19.

"Inisiatif seperti itu telah lebih dulu jalan oleh warga. Yang kami pertanyakan, apa yang telah dilakukan Pemkot Depok? Apakah ada fasilitas medis untuk melakukan aksi kuratif di level RT/RW?” tanya Sahat memberi contoh, lewat keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020) siang.

Baca juga: Warga Swadaya Bentuk Kampung Siaga di Depok, Ini Fungsinya

Kampung Siaga Covid-19 dianggap sanggup meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19 karena beroperasi di tingkat terkecil.

Program ini diwacanakan berperan dalam sosialisasi terkait Covid-19, sterilisasi fasilitas sosial dan umum, mengaktifkan sistem keamanan warga, sistem informasi kesehatan warga, serta lumbung pangan warga.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris pernah menyampaikan, Kampung Siaga Covid-19 juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Sahat beranggapan, dengan peran demikian krusial, mestinya Pemkot Depok turut menggelontorkan dana untuk masing-masing Kampung Siaga Covid-19.

Hal inilah yang selama ini tak diketahui publik karena menurut Sahat, Pemkot Depok belum transparan soal anggaran beserta realisasi dan skenarionya dalam menghadapi pandemi ini.

"#DepokLawanCorona mengusulkan penguatan lokalitas tingkat RT/RW untuk menjadi garda terdepan. Untuk hal itu, Pemkot Kota Depok perlu menyiapkan anggaran bagi RT/RW untuk memfasilitasi bantuan sosial, serta pengawasan kesehatan warga," kata Sahat.

“RT/RW itu juga harus didorong sebagai entitas terdepan dalam pendistribusian bantuan dan penyaluran dana penanganan Covid-19,” lanjut dia.

Sebagai informasi, per Rabu (1/4/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 45 kasus positif Covid-19, dengan 10 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Baca juga: Depok Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di Tingkat RT dan RW

Sebanyak 17 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Sementara itu, kini masih ada 319 pasien yang masih diawasi dan 1.207 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.


https://amp.kompas.com/megapolitan/r...siaga-covid-19

tata604Avatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.4K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan