- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ODP Corona “Kabur” Dengan Merusak Jendela RSU Dairi


TS
crazykadrun
ODP Corona “Kabur” Dengan Merusak Jendela RSU Dairi
ODP Corona “Kabur” Dengan Merusak Jendela RSU Dairi
9 jam lalu
Hendrik Situmeang

Hendrik Situmeang
Tambah Komentar
Bagikan Berita Ini!
Sidikalang- Dairi Pers : HP (34) laki-laki, penduduk Desa Mblang Malum, Sidikalang, kabupaten Dairi yang diketahui merupakan saudara kandung pasien positif Corona yang kini dirawat di Medan diketahui melarikan diri dari RSU Dairi jumat (27/3) sekira pukul 17.30 WIB. HP yang diisolasi di RSU Sidikalang itu diketahui melarikan diri diduga dengan merusak jendela ruangan isolasi.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona (covid-19) Kabupaten Dairi dr. Edison Damanik melalui press realeasenya yang direrima Dairi Pers malam ini menyebutkan HP atas perintah Bupati Dairi diisolasi di RSU Dairi sejaka kemarin kamis (26/3) setelah diketahui saudaranya JP seorang wanita TKI yang baru pulang dari Malaysia diketahui positif Corona.
JP yang positif Corona itu diketahui selama 5 hari berada dirumah HP yang merupakan saudara kandungnya di desa Mblang Malum Sidikalang kabupaten Dairi. Sejak kamis HP diobservasi dan diisolasi . Oleh perawat dan dokter spesialis dilakukan observasi lanjutan dengan pemeriksaan darah dan foto rontgen.
Dokter Spesialis Paru merujuk pasien dengan status ODP, untuk ditempatkan pada ruang isolasi RSUD Sidikalang dan mendapatkan perawatan lebih baik. Namun jumat (27/3) sekitar pukul 17.30 WIB saat akan diberi makan dan diperiksa secara rutin oleh petugas medis, pintu ruang isolasi tidak dapat dibuka dan dikunci dari dalam.
Karena tidak ada respon maka dilakukan upaya paksa membuka pintu ruang isolasi .Ternyata HP pasien observasi itu sudah tidak berada ditempat dan meninggalkan ruang isolasi RSUD Sidikalang melalui jendela kamar mandi yang dirusak paksa.
Kaburnya pasien observasi itu disikapi pemkab Dairi dengan mengambil langkah-langkah cepat, Melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Resort Dairi, Melakukan pelacakan kontak erat dengan pasien, Mengaktifkan lebih kuat lagi upaya sosialisasi bagi siapa saja yg merasa pernah kontak erat dengan pasien untuk isolasi diri selama 14 hari dan jika mengalami gejala mirip covid-19 agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Dan Memerintahkan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi bersama dengan aparatur dinas kesehatan/petugas medis untuk bersama sama melakukan sosialisasi, edukasi dan mengajak masyarakat agar dengan suka rela melaksanakan isolasi mandiri.
Disebutkan Damanik Tim penangan Covid-19 Dairi sangat menyayangkan kejadian ini, dan meminta pasien segera kembali menjalani isolasi di RSUD untuk kepentingan dirinya dan masyarakat Dairi secara umum.Kepada masyarakat umum yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan untuk dapat melaporkan atau memberi petunjuk kepada tim atau polres Dairi.
Ditambahkan Damanik Pasien observasi ini sering teriak minta pulang ke rumah dan mengatakan kepada petugas medis bahwa pasien tersbut memelihara ternak di rumah . Dirinya risau kepada ternaknya dan tidak tahu siapa yang memberikan makanan atau merawatnya.
Padahal sejak diobeservasi kemarin perangkat desa Belang Malum mengambil inisiatip untuk merawat dan memberi makan hewan peliharaan tersebut (hen)
https://dairipers.com/odp-corona-kab...la-rsu-dairi/
kalau ketemu, tembak mati aja beserta hewan ternaknya
9 jam lalu
Hendrik Situmeang

Ilustrasi kabur
Tambah Komentar
Bagikan Berita Ini!
Sidikalang- Dairi Pers : HP (34) laki-laki, penduduk Desa Mblang Malum, Sidikalang, kabupaten Dairi yang diketahui merupakan saudara kandung pasien positif Corona yang kini dirawat di Medan diketahui melarikan diri dari RSU Dairi jumat (27/3) sekira pukul 17.30 WIB. HP yang diisolasi di RSU Sidikalang itu diketahui melarikan diri diduga dengan merusak jendela ruangan isolasi.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona (covid-19) Kabupaten Dairi dr. Edison Damanik melalui press realeasenya yang direrima Dairi Pers malam ini menyebutkan HP atas perintah Bupati Dairi diisolasi di RSU Dairi sejaka kemarin kamis (26/3) setelah diketahui saudaranya JP seorang wanita TKI yang baru pulang dari Malaysia diketahui positif Corona.
JP yang positif Corona itu diketahui selama 5 hari berada dirumah HP yang merupakan saudara kandungnya di desa Mblang Malum Sidikalang kabupaten Dairi. Sejak kamis HP diobservasi dan diisolasi . Oleh perawat dan dokter spesialis dilakukan observasi lanjutan dengan pemeriksaan darah dan foto rontgen.
Dokter Spesialis Paru merujuk pasien dengan status ODP, untuk ditempatkan pada ruang isolasi RSUD Sidikalang dan mendapatkan perawatan lebih baik. Namun jumat (27/3) sekitar pukul 17.30 WIB saat akan diberi makan dan diperiksa secara rutin oleh petugas medis, pintu ruang isolasi tidak dapat dibuka dan dikunci dari dalam.
Karena tidak ada respon maka dilakukan upaya paksa membuka pintu ruang isolasi .Ternyata HP pasien observasi itu sudah tidak berada ditempat dan meninggalkan ruang isolasi RSUD Sidikalang melalui jendela kamar mandi yang dirusak paksa.
Kaburnya pasien observasi itu disikapi pemkab Dairi dengan mengambil langkah-langkah cepat, Melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Resort Dairi, Melakukan pelacakan kontak erat dengan pasien, Mengaktifkan lebih kuat lagi upaya sosialisasi bagi siapa saja yg merasa pernah kontak erat dengan pasien untuk isolasi diri selama 14 hari dan jika mengalami gejala mirip covid-19 agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Dan Memerintahkan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi bersama dengan aparatur dinas kesehatan/petugas medis untuk bersama sama melakukan sosialisasi, edukasi dan mengajak masyarakat agar dengan suka rela melaksanakan isolasi mandiri.
Disebutkan Damanik Tim penangan Covid-19 Dairi sangat menyayangkan kejadian ini, dan meminta pasien segera kembali menjalani isolasi di RSUD untuk kepentingan dirinya dan masyarakat Dairi secara umum.Kepada masyarakat umum yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan untuk dapat melaporkan atau memberi petunjuk kepada tim atau polres Dairi.
Ditambahkan Damanik Pasien observasi ini sering teriak minta pulang ke rumah dan mengatakan kepada petugas medis bahwa pasien tersbut memelihara ternak di rumah . Dirinya risau kepada ternaknya dan tidak tahu siapa yang memberikan makanan atau merawatnya.
Padahal sejak diobeservasi kemarin perangkat desa Belang Malum mengambil inisiatip untuk merawat dan memberi makan hewan peliharaan tersebut (hen)
https://dairipers.com/odp-corona-kab...la-rsu-dairi/
kalau ketemu, tembak mati aja beserta hewan ternaknya






4iinch dan 11 lainnya memberi reputasi
10
3.3K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan