insertlive.com

Ada-ada saja memang kelakuan youtuber Indonesia. Yang satu sibuk pamerin harta kekayaannya, yang satu sibuk jalan-jalan saat wabah corona virus, yang ini malah sibuk bikin konten. Menurut sumber yang ane baca, apa yang dilakukan Ria Ricis di daerah rumahnya sudah membuat warga sekitar emosi. Lantaran malah shooting disaat pemerintah menyuruh warganya agar tetap di rumah.

Tidak diketahui shooting film apa, ane juga ga pengen tau dia bikin konten apaan, cuman yang pasti hal tersebut tentu meneyepelekan anjuran pemerintah untuk melakukan social disctancing. Karena Ria Ricis membuat konten bersama para crew lainnya. 

Menurut sumber yang ane baca, beberapa warga sudah meminta agar Ria Ricis berhenti melakukan itu. Namun hanya diiyakan sementara dan kembali membuat konten. Yang membuat warga emosi karena paginya sebelum Ria Ricis membuat konten, baru saja dilakukan penyemprotan disinfektan. Namun siangnya Ria Ricis malah membuat orang-orang bergerombol di sana. 

Bahkan akibat kelakuannya itu, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf ikut menanggapi apa yang dilakukan Ria Ricis. Triawan Munaf mengaku sangat menyesalkan denga apa yang dilakukan Ria Ricis dan melakukan hal yang membahayakan orang lain serta negri ini. Ya wajar aja, habis di semprot disinfektan terus dipake ngumpul orang-orang dari berbagai wilayah. Ya semisalnya ada satu yang positif kan lumayan juga gampang nularnya .

Dan yang lebih mirisnya lagi, teguran-teguran itu malah dia jadiin konten. Ane jadi heran youtuber kayak gini kok bisa punya subscriber belasan juta. Ini sebenernya yang subscribe sadar ga sih. Kalo tegurannya emang bukan karena salah dia, oke lah kalo dijadiin konten. Lah ini, jelas-jelas dia yang salah masih aja di jadiin konten. Wajar aja kalo haternya makin banyak. Udah tau salah masih aja dijadiin duit.

Kenapa sih orang-orang yang kayak gini enggak pernah sadar diri? harusnya sadar, kalo tetangga udah negor berarti udah ada yang salah sama apa yang kita lakuin. Open minded boleh, tapi g*blok jangan. Kalo udah gini kita harus ngadu ke siapa nih?

Sumber: Lambe Turah + Opini Pribadi