Jizyah101Avatar border
TS
Jizyah101
COVID-19: Apakah INDONESIA menjadi ITALIA di Asia Tenggara?
Quote:



- tidak lockdown tapi hanya social distancing. 

Pertanyaannya, apakah ANJURAN PEMERINTAH dalam SOCIAL DISTANCING punya kekuatan hukum untuk memidanakan orang2 yang tetap keluar? Belajar dari kota2 lain, Lockdown atau apapun itu namanya bukan berarti kota itu menjadi kota mati. Tapi membatasi pergerakan manusia dari dan keluar kota tersebut, serta didalam kota tersebut. 

artinya apa? tanpa kebijakan yang jelas, pemerintah tidak punya hak untuk melarang SWASTA untuk meliburkan karyawannya. Dan karyawan swasta tidak punya alasan yang kuat untuk tidak berangkat kerja. Sebenarnya yang paling rentan bukanlah orang2 berdasi yang bekerja di kantor2 .. karena kantor mereka akan jelas punya kebijakan yang lebih responsif terhadap keadaan. Tapi bagaimana nasib para buruh yang tidak punya kekuatan untuk menolak masuk kerja?

Seharusnya Social Distancing perlahan2 mengarah ke Lockdown atau partial Lockdown, buat pilot di suatu daerah dan pelajari. Lalu terapkan di daerah lain. 

JIka nanti PUASA/LEBARAN, covid19 ini belum selesai dan masyarkat HANYA DIHIMBAU utnuk tidak pulang kampung maka berarti Pemerintah kita membiarkan orang2 kota membawa kematian di kampung2nya nanti.. dan tangisan2 keluarga korban kematian yang ada saat ini dan yang akan datang baik di kota maupun di desa, menjadi tanggung jawab orang2 yang membuat keputusan.


- Mass Rapid Testing
Indonesia mau meniru apa yang dilakukan oleh Korea Selatan yang sukses dengan Mass Rapid Testing. Permasalahannya, Korsel tetap menggunakan testing dengan PCR (swap mulut) yang hasilnya harus diuji di Laboratorium dengan keamanan level II (biosafety) namun dengan hasil yang lebih akurat. Sedangkan Indonesia menggunakan test kit antibody yang selain kurang akurat, hanya bisa mendeteksi virus Covid19 setelah 5 hari terinfeksi. 

Disamping itu, Korsel punya sistem untuk memonitoring orang2 yang diminta untuk karantina mandiri berdasarkan data ponsel. Jadi orang2 tersebut diminta untuk menjawab semacam SMS secara berkala yang nantinya bisa dipantau dimana lokasi yang bersangkutan (kalau tidak salah, balasan SMS tidak boleh lebih dari 1 jam).


- Sistem Kesehatan Indonesia bisa TUMBANG
bagaimana mungkin berbulan2 setelah covid19 merebak di Cina, setingkat Menteri Kesehatan tidak tau dan tidak mau tau serta tidak mau mempersiapkan ALAT PELINDUNG DIRI (APD) bagi petugas medisnya? 

Begitu mengerikannya sistem kesehatan di Indonesia, bahkan negara dengan 270 juta penduduk, hanya ada 1 atau 2 Rumah Sakit yang siap dengan APD yagn cukup? 

Dan akhirnya pemerintah bisa mendapat tambahan APD, karena petugas Bea Cukai mengetahui akan ada ekspor APD dari swasta ke Korea, dan akhirnya Korea rela berbagi dengan Indonesia setelah dinegosiasi. 


- Lockdown harus menjadi OPSI 
apapun istilahnya, pola Lockdown harus menjadi opsi. Baik parsial maupun total, jangan biarkan virus ini tersebar di desa2 dan daerah yang tidak punya kemampuan untuk menghandle situasi ini.

Jika orang2 dengan gelar DOKTOR dan PROFESSOR di kementrian saja GAGAP menangnani kasus ini, apakah kita bisa berharap bahwa Gubernur, Bupati dan Walikota yang terpilih karena bagi2 duit serta Kepala2 Dinas mereka yang ditunjuk karena hubunga keluarga serta setoran duit ke atasan, mampu mengatasi masalah yang sangat kompleks ini? 

Jika orang2 yang bekerja puluhan tahun di tingkat kementrian di Jakarta saja tidak mampu menangani kasus seperti ini, apakah kita bisa berharap pada orang2 di pemda yang sudah ada di rumah atau kedai kopi sejak jam 2 siang mampu menye
lesaikan keadaan yang sekompleks ini? 


Quote:











Diubah oleh Jizyah101 26-03-2020 16:34
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.7K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan