Assalamualaikum

Bagaimana kabarnya, Agan dan Sista? Ane berharap semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat, meskipun semua harus dikerjakan di dalam rumah. Kerjasama antara individu dan pemerintah harus selaras dan sejalan agar pandemi covid-19 bisa diputus mata rantai penyebarannya. Di rumah aja, maka kita telah berjasa dalam perang melawan virus corona yang sedang menghantui kita saat ini.

Mungkin bagi sebagian orang, ada yang kurang beruntung hingga tertular virus covid-19 ini. Bagi yang belum terlambat penanganannya, harapan untuk sembuh dari sakit masih besar. Ada juga yang telah berjuang dan akhirnya menyerah hingga menghembuskan napas terakhirnya.

Pengurusan jenazah pasien yang terinfeksi virus covid-19 ini harus dilakukan dalam prosedur yang tepat. Tidak bisa seperti biasanya. Karena, persentase penularan virus tersebut lebih besar. Orang-orang yang ditunjuk harus dan wajib menggunakan pakaian dan alat pelindung diri lengkap dan berlapis.

Pelaksanaannya pun harus sesuai anjuran agama si mayit tersebut. Jika beragama islam, kegiatan memandikan jenazah digantikan dengan cara tayammum menggunakan debu yang suci. Ini dimaksudkan agar keadaan mayit selalu dalam kondisi kering. Karena semua cairan yang keluar atau terkena tubuh mayit, amat besar kemungkinan untuk menularkan virus covid-19.

Tata cara penghormatan terakhir terhadap jenazah pasien covid-19 telah diatur dan sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Dari mulai membungkus mayit dengan kain kafan, lalu dibungkus lagi dengan rapat dan kuat menggunakan plastik, agar tidak ada cairan yang dimungkinkan keluar dari mayit tersebut.


Setelah diikat dengan rapat, barulah mayit tersebut disucikan dengan cara tayammum. Kemudian para petugas melaksanakan sholat jenazah dan mendoakan pasien yang meninggal tersebut.

Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam peti yang telah disediakan. Penyemprotan dilakukan untuk membunuh virus yang mungkin menempel. Peti ditutup dengan penutup, lalu dipaku. Penyemprotan kembali dilakukan.

Saatnya jenazah dimasukkan kedalam mobil ambulance. Lagi-lagi dilakukan penyemprotan. Pakaian lapisan terluar dilepas, dan dibuang. Penyemprotan memang dilakukan berulang kali. Tiap tindakan yang dirasa perlu adanya penyemprotan, maka akan dilakukan.

Tanah pemakaman telah disiapkan, bagi keluarga yang ingin mengantarkan, dipersilakan asal tidak boleh terlalu banyak. Mayit kemudian dimasukkan ke dalam liang lahat dengan bantuan tali. Para petugas tetep berada di atas, tidak ada yang bertugas turun.

Setelahnya, tanah pemakaman ditutup kembali dengan tanah. Petugas kembali disemprot dengan cairan desinfektan. Semua alat perlindungan diri wajib dibuang dan dimusnahkan. Bagi keluarga yang mengantar kepergian terakhir sanak familinya, wajib melakukan prosedur pencegahan juga.

Selalu waspada, di manapun berada. Semoga pandemi ini segera berlalu. Stay at home, patuhi anjuran pemerintah.

Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Maafkan jika ada salah kata. Terima kasih, salam hangat, dan selamat beraktifitas.


Sumber gambar : Google
Referensi