Postingan pertamaku

KASKUS

Satu nama yang sanagat asing bagiku!

Ya bagiku, tidak pernah terbayangkan akan masuk ke tempat ini, satu wadah yang diisi oleh orang-orang hebat. Aku bangga bisa berada di sini.

Aku, bisa sampai di wadah ini, berawal dari sebuah novel. Novel Menentang Takdir by uni Leny Khan. Menemukan seorang novelis perempuan dengan goresan yang berkiblat ke syariat Islam.

Hati terharu ... hanya puji syukur, yang keluar dari ucapanku. Bahagia tiada tara, hati yang tadinya gersang bagaikan tercurahkan air hujan, saat baca tulisan beliau.

Aku banyak belajar dari tulisan beliau, setelah itu, beliau menggandeng Bu editor, uni Fitri Junita. Mereka mengajak siapa saja yang mau belajar menulis. Duo cikgu ini pun memberikan ilmu-ilmu kepenulisannya kepada kami, dengan cuma-cuma, alias GRATIS.

Kamipun berupaya belajar dengan sungguh-sungguh, walaupun tugas duta padat merayap, kadang sampai terlewatkan waktu yang tadinya lapar hilang sudah.

Konsekuensinya, ya itu ... harus setor tugas dong, mulai belajar mandiri, harus berani posting tulisan sendiri, kami pun, ikut event menulis.

***

Bila kita banyak bersyukur, Allah akan menambahkan nikmatnya lagi.

Bu editor menawarkan grup baru, grup keceh, dan itu dunia baru buatku yaitu KASKUS. Sebuah wadah yang Maa syaa Allah, Tabarakallah.

Kaskus sungguh kreeennn, forumnya banyak banget.
Lebih lengkap, semuanya ada di situ. Aku benar-benar dari nol.

Aku bersyukur tiada henti, ada rasa minder juga, akankah aku bisa mengikuti canggihnya teknologi? Sedangkan aku sudah tua, SDM juga rendah, tidak seperti teman-teman di grup, mereka yang pernah duduk di bangku kuliah.

Tapi lagi-lagi Allah baik banget, di dalam grup, aku dipertemukan dengan teman-teman yang baik, selalu mensupportku, mendukungku, memberikan ilmu ilmu yang mereka punya.


Kami bagaikan keluarga besar, keluarga baru, walaupun kami tidak pernah bertemu, hanya dalam dunia maya saja. Tapi kasih sayang di antara kami sangat kuat.

Terima kasih untuk duo Cikgu ku, uni Leny Khan dan uni Fitri Junita, hanya Allah yang mampu membalas semua kebaikan kalian. Juga semua teman-temanku, tentunya, pertemuan kita ini adalah rencana dari Allah.

Aku akan terus belajar dan belajar, usia boleh tua, tapi semangat belajar tidak boleh kalah dari yang muda. Seperti kata pepatah "tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat."

Semoga aku dan teman-temanku semua bisa menggoreskan tinta yang bermanfaat untuk orang banyak, mengajak kepada kebaikan, dan dijadikan sebagai amal jariyah, aamiin.


Terima kasih