Kaskus

Entertainment

lurikaAvatar border
TS
lurika
Kemunculan Hantu PKI, Antara Takut Dan Seru
Kemunculan Hantu PKI, Antara Takut Dan Seru


Apakah kalian pernah melihat yang namanya hantu? Dan, apakah kalian percaya dengan keberadaan mereka? Satu lagi, apakah kalian percaya dengan mitos yang mengatakan bahwa seseorang yang meninggal dengan cara yang tidak wajar akan menjadi hantu gentayangan?[/justify]
Percaya atau tidak, pernah melihat ataupun tidak semua itu kembali pada diri kita sendiri. Karena sesungguhnya di dunia ini tercipta dua alam; alam gaib dan alam nyata. Dan jika kita ingin hidup berdampingan tanpa ada gangguan maka janganlah kita mengganggu alam lain.

Seperti kisahku saat masih duduk di bangku SMA. Saat SMA aku bersekolah di sekolah yang berasrama. Selama tiga tahun aku menjalani kehidupan di sana. Makan, tidur, mandi, belajar semuanya dilakukan di asrama. Kami hanya berbaur dengan para murid dan guru yang juga diberi tempat tinggal di sekolah. Hal itu membuatku menjadikan sekolahku adalah kotaku.

Di sekolahku di pulau bagian timur Indonesia, sering tersiar kabar tentang kemunculan hantu PKI disetiap tanggal 30 September. Kabar tersebut menjadi santer karena temanku mengatakan bahwa dirinya pernah melihat hantu tersebut. Dan..... yuk lihat kisah selengkapnya.

*****

"Veb, mereka ngapain berkumpul disana semua?" Tanyaku pada Vebi, teman sekelasku saat kami pulang sekolah dan berniat untuk istirahat di kamar tidur sebelum bel makan siang berbunyi. Tapi sayangnya, niat kami yang ingin istirahat malah terganggu dengan perkumpulan teman-teman wanita kami di tempat tidur milik Mila.

"Aku juga ngga tahu, Ri. Gabung aja yuk". Tanpa meminta persetujuanku Vebi langsung menarik tanganku menuju tempat tidur Mila.

"Serius? Jadi kamu ngelihat hantunya?", tanya salah seorang temanku kepada Mila. Aku dan Vebi saling menatap heran dan akhirnya berbaur dengan antusias mereka yang ingin mengetahui cerita hantu Mila.

"Iya, aku serius kali. Tadi malam aku lihat hantunya itu kayak lagi baris-berbaris dari sini menuju kesana, trus hantunya itu pada pegang senapan laras panjang gitu." Mila terlihat bersemangat menceritakan kejadian yang ia lihat semalam sambil menunjukkan arah hantu tersebut berdiri.

Karena takut, aku memutuskan untuk pergi dari kerumunan itu. Vebi yang melihatku menjauh akhirnya mengikutiku menuju ruangtamu.

****

Malampun tiba, teman-temanku semuanya berencana untuk menunggu kedatangan hantu tersebut tepat pukul 12:00 malam. Mereka janjian untuk pura-pura tidur agar suasana terlihat tenang dan jika tiba waktunya mereka bisa melihat dengan mata kepala mereka sendiri hantu yang diceritakan oleh Mila.

"Oh, iya, besok kan G30S PKI, dan aku pernah dengar kalau disini itu emang tempat pembuangan mayat para PKI itu." Juni temanku memulai pembicaraan tentang hantu lagi.

"Iya, iya, aku juga pernah dengar cerita itu. Dan kalian ingat tidak, kata kakak kelas kalo kamar belajar kita itu dulunya ada kubangan besar yang didalamnya mayat semua" Temanku yang lain mulai menceritakan hal yang ia ketahui tentang hantu PKI.

Jujur saja aku juga pernah mendengar hal itu, tapi aku tak mau peduli. Ku putuskan untuk tidur lebih awal.

"Cekrek, cekrek, cekrek. Tik, tok, tik, tok", samar-samar aku mendengar langkah kaki, langkah tersebut seakan berjalan mendekatiku. Bunyi sepatu boots itu kian mendekatiku.

Perlahan kubuka mata, dan apa yang aku lihat, benar-benar aku tak percaya. Seorang prajurit yang mengenakan seragam lengkap dengan senjata ditangannya yang bersimbah darah. Berjalan menjauh menuju lorong kamar tidur kami. Seakan ia ingin keluar dari kamar tidur. Rasa penasaran membuat mataku terus melihatnya. Mataku terus memperhatikan gerak gerik prajurit itu hingga tanpa sadar aku berdiri tepat di depan cermin besar yang berada diujung lorong tempat kamar tidur. Dari cerrmin tersebut terlihat jelas pembantaian orang-orang yang aku tak tahu siapa mereka. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku, namun dari bayangan cermin tak ada siapapun dibelakangku. Aku ketakutan dan berniat untuk kembali ke tempat tidur namun sayang sebelum aku melakukan hal itu dari dalam cermin besar ada seseorang yang menutup kepalaku hingga aku tak sadarkan diri.

Keesokan harinya aku ditemukan tidur dibawah kolong tempat tidur. Teman-temanku heran dan banyak yang bertanya ada apa denganku semalam. Namun aku tak tahu mau menceritakan kejadian semalam mulai darimana. Aku juga dibuat heran karena cermin besar yang di ujung lorong itu pecah berkeping-keping. Hingga menamatkan sekolah disana aku tak pernah menceritakan kejadian tersebut.

Diubah oleh lurika 19-04-2020 06:43
adeututAvatar border
pakolihakbarAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.5K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan