Kaskus

News

LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Kolonel Penerbang Meninggal Dunia Terinfeksi Corona, TNI AU Minta Doa
Kolonel Penerbang Meninggal Dunia Terinfeksi Corona, TNI AU Minta Doa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Seorang perwira TNI meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Kabar mengejutkan ini awalnya beredari di grup WhatsApp.

Setelah dikonfirmasi, pihak TNI Angkatan Udara kemudian membenarkan salah satu anggotanya meninggal akibat corona.

Perwira penerbang berpangkat Kolonel tersebut meninggal pada Senin (30/3/2020) pagi pukul 06.49 WIB.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU), Marsekal Pertama Fajar Adriyanto membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul. Mohon doanya," kata Fajar ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (30/3/2020).

Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa sebelum wafat, almarhum sempat dirawat selama satu minggu di ruang ICU Rumah Sakit TNI AU Halim Perdanakusuma.

Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa almarhum yang berpangkat Kolonel Penerbang tersebut merupakan seorang pejabat di Lanud Halim Perdanakusuma.

Almarhum juga meninggalkan seorang isteri dan dua puteri.

Selain itu almarhum juga sempat menulis buku penting bagi bangsa Indonesia yang berisi pengalaman, ide, pemikiran dan gagasannya yang diterbitkan Dispenau pada Oktober 2019.

1.414 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia hingga 30 Maret 2020

Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.414 kasus hingga Senin, 30 Maret 2020.

Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (30/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin pukul 12.00 WIB.

"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang, sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin.

Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.

Kemudian, diketahui total ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.

"Masih ada kasus kematian sebanyak 8 orang sehingga total kasus kematian ada 122 orang," ujar Achmad Yurianto.

Ciri-ciri virus corona

Sejumlah ciri-ciri virus corona menyerang tubuh dapat terlihat dari kondisi tubuh dari hari ke hari.

Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.

Kemunculan tanda-tanda atau gejala virus corona atau Covid-19 kemungkinan terlihat pada hari ke-2 hingga ke-14 sejak pertama kali terpapar virus.

Tidak hanya itu, dikutip Kompas.com dari Live Science, baru-baru ini, dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman, tanpa menunjukkan gejala lainnya.

Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah.

Bahkan, ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.

Perkembangan gejala virus corona pada pasien

Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona, yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.

Perlu dicatat, penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.

Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi.

Di mana, pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.

Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.

Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.

Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.

Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).

ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.

Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU.

Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.

Sebagian kecilnya meninggal dunia.

Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.

Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa

Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia.

Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.

Tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.

Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.

Penularan paling banyak lewat tangan

Berbagai kemungkinan seseorang bisa terpapar oleh virus corona.

Seperti bersentuhan langsung, berjabat tangan hingga tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 paling banyak melalui tangan.

"Data menunjukkan bahwa penularan yang paling banyak justru karena perantara tangan," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Karena itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan terutama jika ingin memegang mata atau hidung.

Dia mengatakan, sebaiknya tangan dicuci menggunakan sabun dan air yang mengalir.
"Tidak ada alasan bahwa harus dengan menggunakan hand sanitizer, tidak. Dengan sabun sudah sangat efektif pada air yang mengalir. Ini yang diharapkan bisa dilakukan," ujar dia.

Selain itu, Yuri berharap masyarakat tetap menjaga jarak aman ketika berinteraksi serta selalu menggunakan masker apabila sedang sakit.

"Oleh karena itu harapan kita mari bersama-sama yang pertama jaga cara kontak fisik dengan siapapun bukan hanya di kantor di luar tetapi juga di rumah," ujar Achmad Yurianto.

Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019).

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus menjadi 1.155 kasus.

Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.

"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," ujar Yuri.

Total jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.414 kasus hingga Senin, 30 Maret 2020.

https://lampung.tribunnews.com/2020/...a-doa?page=all

Kalau emang pemerintahan sipil udah gak bisa mengatasi, serahkan ke militer untuk sementara. Dari pada drama terus antar politisi dan korban semakin banyak berjatuhan.....

anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan