source: industryglobalnews24.com

Iran merupakan salah satu negara yang memiliki kasus corona virus yang tinggi. Terakhir yang ane ingat jumlah orang yang sudah terinfeksi virus ini lebih dari 40.000 orang, yang mana setengah dari kasus yang berada di China dan Amerika. Hal ini membuat orang Iran takut dan berusaha mencari cara menyembuhkan virus ini.

source: abcnews.com

Sayangnya, sebuah berita hoax malam membuat orang-orang mengambil jalan yang salah. Menurut rumor yang beredar di sana, methanol dapat menyembuhkan corona karena memiliki kandungan alkohol yang tinggi. Walaupun meminum minuman berakohol dilarang di negara Iran, tapi diketahui ada 1000 orang yang sakit akibat meminum methanol. Padahal dengan mengkonsumsi methanol bisa membuat seseorang menjadi keracunan. 

Salah satu alasan kenapa orang-orang percaya dengan rumor hoax itu karena sudah tidak percayanya warga Iran terhadap pemerintahnya. Karena pemerintah terkesan menyepelekan wabah ini sebelum akhirnya wabah ini menjadi semakin parah di Iran.

source: dailymail.co.uk

Tidak hanya methanol, sebuah media Iran keliru memberitakan fungsi sebuah akohol. Media itu menyatakan bahwa alkohol dicampur dengan madu dapat menyembuhkan virus corona. Berita ini kemudian di teruskan ke orang lain seperti berita-berita hoax di Indonesia. Apalagi berita itu digabungkan dengan manfaat mencuci tangan dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol bisa membunuh virus yang ada di tangan. Dari situlah banyak orang yang berinisiatif meminum minuman dengan tingkat alkohol tinggi, yaitu methanol dengan harapan virus corona dalam tubuhnya bisa segera mati.

source: dailymail.co.uk

Seperti yang kita ketahui belum ada obat yang benar-benar ampuh untuk menangani virus ini. Obata dan vaksinnya masih diteliti oleh para ilmuan hingga sekarang. Dan diperkirakan vaksin tersebut bisa digunakan sekitar dua tahun lagi.

Kurangnya edukasi ternyata bisa sangat berbahaya bagi suatu negara dan orang itu sendiri. Penyebar hoax tentunya juga harus ditangkap lantaran sudah menewaskan banyak korban nyawa. Bila tidak ada tindakan dari pemerintah Iran, tentu hal ini bisa menjadi semakin berbahaya bagi negara Iran.

Source: dailymail