Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Menakar Untung Rugi Jakarta Terutama Rakyat Kecil Akibat Lockdown
Merdeka.com - Desakan agar pemerintah segera melakukan lockdown DKI Jakarta menggema. Pasalnya, Jakarta merupakan daerah dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di Indonesia. Tercatat data terbaru DKI Jakarta sebanyak 701 kasus positif, sebanyak 48 pasien dinyatakan sembuh, dan 67 orang meninggal dunia.

Saat ini, Indonesia mengonfirmasi ada 1.285 kasus positif terinfeksi virus bernama Covid-19 itu. 114 Di antaranya meninggal, 64 sembuh.

Lockdown Jakarta diharapkan sejumlah pihak bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 keluar daerah. Terutama untuk daerah penyangga ibu kota seperti Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang.

Jika permintaan lockdown dikabulkan, bagaimana dampak terhadap sektor ekonomi dan sosial?

1 dari 3 halaman

Distribusi Pangan Bisa Terganggu Menyebabkan Kelangkaan

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan langkah lockdown bisa membahayakan ketersediaan pangan di ibu kota. Sebab, selama ini sebagian besar kebutuhan pokok didistribusi dari daerah luar Jakarta.

Jika lockdown dilakukan maka seluruh akses masuk ke Jakarta ditutup. Dengan demikian, distribusi pangan tak bisa dilakukan lagi.

Inflasi Tertinggi di Jakarta

Sementara Jakarta menyumbang 20 persen total inflasi nasional. Jika barang susah masuk, maka akan terjadi kelangkaan inflasi nasional tembus sepanjang 2020. Yang paling merasakan drastis adalah perekonomian Jakarta terutama masyarakat menengah kebawah dan UMKM.

Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI menyentuh angka negatif jika lockdown direalisasikan.

"Yang rugi adalah masyarakat sendiri," katanya.

2 dari 3 halaman

Buruh Bisa Kelaparan

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan melakukan lockdown DKI Jakarta. Ia mengatakan lockdown bisa berdampak buruk pada buruh.

"Karena itu (lockdown) bisa saja menjadi jebakan batmen sejumlah orang tanpa memperhitungkan secara mendalam dampaknya. Misalnya ribuan buruh harian yang bekerja di pelabuhan, terminal, pasar, bandara. Mereka kerja hari ini untuk biaya hidup makan dan minum hari ini dan maksimal besok," ujar Kamrussamad, Rabu (18/3).

Lockdown tidak memberikan angin segar bagi buruh. Justru sebaliknya mereka akan kelaparan karena tak lagi bisa bekerja.

"Jika mereka dilarang kerja selama 15 hari maka bisa dipastikan hari ketiga mereka sudah utang di warung untuk kebutuhan makan. Dan jika warung tidak sanggup lagi maka mereka akan kelaparan," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Lockdown Memicu Gejolak Sosial Rakyat Kecil

Politikus Partai PDIP, Kamrussamad juga meminta pemerintah tak terburu-buru melakukan lockdown Jakarta. Ia mengingatkan besarnya potensi gejolak sosial jika lockdown direalisasikan.

"Ingat potensi gejolak sosial bisa muncul, karena bagi rakyat kecil mati kelaparan adalah hal konyol di negeri yang kaya ini," ujarnya.

Kamrussamad melihat rakyat cenderung tak terima jika di lingkungannya ada yang meninggal karena kelaparan. Berbeda dengan kondisi di mana seseorang meninggal karena ditimpa penyakit.

Bila lockdown terjadi dan masyarakat meninggal karena kelaparan maka besar kemungkinan akan terjadi konflik di lingkungan masyarakat.

"Kelaparan dan kemudian mati karena lockdown, rakyat tidak akan bisa terima," pungkasnya.

https://www.google.com/amp/s/m.merde...hot-issue.html

Diubah oleh joko.win 30-03-2020 03:58
sebelahblog
4iinch
darmawati040
darmawati040 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
49
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan