joko.winAvatar border
TS
joko.win
UI Ungkap Penyebab Tingginya Angka Kematian Corona di DKI


Jakarta, CNN Indonesia -- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menyatakan bahwa angka kematian akibat virus corona (Covid-19) tergolong tinggi di Indonesia terutama Jakarta lantaran banyak pasien yang telat diberi perawatan. Seperti dikutip dari situs, corona.jakarta.go.id, hingga Sabtu pukul 14.49 WIB, sebanyak 62 orang meninggal karena Corona.

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengaku pihaknya sudah menelusuri itu dari sejumlah kasus. Tidak sedikit pasien sudah dalam kondisi buruk saat ditangani dokter di rumah sakit tujukan.

"Rumah Sakit rujukan sudah penuh atau rumah sakit awalnya dengan kapasitas terbatas akhirnya harus dikirim [rujukan]. Ini yang akhirnya menyebabkan datang ke rumah sakit rujukan terlambat," kata Ari dalam diskusi daring melalui akun Youtube Medicine UI, Jumat (27/3).

Sebenarnya, kata Ari, dokter di rumah sakit rujukan bisa memprediksi akibat terburuk jika menerima pasien sedini mungkin, lalu melakukan langkah yang tepat. Namun, jika sudah dalam kondisi buruk, pasien semakin sulit untuk diselamatkan.

"Ketika diperiksa trombosit turun, fungsi hati menurun, tekanan darah turun, kesadaran sulit diajak bicara, fungsi ginjal turun," kata Ari.

Ari menilai rumah sakit rujukan yang penuh dan tak bisa menampung pasien baru jadi penghambat seseorang mendapat perawatan. Terlebih, tidak sedikit masyarakat yang cemas dan ingin mengecek kesehatannya meski hanya mengalami gejala ringan.


Ari menyebut 70 hingga 80 persen pasien corona di Indonesia memiliki gejala ringan. Namun mereka berbondong ke rumah sakit dan bersaing dengan pasien dengan gejala lebih kritis.

Menurutnya, tidak semua pasien harus diisolasi di rumah sakit rujukan. Orang dengan gejala ringan bisa diisolasi di rumah.

Faktor lain yang membuat angka kematian akibat corona cenderung tinggi yakni masalah alat kesehatan. Misalnya alat bantu pernapasan seperti ventilator yang jumlahnya terbatas. Alat cuci darah bagi pasien yang mengalami komplikasi pada fungsi ginjal pun terbatas.

Perkara usia dan riwayat penyakit juga termasuk faktor yang membuat pasien positif corona meninggal dunia. Pemerintah, kata Ari, harus tegas mengimbau agar masyarakat berusia lanjut tidak sering berkegiatan di luar rumah.

Di DKI dari 603 pasien positif virus corona yang berada di Jakarta selain yang meninggal dan sembuh, ada sekitar 364 orang sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sedangkan, 134 pasien lainnya menjalani isolasi secara mandiri.

Sementara jumlah yang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona di Jakarta, seperti dikutip dari situs, corona.jakarta.go.id, hingga Sabtu pukul 14.49 WIB, sebanyak 62 orang.

Angka ini adalah akumulasi total yang terus bertambah dari hari ke hari, di mana sebelumnya pada Jumat (27/3), jumlah pasien meninggal 51 orang.

Selain itu, terdapat 532 pasien yang hingga saat ini masih menunggu hasil lab pemeriksaan kondisi mereka terkait virus corona.


Sejauh ini,  telah ada 1.046 orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona per Jumat (27/3). Sebanyak 87 orang meninggal dunia dan 46 orang sembuh dari Covid-19.

Lihat juga: Update Corona 27 Maret: 1.046 Kasus, 87 Meninggal, 46 Sembuh

(fey/bmw)
Diubah oleh joko.win 28-03-2020 09:28
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.4K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan