Di 2020 ini mahasiswa sebagai agen perubahan sudah semestinya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dan kemajuan zaman. Apalagi dunia saat ini sedang mengarah pada era digital serta teknologi, maka eksistensi mahasiswa sangat diperhitungkan untuk menjadi influenser serta mensosialisasikan fungsi dan manfaat akan kecanggihan teknologi tersebut bahi kehidupan sehari-hari.

Tidak harus menunggu pemerintah atau perusahaan-perusahaan terkait yang mempromosikan produk teknologinya, melainkan para eksekutor di lapangan dengan kemampuan intelektual yang sudah jelas akan berhadapan dan bersaing dengan pengaruh baik atau buruk bagi dirinya dan masyarakat yakni individu mauasiswa atau sekelompok orang yang terdidik dengan baik di tengah-tengah masyarakat.

Itulah pendirian dari seorang mahasiswa bernama Akhmad Zainuddin karakter dalam komik ini. Dia baru-baru ini bergabung dalam sebuah organisasi kampus yang kita kenal dengan sebutan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Di sana ia diberi jabatan sebagai Ketua Kementerian Keagamaan dan ini berlangsung cukup lama hingga di periode berikutnya ia diberi amanah sebagai Sekretaris Kementerian Sumber Daya Mahasiswa. Dalam masa jabatannya itu Gohan (nama kunyah) selalu menemukan kasus mahasiswa di sana yang kesulitan dalam mengaktualisasikan dirinya dengan bakat-bakat terpendam yang mereka miliki. Sehingga ia pun mulai memikirkan membuat beberapa pergerakan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa, mulai dari public speaking, dan yang terbaru saat ini adalah UKM Komik.

Tentunya konsep perubahan zaman di era digital membuatnya ingin menunjukkan keterlibatan dan peran mahasiswa dalam mendukung program dunia itu. Ditambah ketika gohan memahami bahwa walau pun bisa dikembangkan kreativitas mahasiswa di bidang komik khususnya, tidak dapat dilakukan dengan cara jadul, melainkan harus menggunakan penerapan teknologi yang canggih. Maka ia memikirkan betapa multi fungsi sebuah hp android, yang di dalamnya terdapat berbagai fitur termasuk aplikasi menggambar dan membuat komik. Gohan pun merancang sedemikian rupa sebuah UKM yang kegiatan intinya adalah membuat komik dengan versi Elektronik atau E-book... Sehingga ia pun menamai UKM bentukannya dengan sebutan E-Comic.

Ternyata setelah ide atau gagasan ini muncul, gohan tidak menghadapinya dengan enteng karena ia harus melaluinya penuh dengan lika-liku kesulitan. Harusnya ia sudah bisa mengajak mahasiswa yang lain untuk ikut berkegiatan bersamanya, atau mengadakan kegiatan besar-besaran serupa pameran dan kreasi seni gambar maupun lukusan.

Kendala tersebut adalah larangan mengumpulkan orang dalam sekala sedang apalagi besar. Sebab di 2020 sedang tersebar sebuah wabah virus yang bisa menular dan merenggut nyawa manusia. Virus tersebut dapat menular secara efektif melalui berpindahnya cairan virus apabila penderita bersin, batuk, kontak fisik yang terlalu intens dengan orang yang belum terpapar virus. Apabila virus tersebut sudah masuk ke saluran pernafasan, maka akan berdampak buruk khususnya apabila orang yang terjangkit tersebut memiliki riwayat penyakit tertentu. Nama virus tersebut dikenal dengan sebutan Covid-19 atau Virus Corona.

Akhirnya gohan pun bersedih... Ia hanya bisa menunggu berjalannya waktu untuk bisa mengajak kawan-kawan mahasiswa yang lain untuk dapat bergabung atau mengadakan kegiatan pameran seni nantinya di kampus atau di luar kampus.

Nantikan cerita selanjutnya...