Banyak wanita memilih untuk keluar dari pekerjaannya atau mengurungkan niat untuk bekerja saat diminta oleh suami. Kalau ditanya, mereka akan berkata: “Rumah dan kesejahteraan keluarga adalah tanggung jawab utama istri, dan ekonomi adalah tanggung jawab utama suami”. Dengan pola pikir yang seperti itu, maka tidak heran banyak wanita dengan keahlian atau pendidikan tinggi pada akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga saja.
Menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang mulia dan membutuhkan keahlian tersendiri. Tetapi Anda harus menyadari betapa pentingnya menjadi wanita mandiri dan punya penghasilan sendiri setelah menikah.
Quote:
1. Ekonomi Adalah Faktor Perceraian No. 1 di Indonesia

Pernikahan adalah tantangan tersulit, makanya saya senantiasa mewanti-wanti agar orang tidak melakukannya sembarangan. Cinta saja tidak cukup, butuh modal finansial yang cukup untuk menjalani pernikahan. Kontrakan rumah, tagihan listrik, beras dan lauk pauk, paket internet, susu bayi, dan berbagai kebutuhan lainnya, semua itu harus dibayar dengan uang. Tidak bisa dibayar dengan cinta.
Karena itu kalau Anda memiliki penghasilan sendiri, Anda sebenarnya sedang mempertahankan keutuhan keluarga. Bayangkan betapa enaknya kalau Anda menjadi wanita mandiri dan tidak pernah bertengkar dengan pasangan soal kekurangan uang. Tidak akan ada yang menghalangi mood untuk mesra-mesraan karena semua kebutuhan lain sudah terpenuhi. Manis, kan?
Quote:
2. Punya Simpanan Darurat Saat Terjadi Hal Yang Tidak Diinginkan
Dalam hidup tidak ada yang namanya kondisi yang selamanya stabil. Bukan tidak mungkin tiba-tiba ada krisis seperti usaha suami bangkrut atau suami Anda meninggal. Kalau Anda tidak bersiap untuk hal terburuk, lalu apa yang akan Anda lakukan saat krisis terjadi? Ketika hal itu terjadi, menangis dan menyalahkan nasib tidak ada gunanya. Anda seharusnya bisa lebih pintar dari itu.
Bila Anda menjadi wanita mandiri dengan memiliki penghasilan sendiri, maka goncangan dalam ekonomi keluarga akan lebih bisa untuk dilewati. Anda tidak perlu lagi pasrah pada nasib, karena Anda bisa mengantisipasi nasib.
Quote:
3.Menjadi Istri Yang Setara Dengan Suami, Bukan Yang Bergantung Pada Suami

Ada banyak hal buruk yang bisa jadi terjadi saat Anda sebagai orang dewasa terlalu bergantung pada orang lain. Saat Anda bergantung pada seseorang, Anda jadi tidak mampu menegakkan batasan-batasan Anda. Posisi Anda dalam negosiasi menjadi lemah.
Ini juga yang menyebabkan ada istri yang tidak menceraikan suaminya saat suaminya berselingkuh atau kasar menggunakan kekerasan. Mereka tidak berdaya saat suami mereka melanggar komitmen yang ditetapkan, karena suami mereka menjadi satu-satunya sumber kehidupan mereka. Anda tidak mau kan, disepelekan dan tidak dianggap karena pasangan Anda merasa Anda tidak bisa hidup tanpa uangnya?
Quote:
4. Anda Lebih Bebas Dalam Membelanjakan Uang Anda Sendiri
Anda pasti memiliki keinginan membeli sesuatu untuk menyenangkan diri sendiri. Terutama kalau Anda sering merasakan stres mengurus anak dan merasa jenuh karena selalu di rumah. Terkadang sesuatu yang ingin Anda beli mungkin hanya akan bernilai bagi diri Anda sendiri, tidak bagi suami atau anak-anak Anda. Mungkin Anda ingin beli sepatu baru, makeup baru atau sekedar pergi ke salon dan memanjakan diri. Apakah itu adalah hal yang salah? Tidak! Toh itu uang Anda sendiri. Anda sebagai orang dewasa pun perlu menyenangkan diri Anda sendiri agar kesehatan mental Anda tetap terjaga.
Kalau semua keuangan berasal dari suami, Anda bisa tertekan untuk menuruti preferensinya. Anda bisa merasa semua harus atas persetujuan pasangan Anda karena itu adalah uang yang dia dapatkan. Tapi kalau itu adalah uang Anda sendiri, Anda akan merasa lebih bebas dan mandiri dalam membuat keputusan Anda sendiri.
Quote:
5.Suami Akan Lebih Menghargai Diri Anda Sebagai Individu Yang Unik
Respect yang dimaksud di sini adalah kesadaran dan penerimaan bahwa pasangan Anda bukanlah diri Anda, bukan bagian dari diri Anda, bukan cerminan Anda, bukan mainan Anda, dan bukan produk Anda. Dalam hubungan yang dilandasi respect, Anda dan pasangan harus menyadari dan menerima bahwa kalian berdua adalah individu unik yang memiliki identitasnya masing-masing. Hal ini penting agar Anda dan pasangan sama-sama berkompromi untuk mencapai tujuan bersama, juga membantu satu sama lain mencapai tujuan masing-masing.
Dengan memiliki penghasilan sendiri setelah menikah, secara otomatis Anda juga menunjukkan bahwa Anda bisa membuat pilihan untuk diri Anda sendiri. Anda punya goal dan pencapaian sendiri. Anda juga memiliki kualitas yang dihargai secara profesional. Hal ini akan membuat pasangan Anda lebih mudah untuk memberi respect pada Anda sebagai individu dengan identitas yang unik.
Nah, apakah agar memiliki penghasilan Anda harus meninggalkan keluarga Anda? Tidak dong!
Sekarang ada banyak cara kreatif yang bisa Anda lakukan untuk tetap memiliki penghasilan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai istri atau ibu. Misalnya, Anda bisa memulai bisnis katering atau konveksi, atau bahkan mengambil pekerjaan paruh waktu atau freelance di internet. Manfaatkan keahlian apa pun yang Anda punya.
Menikah bukan berarti Anda harus meninggalkan identitas dan pemberdayaan diri Anda. Salah besar kalau Anda pikir bekerja dan mencari uang adalah hal yang egois. Justru kalau Anda menjadi wanita mandiri dan memiliki penghasilan sendiri, Anda sebenarnya turut aktif berkontribusi menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga Anda.