Bos Chelsea, Frank Lampard buka suara terkait insiden Eric Dier yang lari ke tribun penonton untuk menghadapi seorang suporter, menyusul kekalahan timnya di Piala FA atas Norwich.

Saat ini Polisi setempat sedang menyelidiki insiden yang dilakukan oleh Gelandang Tottenham itu, jika terbukti bersalah Dier bisa saja mendapatkan sanksi tegas.

Lampard meyakini bahwa setiap pemain bola papan atas berhak mendapatkan apresiasi dari suporter, meskipun tampil buruk mereka harus bersimpati dengan situasi para pemain, apalagi berdebat dengan pihak keluarga pemain.

"Saya tidak melihat kasus lain, tetapi saya pikir itu adalah reaksi yang cukup alami dari Eric Dier," kata manajer Chelsea itu .

Bahkan, Lampard menyayangkan tindakan pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho yang tidak bisa menjelaskan situasi pemainnya saat kejadian dengan baik dan malah seperti dibiarkan.

Tetapi bagi Lampard sangat normal apa yang dilakukan pemain berusia 26 tahun itu. Terutama bila hal itu melibatkan dengan anggota keluarga.

Sebagaimana diketahui Dier yang juga penggawa Timnas Inggris itu, dalam dua hari terakhir ini tengah menjadi perbincangan hangat para pecinta sepakbola.

Eric Dier usai laga kontra Norwich City itu, ia berlari ke arah tribun penonton karena mengkhawatirkan keselamatan saudaranya yang kedapatan tengah bertengkar dengan salah satu suporter Tottenham.

Untungnya aksi Dier itu dapat diredam oleh pihak keamanan. Kemudian Dier dibawa meninggalkan tribun sambil melontarkan rasa kekesalannya.

"Saya memahami, apa yang dilakukan oleh Eric Dier, apalagi dalam situasi tersebut melibatkan saudaranya. Saya memahami proses pemikirannya," ujar Lampard menambahkan.

Lebih jauh Lampard pun memberikan pandangannya soal rasisme terhadap pemain yang makin meningkat akhir-akhir ini. Beberapa anggota keluarga dan teman-temannya bahkan pernah mengalami hal serupa.

"Saya pikir pemain harus diberikan apresiasi, namun pada saat-saat tertentu para pemain sendiri harus bisa menahan diri," jelasnya.

Beberapa pihak tengah berupaya untuk melawan rasisme yang semakin menjadi pusat perhatian, Lampard mengatakan bentuk-bentuk pelecehan lain tidak boleh diabaikan.

Lampard juga mengatakan beberapa penggemar sepak bola lebih banyak menghabiskan waktunya untuk memposting pandangan mereka terkait rasisme di media sosial daripada melakukan aksi.

Sumber: Mirror