- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inas: Anies dan Bawahannya di Pemprov DKI Gagal Mitigasi Wabah Corona
TS
User telah dihapus
Inas: Anies dan Bawahannya di Pemprov DKI Gagal Mitigasi Wabah Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mempertanyakan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penanganan wabah virus Corona atau COVID-19.
Faktanya, kata Inas, korban terjangkiti corona di Jakarta lebih dari 50 persen total korban positif Corona di Indonesia. Bahkan, korban meninggal juga lebih dari 50 persen dari total keseluruhan di Indonesia.
BACA JUGA: Inas: Anies Harus Berhenti Berdiplomasi
"Persoalan-nya terletak kepada kinerja dan kebijakan gubernur-nya sendiri, yakni Anies Baswedan yang lebih banyak melakukan retorika dengan berbicara di media, ketimbang berpikir untuk membuat kebijakan yang tepat dengan menggelontorkan anggaran kesehatan dari APBD untuk menanggulangi wabah covid-19, padahal APBD DKI adalah yang terbesar, yakni Rp87,95 triliun," Kata Inas N Zubir dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3).
Menurutnya, Anies Baswedan temggelam dalam euforia akibat puji-pujian yang didengungkan buzzer-buzzernya di media sosial. Sehingga dia lupa tugas seorang kepala daerah dalam menghadapi wabah Corona yang menjadi bencana bagi warga DKI Jaya.
BACA JUGA: Ada 130 Kasus Baru Virus Corona, Paling Banyak di Wilayah DKI Jakarta
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies seharusnya melakukan upaya mitigasi bencana wabah corona berdasarkan UU No. 24 tahun 2007, di mana tanggung jawab-nya meliputi menjamin pemenuhan hak masyarakat yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum, pelindungan masyarakat dari dampak wabah, pengurangan risiko wabah dan pemaduan pengurangan risiko wabah dengan program yang tepat, pengalokasian dana penanggulangan wabah yang optimal dari APBD.
"Anies tampaknya tidak memahami undang-undang tersebut dan terkesan menunggu aksi dari pemerintah pusat dalam menanggulangi wabah covid-19, terutama dalam menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di rumah-rumah sakit di Jakarta, padahal salah satu tanggung jawab gubernur DKI Jakarta adalah menyediakan APD tersebut diatas!" Imbuh Inas.
"Penanganan virus corona tidak terkendali akibat tidak adanya penggunaan anggaran yang maksimal. Akibatnya situasi DKI semakin parah mengakibatkan penularan ke berbagai daerah. Dan jika situasi mitigasi di wilayahnya semakin parah, Anies sebaiknya segera koordinasi ke Pusat agar Pemerintah dan BNPB bisa masuk dan menggunakan semua aset anggaran dan sumber daya di Pemda DKI untuk penanganan total", tutup Inas.
https://www.google.com/amp/s/m.jpnn....i-wabah-corona
Faktanya, kata Inas, korban terjangkiti corona di Jakarta lebih dari 50 persen total korban positif Corona di Indonesia. Bahkan, korban meninggal juga lebih dari 50 persen dari total keseluruhan di Indonesia.
BACA JUGA: Inas: Anies Harus Berhenti Berdiplomasi
"Persoalan-nya terletak kepada kinerja dan kebijakan gubernur-nya sendiri, yakni Anies Baswedan yang lebih banyak melakukan retorika dengan berbicara di media, ketimbang berpikir untuk membuat kebijakan yang tepat dengan menggelontorkan anggaran kesehatan dari APBD untuk menanggulangi wabah covid-19, padahal APBD DKI adalah yang terbesar, yakni Rp87,95 triliun," Kata Inas N Zubir dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3).
Menurutnya, Anies Baswedan temggelam dalam euforia akibat puji-pujian yang didengungkan buzzer-buzzernya di media sosial. Sehingga dia lupa tugas seorang kepala daerah dalam menghadapi wabah Corona yang menjadi bencana bagi warga DKI Jaya.
BACA JUGA: Ada 130 Kasus Baru Virus Corona, Paling Banyak di Wilayah DKI Jakarta
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies seharusnya melakukan upaya mitigasi bencana wabah corona berdasarkan UU No. 24 tahun 2007, di mana tanggung jawab-nya meliputi menjamin pemenuhan hak masyarakat yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum, pelindungan masyarakat dari dampak wabah, pengurangan risiko wabah dan pemaduan pengurangan risiko wabah dengan program yang tepat, pengalokasian dana penanggulangan wabah yang optimal dari APBD.
"Anies tampaknya tidak memahami undang-undang tersebut dan terkesan menunggu aksi dari pemerintah pusat dalam menanggulangi wabah covid-19, terutama dalam menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di rumah-rumah sakit di Jakarta, padahal salah satu tanggung jawab gubernur DKI Jakarta adalah menyediakan APD tersebut diatas!" Imbuh Inas.
"Penanganan virus corona tidak terkendali akibat tidak adanya penggunaan anggaran yang maksimal. Akibatnya situasi DKI semakin parah mengakibatkan penularan ke berbagai daerah. Dan jika situasi mitigasi di wilayahnya semakin parah, Anies sebaiknya segera koordinasi ke Pusat agar Pemerintah dan BNPB bisa masuk dan menggunakan semua aset anggaran dan sumber daya di Pemda DKI untuk penanganan total", tutup Inas.
https://www.google.com/amp/s/m.jpnn....i-wabah-corona
Diubah oleh User telah dihapus 29-03-2020 17:25
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.6K
35
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan